7 Tren Rumah 7x10 Minimalis 2025 dengan Konsep Japandi dan Skandinavia

Liputan6.com, Jakarta Hunian minimalis dengan ukuran 7x10 meter semakin diminati karena dianggap praktis, hemat lahan, namun tetap bisa menghadirkan kenyamanan maksimal. Di tahun 2025, tren rumah dengan konsep Japandi (Japanese-Scandinavian) dan Skandinavia kian populer berkat perpaduannya yang sederhana, fungsional, dan estetik. Konsep ini menekankan kesederhanaan desain, penggunaan material alami, serta pemanfaatan cahaya alami yang membuat rumah terlihat lapang dan menenangkan.

Artikel ini akan membahas 7 tren rumah 7x10 minimalis 2025 yang mengusung konsep Japandi dan Skandinavia sebagai inspirasi utama. Setiap tren menghadirkan karakter unik, mulai dari tata ruang multifungsi, permainan warna netral, hingga detail kayu yang hangat. Dengan desain ini, rumah minimalis tak hanya tampil modern, tetapi juga menciptakan suasana tenang dan nyaman, cocok untuk gaya hidup keluarga masa kini.

Model rumah ini menonjolkan fasad dengan dominasi material kayu, yang menjadi ciri khas konsep Japandi. Kayu memberikan kesan hangat, natural, dan sederhana namun tetap elegan. Meski ukurannya hanya 7x10 meter, desain fasad kayu mampu menghadirkan nuansa modern sekaligus ramah lingkungan.

Bagian dalam rumah didesain dengan tata ruang terbuka untuk menciptakan kesan lega. Warna putih dan beige dipadukan dengan aksen kayu pada lantai serta perabot, sehingga tercipta suasana harmonis. Model ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang menginginkan hunian nyaman, praktis, sekaligus berkelas.

Atap pelana yang sederhana dipadukan dengan detail modern membuat rumah minimalis ini terlihat menawan. Model ini terinspirasi gaya Skandinavia, yang menonjolkan bentuk geometris tegas dan fungsional. Atap pelana juga membantu sirkulasi udara lebih baik, sehingga rumah terasa sejuk.

Interior rumah biasanya menggunakan palet warna netral dengan pencahayaan alami yang melimpah. Ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga diatur dalam konsep open space agar tidak terasa sempit. Model ini cocok untuk hunian di perkotaan dengan lahan terbatas namun tetap mengutamakan kenyamanan.

Rumah ini mengusung desain open space yang membuat ruangan terlihat lega meski berukuran mungil. Konsep ini sejalan dengan filosofi Japandi dan Skandinavia yang mengutamakan kesederhanaan dan keterhubungan antar-ruang. Ruang tamu, ruang makan, dan dapur dibuat menyatu untuk memaksimalkan fungsi lahan.

Selain efisien, open space juga membuat sirkulasi cahaya alami lebih baik. Jendela kaca besar dan pintu geser menjadi elemen penting untuk memberi kesan lapang. Model ini sangat ideal bagi keluarga muda yang menginginkan rumah sederhana, modern, dan hangat.

Meskipun berdiri di atas lahan terbatas, rumah ini tetap menyisakan area taman kecil di belakang. Konsep ini menggabungkan nilai keindahan Skandinavia yang dekat dengan alam, sekaligus menghadirkan suasana tenang khas Japandi. Taman belakang bisa difungsikan untuk bersantai atau menanam tanaman hijau.

Interior rumah biasanya dipadukan dengan bukaan besar yang langsung menghadap ke taman. Dengan begitu, cahaya dan udara bisa masuk dengan maksimal. Model ini cocok untuk mereka yang ingin hunian sehat, asri, namun tetap modern.

Model rumah ini memanfaatkan lantai atas untuk membuat balkon minimalis. Balkon kecil menjadi ruang tambahan yang multifungsi, baik sebagai tempat bersantai maupun menanam tanaman hias. Desainnya sederhana, tetapi memberi nilai estetika yang kuat.

Dari sisi interior, balkon membantu pencahayaan alami masuk ke kamar atau ruang keluarga. Perpaduan dinding putih dengan aksen kayu membuat rumah tampak modern dan hangat. Rumah ini cocok untuk lahan perkotaan, menghadirkan ruang ekstra tanpa mengurangi fungsi utama rumah.

Rumah bergaya Skandinavia modern banyak menggunakan jendela kaca besar pada fasad. Model ini membuat rumah terlihat terbuka, terang, dan lebih luas secara visual. Cahaya alami yang melimpah juga membuat suasana dalam rumah lebih segar dan hemat energi.

Interior rumah biasanya menggunakan konsep minimalis dengan sedikit dekorasi, menonjolkan kesan bersih dan lega. Warna netral dipadukan dengan material kayu membuat rumah tetap terasa hangat meski penuh kaca. Model ini sangat sesuai untuk mereka yang ingin hunian kecil tampak lebih luas.

Model terakhir menggabungkan konsep Japandi dengan sedikit sentuhan industrial modern. Elemen beton ekspos atau batu bata dipadukan dengan kayu natural, menciptakan perpaduan unik yang sederhana namun elegan. Desain ini memberikan karakter kuat pada rumah minimalis.

Bagian dalam rumah tetap mempertahankan filosofi Japandi dan Skandinavia, yakni tata ruang efisien, warna netral, dan pencahayaan alami. Sentuhan industrial hanya berfungsi sebagai aksen agar rumah terlihat berbeda. Model ini cocok untuk mereka yang ingin tampil modern dengan nuansa alami sekaligus estetik.

1. Apakah rumah ukuran 7x10 cukup untuk dibuat 2 lantai?

Ya, rumah 7x10 sangat memungkinkan dibuat 2 lantai untuk menambah ruang, misalnya kamar tidur tambahan atau ruang keluarga di atas.

2. Bagaimana cara membuat rumah 7x10 terasa lebih luas?

Gunakan konsep open space, pilih furnitur multifungsi, maksimalkan cahaya alami dengan jendela besar, serta gunakan warna netral agar rumah tampak lega.

3. Apakah konsep Japandi dan Skandinavia cocok untuk rumah mungil?

Sangat cocok, karena kedua konsep ini mengutamakan kesederhanaan, efisiensi ruang, dan kenyamanan, sehingga pas untuk ukuran rumah terbatas.

4. Material apa yang sering dipakai untuk rumah gaya Japandi dan Skandinavia?

Material utama biasanya kayu, kaca, dan beton ringan dengan finishing natural. Kombinasi ini menampilkan kesan hangat, sederhana, sekaligus modern.

5. Apakah rumah 7x10 dengan konsep ini cocok dibangun di perkotaan?

Ya, konsep ini sangat ideal untuk lahan perkotaan yang terbatas, karena desainnya praktis, estetik, dan mampu menciptakan suasana lega serta nyaman.