7 Desain Teras Rumah Subsidi Tanpa Kanopi, Inspirasi Fungsional untuk Hunian Sederhana

Liputan6.com, Jakarta - Rumah subsidi menjadi pilihan hunian favorit masyarakat berpenghasilan rendah karena menawarkan harga terjangkau melalui program bantuan pemerintah. Skema seperti KPR FLPP membuat impian memiliki rumah semakin realistis bagi banyak keluarga muda. Namun, keterbatasan ukuran lahan dan bangunan sering kali menjadi tantangan tersendiri dalam penataan rumah subsidi.

Salah satu area yang paling sering mendapat perhatian adalah teras rumah. Pada rumah subsidi, teras biasanya berukuran kecil dan bahkan banyak yang dibangun tanpa kanopi. Meski demikian, dengan perencanaan desain yang tepat, teras rumah subsidi tanpa kanopi tetap bisa tampil menarik, fungsional, dan nyaman.

Liputan6.com akan membahas berbagai inspirasi desain teras rumah subsidi tanpa kanopi yang bisa diterapkan pada hunian tipe 21, 30, maupun 36. Selain itu, akan dibahas pula konteks rumah subsidi secara umum agar Anda mendapatkan gambaran menyeluruh sebelum menentukan konsep desain yang sesuai. Berikut tujuh inspirasi desain teras rumah subsidi tanpa kanopi yang dapat Anda terapkan sesuai kebutuhan dan karakter hunian, Selasa (23/12/2025).

Desain teras minimalis menjadi pilihan paling umum untuk rumah subsidi tanpa kanopi. Penggunaan paving block atau conblock pada lantai teras memberikan kesan rapi sekaligus praktis. Material ini mudah menyerap air hujan sehingga tidak licin dan minim genangan.

Untuk memperkuat tampilan, Anda bisa menambahkan satu atau dua pot tanaman kecil di sudut teras. Konsep ini sangat cocok untuk rumah subsidi tipe 21 yang memiliki area depan terbatas.

2. Teras dengan Tanaman Hijau sebagai Peneduh Alami

Ketiadaan kanopi bisa disiasati dengan menghadirkan elemen hijau. Menanam pohon kecil atau tanaman rambat di area depan rumah dapat berfungsi sebagai peneduh alami. Selain itu, tanaman juga membantu menciptakan suasana sejuk dan asri.

Desain teras rumah subsidi tanpa kanopi ini cocok diterapkan pada rumah dengan luas tanah minimal 60 meter persegi, seperti tipe 30 atau 36.

3. Teras Semi-Terbuka dengan Bangku Beton

Bangku beton permanen di teras menjadi solusi praktis tanpa harus menambah furnitur yang memakan ruang. Bangku ini bisa difungsikan sebagai tempat duduk santai atau menerima tamu singkat.

Dipadukan dengan lantai keramik kasar atau batu alam, desain ini memberi kesan kokoh dan sederhana, sangat sesuai dengan karakter rumah subsidi.

Penggunaan batu alam pada dinding depan atau sebagian lantai teras dapat meningkatkan nilai estetika rumah subsidi. Batu alam juga tahan terhadap cuaca sehingga cocok untuk teras tanpa kanopi.

Desain ini memberi kesan natural dan elegan meskipun rumah memiliki ukuran bangunan terbatas, seperti tipe 21 atau 30.

5. Teras Multifungsi untuk Aktivitas Harian

Pada rumah subsidi, teras sering berfungsi ganda sebagai area santai, tempat parkir motor, hingga area jemur sementara. Desain teras multifungsi menekankan tata letak yang efisien dan minim ornamen.

Anda bisa menggunakan lantai keramik polos dan menyisakan ruang terbuka yang fleksibel. Desain teras rumah subsidi tanpa kanopi ini sangat cocok bagi keluarga muda dengan mobilitas tinggi.

6. Teras dengan Konsep Natural Tropis

Konsep tropis sangat relevan dengan iklim Indonesia. Tanpa kanopi, teras bisa tetap nyaman dengan menghadirkan unsur kayu, batu, dan tanaman tropis seperti palem atau pandan.

Warna-warna netral seperti cokelat, krem, dan hijau akan memperkuat kesan hangat dan alami pada teras rumah subsidi.

Jika ingin tampilan yang lebih segar, Anda bisa menambahkan aksen warna cerah pada dinding depan atau pintu rumah. Warna seperti kuning muda, biru pastel, atau hijau sage mampu membuat teras tampak lebih hidup.

Desain ini cocok untuk rumah subsidi di lingkungan perumahan yang seragam agar hunian Anda tetap memiliki identitas visual tanpa melanggar aturan renovasi.

Sekilas Tentang Rumah Subsidi di Indonesia

Rumah subsidi merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki hunian layak. Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023, rumah subsidi memiliki ketentuan terkait luas tanah, luas bangunan, serta harga jual maksimum.

Secara umum, luas tanah rumah subsidi berkisar antara 60–200 meter persegi, sedangkan luas bangunannya berada pada rentang tipe 21 hingga 36 meter persegi. Tipe 21 menjadi ukuran terkecil yang paling banyak dibangun, sementara tipe 30 dan 36 menawarkan ruang yang sedikit lebih lega. Dengan keterbatasan tersebut, desain teras perlu dirancang secara cermat agar tetap fungsional tanpa mengorbankan kenyamanan.

Tips Mendesain Teras Rumah Subsidi Tanpa Kanopi

Dalam menerapkan desain teras rumah subsidi tanpa kanopi, perhatikan beberapa hal penting, seperti arah matahari, drainase air hujan, serta aturan renovasi yang berlaku. Renovasi ringan biasanya diperbolehkan, tetapi perubahan struktur utama perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan pengembang.

Pemilihan material tahan cuaca juga sangat penting agar teras tetap awet meski sering terpapar panas dan hujan.

1. Apa itu rumah subsidi?

Rumah subsidi adalah hunian yang mendapat bantuan pemerintah agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat membeli rumah dengan harga terjangkau melalui skema KPR tertentu.

2. Berapa ukuran rumah subsidi yang tersedia?

Ukuran rumah subsidi umumnya memiliki luas bangunan tipe 21, 30, dan 36 meter persegi, dengan luas tanah mulai dari 60 meter persegi sesuai peraturan Kementerian PUPR.

3. Apakah rumah subsidi boleh direnovasi?

Boleh, selama renovasi mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, terutama tidak mengubah struktur utama dalam jangka waktu tertentu.

4. Berapa harga rumah subsidi terbaru?

Harga rumah subsidi berbeda-beda tergantung wilayah, mulai dari sekitar Rp166 juta hingga Rp240 juta berdasarkan ketentuan tahun 2024.

5. Siapa saja yang berhak membeli rumah subsidi?

Warga Negara Indonesia yang belum memiliki rumah, berpenghasilan sesuai ketentuan, dan memenuhi syarat administrasi seperti NPWP dan masa kerja minimal.