4 Film Indonesia Adaptasi Korea yang Tak Sesukses Versi Aslinya, Terbaru 'A Business Proposal'

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Industri perfilman Indonesia terus berkembang dengan menghadirkan berbagai genre film yang menarik perhatian penonton. Salah satu strategi yang sering dilakukan oleh rumah produksi adalah mengadaptasi film atau serial populer dari luar negeri, khususnya dari Korea Selatan, yang memiliki basis penggemar yang besar di Tanah Air. 

Dengan mengandalkan cerita yang telah terbukti sukses, diharapkan remake versi Indonesia dapat mengulang kesuksesan yang sama. Namun, kenyataannya tidak semua film hasil remake ini berhasil menarik minat penonton. Salah satu film terbaru yang gagal menggaet penonton adalah "A Business Proposal", yang merupakan adaptasi dari drama Korea berjudul sama. 

Selain "A Business Proposal", beberapa film Indonesia yang me-remake karya Korea Selatan juga mengalami kegagalan di pasaran. Meskipun memiliki cerita yang menarik dan pernah sukses di negara asalnya, versi Indonesia dari film-film ini tidak mampu menarik jumlah penonton yang signifikan. Berikut adalah daftar film Indonesia yang merupakan remake dari film dan serial Korea Selatan tetapi kurang berhasil di pasar domestik, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (16/2/2025).

Kemampuan akting Sheryl Sheinafia di film Bebas, dipuji Kang Sora yang merupakan pemain dari Sunny. Pujian ini disampaikan saat Kang Sora datang ke Jakarta untuk menghadiri pre-event Korea Indonesia Film Festival 2019.

1. A Business Proposal

Film ini merupakan adaptasi dari drama Korea populer berjudul sama, yang juga didasarkan pada webtoon "The Office Blind Date". Versi Indonesia dibintangi oleh Abidzar Alghifari dan Ariel Tatum. Sayangnya, film ini menghadapi boikot dari penonton akibat pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh para pemerannya saat promosi. Tayang perdana pada 6 Februari 2025, film ini hanya mampu menarik 6.894 penonton pada hari pertama. Bahkan, sebelum mencapai 10 hari penayangan, yang merupakan batas minimal waktu tayang film di bioskop Indonesia, banyak bioskop yang sudah menghentikan penayangannya.

2. My Sassy Girl

Remake dari film Korea Selatan berjudul sama, versi Indonesia dirilis pada 23 Juni 2022 dan dibintangi oleh Jefri Nichol dan Tiara Andini. Meskipun film aslinya sangat sukses dan telah diadaptasi di berbagai negara, versi Indonesia hanya mampu menarik 150.024 penonton dan turun layar sebelum mencapai 10 hari penayangan.

3. Bebas

Diadaptasi dari film Korea "Sunny", "Bebas" disutradarai oleh Riri Riza dan menampilkan Marsha Timothy, Widi Mulia, Susan Bachtiar, Indy Barends, dan Baim Wong. Film yang mengisahkan tentang persahabatan ini hanya mampu meraih 513.339 penonton, jauh di bawah pencapaian "Sunny" yang sukses meraih lebih dari 2 juta penonton di Korea.

4. Hello Ghost

Film komedi horor ini merupakan remake dari film Korea dengan judul yang sama. Versi Indonesia dibintangi oleh Indro Warkop, Onadio Leonardo, Ezy Storia, dan Tora Sudiro. Meskipun berhasil mengumpulkan 613.312 penonton, angka ini masih jauh di bawah versi aslinya yang meraih lebih dari 2 juta penonton.

Meskipun ada beberapa remake yang kurang berhasil, industri film Indonesia juga memiliki contoh adaptasi sukses, seperti "Miracle in Cell No. 7" yang berhasil menarik 5,8 juta penonton. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan remake sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas adaptasi, promosi, dan penerimaan penonton.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|