11 Manfaat Menggunakan Cuka untuk Mencuci Pakaian yang Wajib Anda Ketahui

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia perawatan pakaian yang ramah lingkungan, cuka telah menjadi bahan alami yang semakin populer untuk digunakan dalam proses mencuci. Cuka putih sulingan memiliki berbagai manfaat yang dapat meningkatkan hasil pencucian sambil mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. Penggunaan cuka secara tepat dapat membantu mengatasi berbagai masalah umum pada pakaian, mulai dari noda dan bau tak sedap hingga warna yang pudar.

Meski terdengar aneh, cuka memiliki kemampuan unik untuk membersihkan, menyegarkan, dan bahkan melindungi pakaian Anda. Asam asetat yang terkandung dalam cuka mampu melarutkan residu yang tertinggal dari deterjen dan pelembut pakaian komersial. Menambahkan cuka ke dalam rutinitas mencuci Anda dapat membantu memperpanjang umur pakaian dan menjaga kesegarannya lebih lama.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan cuka untuk mencuci pakaian sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, tidak lebih dari sekali seminggu. Penggunaan cuka yang berlebihan dapat merusak beberapa komponen mesin cuci, terutama segel karet dan gasket. 

Berikut ini, telah Liputan6.com rangkum dari The Sprucek pada Kamis (8/5), 11 manfaat utama penggunaan cuka dalam mencuci serta beberapa peringatan penting yang perlu diperhatikan untuk hasil optimal.

Bagaimana cara menghilangkan komedo tertutup alias whitehead? Yuk, kita cek video di atas!

1. Menghilangkan Bau Apek pada Handuk

Handuk yang berbau apek atau asam menjadi masalah umum yang sering dihadapi banyak orang. Penumpukan bakteri dan jamur dapat membuat handuk mengeluarkan bau tidak sedap meskipun sudah dicuci dengan deterjen biasa. Namun, cuka dapat menjadi solusi alami untuk masalah ini.

Untuk mengatasi bau apek pada handuk, Anda dapat mengisi mesin cuci dengan air panas (gunakan air hangat untuk handuk berwarna gelap) dan tambahkan 2 cangkir cuka putih suling. Jalankan siklus pencucian lengkap, lalu cuci kembali handuk dengan deterjen seperti biasa pada siklus kedua. Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan bau jamur ringan, meskipun untuk masalah jamur yang lebih parah mungkin diperlukan perawatan yang lebih intensif.

2. Melarutkan Residu Sabun

Pakaian yang terasa kaku dan kasar setelah dicuci sering kali disebabkan oleh penumpukan residu sabun dan deterjen. Residu ini bersifat alkali dan dapat membuat kain terasa tidak nyaman saat dipakai. Cuka dengan kandungan asam asetatnya dapat membantu mengatasi masalah ini.

Anda dapat menambahkan 1/2 cangkir cuka putih suling ke dalam dispenser pelembut kain, atau menuangkannya secara manual pada awal siklus pembilasan. Asam dalam cuka akan bereaksi dengan residu alkali dari sabun dan deterjen, sehingga membantu melarutkannya dan membuat pakaian Anda terasa lebih lembut dan nyaman setelah dicuci.

3. Mencerahkan dan Memutihkan Pakaian

Pakaian putih yang menguning atau kusam seiring waktu merupakan masalah yang sering dihadapi. Untungnya, cuka dapat membantu mengembalikan kecerahan pakaian putih Anda tanpa menggunakan bahan kimia keras seperti pemutih.

Untuk mencerahkan kembali pakaian putih yang kusam, campurkan 1 cangkir cuka putih suling dengan 1 galon air dalam panci besar. Panaskan larutan hingga mendidih, lalu matikan api dan rendam pakaian putih yang kusam seperti kain lap katun, pakaian dalam, dan kaus kaki putih. Biarkan terendam semalaman, kemudian cuci seperti biasa keesokan harinya. Metode ini dapat membantu mengembalikan warna putih yang cerah pada pakaian tanpa merusak seratnya.

4. Melembutkan Kain Secara Alami

Banyak orang menggunakan pelembut kain komersial untuk membuat pakaian terasa lembut dan nyaman. Namun, produk ini sering mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit sensitif dan meninggalkan residu pada pakaian. Cuka menawarkan alternatif alami yang efektif.

Cuka putih suling bekerja sebagai pelembut kain alami dengan cara menghilangkan kotoran tubuh dan residu deterjen yang membuat pakaian terasa kasar. Untuk mendapatkan manfaat ini, cukup tambahkan 1/2 cangkir cuka pada siklus pembilasan terakhir sebagai pengganti pelembut kain komersial. Pakaian Anda akan terasa lembut tanpa aroma kimia yang kuat, dan Anda tidak perlu khawatir pakaian akan berbau cuka karena baunya akan hilang saat pakaian kering.

5. Mengurangi Serat dan Bulu Hewan Peliharaan

Bagi pemilik hewan peliharaan, bulu yang menempel pada pakaian bisa menjadi masalah yang menjengkelkan. Selain itu, beberapa jenis kain juga cenderung menghasilkan banyak serat yang menempel pada pakaian lain saat dicuci bersama. Cuka dapat membantu mengatasi kedua masalah ini.

Menambahkan 1/2 cangkir cuka putih suling pada siklus pembilasan akan membantu mencegah bulu hewan peliharaan dan serat menempel pada pakaian. Penting untuk diingat bahwa cuka tidak boleh digunakan pada setiap siklus pencucian. Jika belum waktunya untuk menggunakan cuka lagi dalam rutinitas mencuci Anda, alternatifnya adalah merendam pakaian di wastafel atau menggosok, membilas, lalu mencucinya seperti biasa. Jangan mencampurkan cuka dengan pelembut kain komersial saat menggunakan metode ini.

6. Melawan Bau Ketiak pada Pakaian

Bau keringat yang tertinggal pada pakaian, terutama di area ketiak, bisa sangat sulit dihilangkan hanya dengan deterjen biasa. Keringat dan deodoran yang menumpuk dapat menyebabkan noda dan bau yang tidak sedap, bahkan setelah dicuci.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengisi botol semprot dengan cuka putih suling murni dan menyimpannya di ruang cuci. Sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, semprotkan cuka langsung ke area ketiak pakaian dan biarkan bekerja setidaknya selama 10 menit. Jika kain terasa kaku, Anda dapat menggunakan sikat berbulu halus atau sikat gigi bekas untuk menghilangkan residu. Cuka tidak hanya membantu menghilangkan bau keringat tetapi juga sisa deodoran yang menempel pada pakaian dan mencegah area ketiak menguning.

7. Menghilangkan Garis Kelim Bekas

Ketika pakaian diubah ukurannya, seringkali meninggalkan bekas garis kelim yang terlihat jelas dan mengganggu penampilan. Cuka dapat membantu menyamarkan garis-garis ini untuk memberikan tampilan yang lebih mulus pada pakaian Anda yang telah diubah.

Untuk menutup lubang kecil yang tertinggal di sepanjang jahitan atau keliman saat pakaian diubah, basahi kain putih dengan cuka putih suling dan letakkan di bawah kain pada papan setrika. Kemudian setrika pakaian dengan suhu yang sesuai untuk jenis kainnya. Untuk mencegah noda mengilap pada kain, gunakan kain pelindung setrika di atas pakaian. Metode ini akan membantu menyamarkan bekas kelim sehingga pakaian terlihat seperti baru.

8. Menjaga Pakaian Gelap Tetap Gelap

Pakaian berwarna gelap sering kali memudar setelah beberapa kali pencucian, terutama jika residu deterjen tertinggal pada serat kain. Cuka dapat membantu menjaga intensitas warna pakaian gelap Anda lebih lama.

Cuka mencegah warna kusam pada pakaian berwarna gelap dengan cara menghilangkan residu sabun dan deterjen yang dapat menyebabkan pakaian terlihat buram. Tambahkan 1/2 cangkir cuka putih suling ke siklus pembilasan terakhir untuk menjaga kecerahan pakaian berwarna gelap Anda. Namun, ingat untuk tidak menggunakan cuka setiap kali Anda mencuci pakaian gelap untuk mencegah kerusakan pada serat kain akibat penggunaan cuka yang berlebihan.

9. Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Pakaian

Beberapa bau yang menyengat seperti asap rokok, bau pertanian, atau bau dari restoran cepat saji dapat melekat pada pakaian dan sulit dihilangkan dengan pencucian biasa. Cuka dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah bau yang membandel ini.

Untuk menghilangkan bau yang menyengat, isi wastafel atau bak mandi besar dengan air hangat dan tambahkan 1 hingga 2 cangkir cuka putih suling, tergantung pada jumlah cucian. Rendam pakaian yang berbau semalaman, lalu kuras air dan cuci pakaian dengan deterjen berbahan dasar enzim yang kuat. Untuk pakaian dan perabotan yang hanya bisa dicuci kering seperti bantal dan gorden, Anda dapat mengisi bak mandi dengan air sangat panas, tambahkan 2 cangkir cuka, gantung pakaian di atas air yang mengepul, dan tutup pintu agar uap dapat menembus serat kain dan menghilangkan bau.

10. Membersihkan Mesin Cuci

Mesin cuci yang kotor dapat memengaruhi kualitas hasil pencucian Anda. Penumpukan kerak sabun dan kotoran di dalam mesin dapat menyebabkan bau tidak sedap dan mengurangi efisiensi mesin. Cuka dapat membantu membersihkan mesin cuci Anda dengan efektif.

Untuk membersihkan mesin cuci, jalankan siklus pencucian lengkap dengan mesin kosong menggunakan air panas dan 2 cangkir cuka putih suling. Metode ini akan membantu membersihkan kerak sabun dan membersihkan selang. Sebaiknya bersihkan mesin cuci dengan cuka sekitar empat kali setahun, dan hindari melakukannya lebih sering untuk mencegah kerusakan pada mesin. Jika Anda memiliki dispenser deterjen atau pelembut kain otomatis, tambahkan cuka putih suling ke dalam dispenser untuk melarutkan penumpukan residu yang dapat membatasi kinerja.

11. Membersihkan Setrika yang Berembun

Setrika yang tersumbat oleh endapan mineral dapat mengurangi efektivitasnya dan bahkan meninggalkan residu pada pakaian Anda. Cuka dapat membantu membersihkan setrika dan mengembalikan kinerjanya seperti semula.

Untuk membersihkan setrika, isi ruang air dengan larutan cuka putih suling dan air suling dengan perbandingan yang sama. Letakkan setrika tegak lurus di atas permukaan tahan panas dan biarkan uapnya menguap selama sekitar lima menit. Setelah setrika dingin, bilas tangki dengan air suling, isi ulang, dan siramkan air melalui lubang udara ke kain lama. Terakhir, setrika kain lama selama beberapa menit untuk membuang residu sebelum menggunakannya untuk menyetrika pakaian Anda.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|