5 Tren Skincare Saat Ini yang Harus Dihindari: Jaga Kulit dari Praktik Berbahaya

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Dunia kecantikan selalu berubah dengan cepat, dan trend skincare terbaru bermunculan di mana-mana. Mulai dari masker gelembung hingga perawatan wajah di rumah, trend skincare ini menawarkan berbagai solusi yang menggiurkan bagi mereka yang ingin memiliki kulit sehat dan bercahaya. Namun, tidak semua trend skincare yang sedang viral di media sosial aman untuk diikuti, bahkan beberapa di antaranya dapat membahayakan kesehatan kulitmu.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua produk cocok untuk semua jenis kulit. Kamu mungkin tanpa sadar mengikuti trend skincare yang justru merusak kondisi kulitmu. Banyak orang mengikuti trend skincare terbaru tanpa mempertimbangkan apakah produk atau metode tersebut sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, yang akhirnya dapat menyebabkan masalah kulit yang serius seperti iritasi, peradangan, atau bahkan penuaan dini.

Mengikuti tren skincare tanpa penelitian yang memadai atau konsultasi dengan ahli kulit bisa menjadi bumerang bagi kesehatan kulitmu. Mari kita lihat lebih detail tentang trend-trend ini agar kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam perawatan kulitmu.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Dermatology Medical Group, lima trend skincare yang sebaiknya kamu hindari karena berpotensi membahayakan kulitmu, pada Rabu (30/4).

Apa saja bahaya dari skincare abal-abal? Yuk, kita cek video di atas!

1. Produk Skincare DIY (Buatan Sendiri)

Kamu mungkin pernah membaca setidaknya satu artikel atau postingan blog dengan resep untuk membuat scrub, pelembab, pembersih, atau bahkan tabir surya alami dengan bahan-bahan seperti madu, oat, alpukat, jus lemon, dan yogurt.

Namun, apa yang tidak banyak orang sadari adalah beberapa bahan ini bisa problematik karena berbagai alasan. Misalnya, jus lemon dapat menyebabkan fotosensitivitas ekstrem pada kulit, dan tidak ada bukti ilmiah bahwa yogurt memberikan manfaat ketika dioleskan secara topikal.

Tergantung pada jenis kulitmu, membuat dan mengaplikasikan produk skincare buatan sendiri bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, tanpa pengetahuan yang cukup tentang formulasi, kamu bisa menciptakan produk yang tidak stabil atau bahkan berbahaya untuk kulitmu. Oleh karena itu, lebih baik tidak mengikuti trend ini dan sebaiknya menggunakan produk yang telah teruji secara dermatologis.

2. Masker Peel-Off

Masker peel-off telah meledak popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya pikirkan dua kali sebelum menggunakannya. Masker ini dapat menyebabkan iritasi yang cukup parah di antara orang-orang dengan kondisi seperti rosacea, eksim, atau jerawat. Selain itu, aksi mengelupasnya mungkin memberikanmu banyak likes di Instagram, tetapi hal ini meregangkan dan menarik kulit, yang dapat menyebabkan hilangnya elastisitas dan menyebabkan penuaan dini.

Beberapa masker ini mengandung bahan berbahaya dan bahkan beracun. Juga, mengelupas masker dapat menghilangkan lapisan atas kulit, melepaskan lapisan pelindung minyak dan membuatnya lebih rentan terhadap faktor lingkungan seperti polusi udara dan sinar UV. Daripada menggunakan masker peel-off, lebih baik pilih masker sheet atau clay yang lebih lembut dan tidak perlu dikelupas dengan kasar.

3. Pelembaban Berlebihan

Ide untuk melapis minyak seperti minyak kelapa pada kulitmu sebagai pelembab telah menjadi populer berkat banyak blogger kecantikan. Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer, ketika berbicara tentang manfaat anti-penuaan, terlalu banyak hal baik bisa menjadi kontraproduktif. Kulitmu hanya akan menyerap apa yang dibutuhkan, sementara sisanya dapat tertinggal di permukaan dan menyebabkan jerawat dan pori-pori tersumbat.

Terlalu banyak pelembaban juga dapat membuat kulit menjadi terlalu bergantung pada produk eksternal, mengurangi kemampuan alami kulit untuk menghidrasi dirinya sendiri. Ini bisa melemahkan barrier kulit seiring waktu. Sebaiknya gunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulitmu, dan jangan berlebihan dalam pengaplikasiannya. Ingat bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas dalam hal ini.

4. Rutinitas Skincare yang Terlalu Rumit

Trend kecantikan ini adalah contoh lain tentang bagaimana mungkin berlebihan dengan perawatan kulitmu. Jika kamu telah mengembangkan rutinitas kompleks yang mengandalkan banyak gadget mewah dan berlapis-lapis produk, kamu mungkin berlebihan. Mengaplikasikan terlalu banyak produk dalam urutan yang salah meningkatkan kemungkinan bahwa bahan-bahan dalam produk yang berbeda dapat saling menetralkan.

Untuk hasil terbaik, temukan pembersih ringan dan pelembab ringan non-komedogenik yang bekerja dengan baik bersama. Lewati toner, yang dapat mengeringkan kulitmu dan menyebabkan penuaan dini. Rutinitas yang sederhana tetapi konsisten seringkali lebih efektif daripada yang rumit namun dilakukan secara tidak teratur. Ingatlah bahwa kulit membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan produk baru, jadi bersabarlah dan berikan waktu untuk melihat hasilnya.

5. Mengikuti Saran Online

Munculnya media sosial telah memungkinkan banyak orang untuk mengklaim diri mereka sebagai "ahli", bahkan jika mereka tidak memiliki pelatihan atau pendidikan tentang topik tertentu. Banyak dari orang-orang ini mendapatkan pengikut yang signifikan dengan memposting blog atau video secara teratur di mana mereka menawarkan tips dan trik kecantikan. Meskipun mereka mungkin berniat baik, informasi yang mereka sebarkan seringkali tidak benar.

Ketika menyangkut kesehatan dan kualitas kulitmu, saran online bukanlah pengganti untuk mengunjungi dermatologis yang berkualifikasi yang memiliki tahun-tahun studi dan praktek sebagai profesional skincare. Tidak ada salahnya mengikuti blogger kecantikan favoritmu untuk bersenang-senang, selama kamu tidak langsung menelan saran mereka mentah-mentah. Selalu lakukan riset tambahan dan jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli kulit sebelum mencoba trend skincare baru.

Merawat kulit adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan pendekatan yang bijaksana dan berpengetahuan. Meskipun trend skincare datang dan pergi, kesehatan kulitmu harus selalu menjadi prioritas utama. Penting untuk mengingat bahwa apa yang bekerja untuk orang lain mungkin tidak bekerja untuk kulitmu, dan bahwa beberapa trend skincare popular dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|