8 Inspirasi Desain Rumah Sederhana Simpel untuk Lansia yang Nyaman dan Aman

1 month ago 19

Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia senja, kebutuhan seseorang terhadap hunian yang nyaman dan aman menjadi semakin penting. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah bagi lansia harus dirancang agar mendukung aktivitas harian mereka tanpa risiko cedera atau kelelahan berlebih. Oleh karena itu, merancang rumah yang ramah lansia menjadi hal yang sangat krusial bagi keluarga yang tinggal bersama orang tua atau kakek-nenek.

Desain rumah untuk lansia tidak melulu soal estetika, tetapi lebih mengedepankan aspek fungsionalitas dan keselamatan. Ruang yang lapang, pencahayaan yang cukup, akses mudah tanpa halangan, hingga tata letak perabot yang ergonomis merupakan bagian penting dari hunian impian para lansia. Rumah yang simpel dan satu lantai sangat ideal, karena meminimalisir risiko dan mempermudah mobilitas.

Bagi Anda yang tengah mencari inspirasi untuk membangun atau merenovasi rumah sederhana simpel untuk lansia tercinta, berikut ini delapan inspirasi rumah sederhana dan simpel yang tetap nyaman dan aman bagi mereka. Dirangkum Liputan6.com, Selasa (22/7/2025).

1. Rumah Satu Lantai

Salah satu desain rumah sederhana simpel untuk lansia paling ideal adalah rumah satu lantai. Rumah ini memudahkan lansia dalam beraktivitas tanpa harus naik turun tangga yang dapat berisiko menyebabkan kelelahan, nyeri punggung, atau bahkan jatuh. Selain itu, rumah satu lantai lebih efisien untuk dirancang secara menyeluruh agar semua ruang utama seperti kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga dapat diakses dengan mudah.

2. Lantai Antiselip dan Ramah Kaki

Permukaan lantai licin merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan domestik pada lansia. Maka dari itu, penting untuk menggunakan material lantai yang tidak licin, seperti keramik bertekstur halus, lantai kayu, atau menambahkan karpet tipis antiselip di beberapa area. Karpet juga harus diperhatikan agar tidak menyangkut alat bantu jalan atau kursi roda. Keamanan kaki lansia adalah prioritas utama dalam desain ini.

3. Tata Letak Furnitur yang Ergonomis

Furnitur di rumah lansia harus dipilih dengan bijak. Kursi yang terlalu rendah dapat menyulitkan mereka saat hendak berdiri. Rak penyimpanan harus berada pada jangkauan tangan tanpa harus menggunakan tangga atau membungkuk terlalu dalam. Selain itu, ruang antar perabot harus cukup lebar untuk dilewati oleh pengguna kursi roda atau walker. Hal ini mendukung kenyamanan dan kemandirian lansia dalam rumah.

4. Tambahkan Pegangan Tangan di Area Strategis

Menambahkan pegangan (handrail) di titik-titik strategis seperti sepanjang lorong, kamar mandi, dan dekat tempat tidur sangat disarankan. Pegangan ini membantu lansia untuk menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan. Gunakan bahan yang tidak licin, dan jika perlu tambahkan lapisan busa pada pegangan agar lebih nyaman dipegang.

5. Pintu Geser Lebih Praktis

Untuk mempermudah akses antar ruang, penggunaan pintu geser sangat ideal bagi lansia. Pintu ini mudah dibuka tanpa perlu mendorong atau menarik kuat-kuat, dan tidak memakan banyak ruang. Jika memungkinkan, gunakan pintu geser transparan yang juga memberikan pemandangan luar rumah tanpa harus keluar. Ini membantu menjaga kesehatan mental lansia dengan tetap terhubung dengan alam.

6. Desain Kamar Tidur yang Tenang dan Fungsional

Karena lansia cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, desain kamar tidur harus nyaman dan menenangkan. Gunakan pencahayaan alami yang cukup melalui jendela, ventilasi yang baik, serta warna-warna netral yang menenangkan. Sediakan juga meja kecil di samping tempat tidur untuk menaruh obat, alat kesehatan, atau telepon yang mudah dijangkau.

7. Kamar Mandi yang Aman

Kamar mandi harus menjadi prioritas utama dalam perancangan rumah untuk lansia. Gunakan lantai antiselip, toilet duduk, serta pegangan tangan di sekitar kloset dan shower. Letakkan kamar mandi sedekat mungkin dengan kamar tidur, dan pertimbangkan menggunakan pintu geser yang lebih mudah dioperasikan. Pastikan juga wastafel dan akses air mudah dijangkau.

8. Pencahayaan yang Terang dan Merata

Pencahayaan yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan di rumah lansia. Pastikan setiap sudut rumah memiliki pencahayaan yang cukup, baik dari sumber cahaya alami maupun buatan. Gunakan lampu LED yang terang dan hemat energi, serta tempatkan saklar pada ketinggian yang dapat dijangkau dengan mudah. Penerangan yang baik membantu mencegah kejatuhan dan menjaga penglihatan tetap optimal.

FAQ Seputar Rumah untuk Lansia

1. Mengapa rumah satu lantai lebih cocok untuk lansia?

Karena lansia memiliki keterbatasan fisik, rumah satu lantai meminimalisir risiko jatuh akibat naik turun tangga dan mempermudah akses ke seluruh ruangan.

2. Apa jenis lantai terbaik untuk rumah lansia?

Lantai kayu dengan permukaan matte atau keramik bertekstur ringan yang tidak licin sangat disarankan. Hindari permukaan mengkilap atau lantai berbatu kasar.

3. Apakah penggunaan kursi roda harus diperhitungkan dalam desain rumah lansia?

Ya, pastikan jarak antar furnitur cukup lebar dan pintu minimal selebar 80-90 cm agar kursi roda dapat masuk dengan mudah. Ruang untuk berputar minimal 150 cm.

4. Bagaimana cara menata dapur yang ramah lansia?

Letakkan peralatan penting di rak tengah yang mudah dijangkau, gunakan laci tarik, dan hindari lemari tinggi. Pastikan juga pencahayaan dapur cukup terang.

5. Apakah perlu ruang luar untuk lansia?

Sangat perlu. Ruang luar seperti taman kecil dapat membantu mereka bersantai, menikmati udara segar, dan tetap aktif secara fisik dan sosial.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|