5 Hewan yang Paling Sering Masuk Rumah dan Cara Mencegahnya

1 month ago 22

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran hama di rumah tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi membawa risiko serius bagi kesehatan penghuninya, seperti penyebaran penyakit dan alergi, serta dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur properti. 

Menurut U.S. Environmental Protection Agency (epa.gov), hewan pengerat, serangga, dan hama lainnya dapat masuk ke rumah Anda melalui celah kecil, retakan, atau bahkan melalui pintu dan jendela yang terbuka. Senada dengan itu, Centers for Disease Control and Prevention (cdc.gov) menegaskan bahwa Kehadiran hama di rumah tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti penyebaran penyakit atau alergi, serta kerusakan struktural pada properti.

Artikel ini akan mengulas lima hewan yang paling sering masuk rumah, memberikan panduan mengenai tanda-tanda kehadirannya, dan menjelaskan langkah-langkah pencegahan yang terbukti efektif. Simak informasi berikut ini dikutip dari berbagai sumber, Rabu (23/7).

1. Tikus

Tikus merupakan salah satu hama yang paling umum dan dikenal merusak di lingkungan rumah tangga. Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan seringkali mencari akses ke dalam rumah untuk mendapatkan sumber makanan, air, dan tempat berlindung yang hangat serta tersembunyi. 

Kehadiran tikus tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian materi dan risiko kesehatan. Menurut U.S. Environmental Protection Agency (epa.gov), tikus dan mencit adalah hama yang sangat umum di rumah dan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada properti, mencemari makanan, dan menyebarkan penyakit.

Tanda-tanda Kehadiran Tikus:

  • Kotoran: Penemuan kotoran kecil berbentuk pelet, mirip butiran beras, di area seperti lemari, laci, atau di sepanjang dinding, adalah indikator kuat. 
  • Suara: Suara mencicit, menggaruk, atau berlari yang terdengar dari dalam dinding atau loteng, khususnya pada malam hari, seringkali menandakan aktivitas tikus.
  • Kerusakan: Bekas gigitan pada kabel listrik, furnitur, kemasan makanan, atau struktur bangunan adalah bukti nyata.
  • Jejak: Jejak kaki atau ekor yang terlihat di area berdebu atau jarang dilewati, seperti gudang atau di bawah perabot, juga bisa menjadi petunjuk. 

Cara Mencegah Tikus Masuk Rumah:

  • Tutup Celah dan Lubang: Periksa dan tutup semua celah atau lubang di dinding, fondasi, sekitar pipa, dan di bawah pintu menggunakan bahan yang tahan gigitan seperti wol baja, semen, atau pelat logam. 
  • Simpan Makanan dengan Aman: Pastikan semua makanan, termasuk makanan hewan peliharaan, disimpan dalam wadah kedap udara yang terbuat dari kaca atau logam. Hindari membiarkan makanan terbuka di meja atau di tempat sampah. 
  • Jaga Kebersihan: Bersihkan remah-remah makanan, tumpahan, dan sampah secara teratur. Jangan biarkan piring kotor menumpuk di wastafel. 
  • Pangkas Vegetasi: Pangkas semak-semak dan cabang pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan rumah, karena ini dapat menjadi jembatan bagi tikus untuk masuk.

2. Kecoa

Kecoa adalah serangga yang sangat adaptif dan dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan, menjadikannya salah satu hama rumah tangga yang paling umum. 

Mereka tertarik pada sumber makanan, air, serta tempat yang hangat dan lembap, seringkali ditemukan di dapur dan kamar mandi. Kehadiran kecoa tidak hanya menjijikkan tetapi juga dapat membawa risiko kesehatan yang serius.

Tanda-tanda Kehadiran Kecoa:

  • Kotoran: Penemuan bintik-bintik hitam kecil yang menyerupai bubuk kopi atau lada hitam, terutama di dalam lemari atau di bawah wastafel, adalah indikator kuat. 
  • Bau: Infestasi kecoa yang parah seringkali menghasilkan bau apek atau berminyak yang khas dan tidak menyenangkan. 
  • Telur (Ootheca): Menemukan kantung telur berwarna cokelat kemerahan atau hitam di celah-celah atau di belakang furnitur merupakan tanda pasti. 
  • Kecoa Hidup: Melihat kecoa berkeliaran, terutama di malam hari, seringkali menunjukkan infestasi yang signifikan. 

Cara Mencegah Kecoa Masuk Rumah:

  • Jaga Kebersihan Dapur: Bersihkan remah-remah makanan, tumpahan, dan minyak secara teratur. Jangan biarkan piring kotor menumpuk di wastafel. 
  • Simpan Makanan dengan Aman: Pastikan semua makanan disimpan dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat. 
  • Perbaiki Kebocoran Air: Kecoa sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup. Segera perbaiki pipa yang bocor atau area lembap lainnya di rumah. 
  • Tutup Celah dan Retakan: Segel semua celah di dinding, lantai, dan sekitar pipa dengan dempul atau sealant untuk menghilangkan tempat persembunyian dan jalur masuk. 

3. Semut

Semut adalah serangga sosial yang sangat gigih dan seringkali menjadi masalah di rumah tangga. Mereka masuk ke dalam rumah untuk mencari sumber makanan, terutama yang manis atau berminyak, dan air. 

Semut dapat menemukan jalan masuk melalui celah-celah kecil atau retakan yang bahkan tidak terlihat oleh mata telanjang, membentuk barisan panjang untuk mengangkut makanan ke sarang mereka.

Tanda-tanda Kehadiran Semut:

  • Jejak Semut: Melihat barisan semut yang bergerak terorganisir di sepanjang dinding, lantai, atau meja adalah tanda paling jelas dari infestasi. 
  • Sarang: Menemukan gundukan kecil tanah atau serbuk kayu di dalam atau di sekitar rumah bisa menjadi indikasi sarang semut. 
  • Makanan yang Terkontaminasi: Semut akan dengan cepat mengerumuni makanan yang terbuka atau tidak tertutup rapat. 

Cara Mencegah Semut Masuk Rumah:

  • Jaga Kebersihan: Bersihkan tumpahan makanan dan minuman segera. Pastikan tidak ada remah-remah di lantai dan meja. 
  • Simpan Makanan dengan Aman: Simpan semua makanan dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat untuk mencegah semut mengaksesnya. 
  • Tutup Celah dan Retakan: Segel semua celah dan retakan kecil di dinding, lantai, dan sekitar jendela serta pintu. 
  • Hilangkan Sumber Air: Perbaiki kebocoran air dan pastikan area lembap mengering dengan baik, karena semut juga mencari sumber air. 

4. Nyamuk

Nyamuk adalah serangga terbang yang tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga merupakan vektor penyakit paling mematikan di dunia. 

Mereka dapat menyebarkan penyakit serius seperti demam berdarah, malaria, dan virus Zika, menjadikannya ancaman signifikan bagi kesehatan masyarakat. Nyamuk tertarik pada karbon dioksida yang kita hembuskan, panas tubuh, dan bau badan.

World Health Organization (who.int) menegaskan bahwa nyamuk adalah vektor penyakit paling mematikan di dunia, bertanggung jawab atas penyebaran penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan virus Zika.

Tanda-tanda Kehadiran Nyamuk:

  • Suara Dengungan: Suara dengungan khas di sekitar telinga, terutama pada malam hari, adalah indikator utama keberadaan nyamuk. 
  • Gigitan: Gigitan yang menyebabkan gatal dan bentol merah pada kulit adalah tanda paling umum dari aktivitas nyamuk. 
  • Melihat Nyamuk: Melihat nyamuk terbang di dalam rumah, terutama di area yang gelap dan lembap, adalah tanda jelas infestasi. 

Cara Mencegah Nyamuk Masuk Rumah:

  • Hilangkan Genangan Air: Kuras atau buang semua wadah yang dapat menampung air, seperti pot bunga, ban bekas, atau talang air yang tersumbat, karena ini adalah tempat nyamuk bertelur. 
  • Pasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk yang rapat pada jendela dan pintu, dan segera perbaiki kawat nyamuk yang rusak. 
  • Gunakan Kelambu: Tidur di bawah kelambu, terutama di area yang rentan terhadap nyamuk, dapat memberikan perlindungan efektif. 
  • Gunakan Repelan: Oleskan repelan nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus pada kulit saat berada di luar ruangan atau di area yang banyak nyamuk. 

5. Laba-laba

Laba-laba seringkali masuk ke dalam rumah bukan untuk mencari makanan manusia, melainkan untuk memburu serangga lain sebagai mangsa, atau untuk mencari tempat berlindung yang hangat dan kering. 

Meskipun sebagian besar spesies laba-laba yang umum di rumah tidak berbahaya bagi manusia, kehadirannya bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa takut bagi sebagian orang. Laba-laba umumnya masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan (serangga lain) atau tempat berlindung dari cuaca ekstrem.

Tanda-tanda Kehadiran Laba-laba:

  • Jaring Laba-laba: Menemukan jaring laba-laba di sudut-sudut ruangan, di bawah furnitur, atau di celah-celah adalah tanda paling jelas. 
  • Melihat Laba-laba: Melihat laba-laba hidup merayap di dinding atau lantai adalah indikasi langsung keberadaan mereka. 
  • Kantong Telur: Penemuan kantong telur kecil yang terbuat dari sutra, seringkali ditemukan di dekat jaring atau di tempat tersembunyi, merupakan tanda reproduksi laba-laba. 

Cara Mencegah Laba-laba Masuk Rumah:

  • Tutup Celah dan Retakan: Segel semua celah dan retakan di dinding, fondasi, dan sekitar jendela serta pintu untuk mencegah laba-laba masuk.
  • Jaga Kebersihan: Bersihkan rumah secara teratur, termasuk menyedot debu di sudut-sudut, di bawah furnitur, dan di belakang benda-benda. Singkirkan jaring laba-laba yang terlihat secara rutin. 
  • Kurangi Populasi Serangga Lain: Karena laba-laba memakan serangga lain, mengurangi populasi serangga di dalam dan sekitar rumah akan mengurangi daya tarik bagi laba-laba. 
  • Kurangi Kekacauan: Singkirkan tumpukan barang-barang yang tidak terpakai di dalam dan di luar rumah, seperti tumpukan kayu atau kotak, karena ini bisa menjadi tempat persembunyian laba-laba. 

Strategi Pencegahan Agar Tidak Masuk Rumah

  • Inspeksi Rutin: Lakukan inspeksi rutin pada rumah Anda untuk mengidentifikasi potensi titik masuk atau tanda-tanda awal infestasi sebelum menjadi masalah besar. 
  • Sanitasi yang Ketat: Jaga kebersihan rumah secara menyeluruh, terutama di dapur dan area penyimpanan makanan, untuk menghilangkan sumber daya yang menarik hama. 
  • Penutupan Titik Masuk: Segel semua celah, retakan, dan lubang di dinding, fondasi, jendela, dan pintu dengan bahan yang sesuai untuk mencegah hama masuk. 
  • Pengelolaan Lingkungan Luar: Pangkas vegetasi yang terlalu dekat dengan rumah, bersihkan puing-puing, dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mengurangi tempat persembunyian dan sumber air bagi hama. 

People Also Ask

1. Apa saja hewan yang paling sering masuk rumah?

Jawaban: Lima hewan yang paling sering masuk rumah adalah tikus, kecoa, semut, nyamuk, dan laba-laba.

2. Bagaimana cara mencegah tikus masuk rumah?

Jawaban: Untuk mencegah tikus, tutup semua celah dan lubang, simpan makanan dalam wadah kedap udara, jaga kebersihan, dan pangkas vegetasi di sekitar rumah.

3. Mengapa kebersihan penting dalam mencegah kecoa?

Jawaban: Kebersihan yang baik, terutama di dapur, adalah fondasi pencegahan kecoa karena mereka tertarik pada sisa makanan dan minyak.

4. Apa langkah utama mencegah nyamuk bersarang di rumah?

Jawaban: Langkah utama adalah menghilangkan semua genangan air di dalam dan sekitar rumah, karena nyamuk bertelur di air.

5.Bagaimana cara mengurangi laba-laba di dalam rumah?

Jawaban: Kurangi laba-laba dengan menutup celah, menjaga kebersihan, mengurangi populasi serangga lain.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|