8 Tips Memaksimalkan Cahaya Matahari Masuk ke dalam Rumah, Makin Estetik

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Memaksimalkan cahaya alami dalam rumah menjadi kebutuhan penting di tengah tren desain interior modern. Di Indonesia, cahaya matahari tersedia melimpah hampir sepanjang tahun. Banyak pemilik rumah kini mencari cara agar sinar alami bisa dimanfaatkan lebih optimal.

Interior desainer seperti Andy Weier, kepala dan salah satu pemilik Rockledge Design + Architecture sekaligus lulusan Arsitektur Interior di UC Berkeley menyebut, bahwa cahaya alami bisa mengubah suasana ruangan secara drastis. Ia menjelaskan bagaimana cahaya yang disaring cocok untuk kamar tidur, sementara sinar terang memberi energi di dapur dan ruang kerja. Rumah yang terang alami bukan hanya lebih indah, tapi juga memberi kesan sehat dan lapang.

Artikel ini akan memandu kamu dengan delapan kiat praktis dari para profesional desain. Tips ini telah diterapkan para desainer interior Mulai dari pemilihan warna cat hingga teknik refleksi cahaya, semuanya bertujuan membuat rumahmu lebih terang secara alami.

Diterapkan secara tepat, trik-trik ini akan membantu kamu mengubah cahaya menjadi fitur utama desain rumah. Artikel ini sangat relevan bagi kamu yang tinggal di daerah tropis dengan intensitas sinar matahari tinggi. Berikut tipsnya dirangkum Liputan6.com dari Betterhomesandgardens, Kamis (22/5/2025).

Pemandangan unik terjadi di Gunung Sindoro, cahaya matahari seakan terbelah dua dan terpisah oleh gunung.

1. Cermin dan Permukaan Reflektif 

Permukaan reflektif adalah cara ampuh mendistribusikan cahaya alami ke seluruh ruangan. Cermin besar, meja kaca, hingga aksen logam dapat menciptakan ilusi ruang lebih terang dan luas. Pilih penempatan yang strategis untuk hasil maksimal, seperti di seberang jendela.

Elemen-elemen ini bekerja layaknya pemantul alami yang mengarahkan cahaya ke area yang sebelumnya tampak gelap. Dengan begitu, kamu tidak perlu menambah bukaan baru. Bahkan, satu cermin besar bisa memberi efek dramatis pada pencahayaan ruangan.

Langit-langit reflektif seperti timah juga menjadi opsi menarik. Ini bisa diaplikasikan di ruang makan atau lorong rumah. Pastikan desainnya tetap harmonis dengan interior lain.

2. Cek nilai LRV

Warna cat memengaruhi seberapa banyak cahaya yang dipantulkan kembali ke ruangan. Warna putih, krem, atau pastel dengan nilai pantulan cahaya tinggi bisa menjadi pilihan utama. Cek nilai LRV (Light Reflectance Value) pada setiap cat sebelum membeli.

Semakin tinggi nilai LRV, semakin terang ruang yang dihasilkan. Warna dengan LRV 70 ke atas disarankan untuk dinding dan langit-langit. Hindari warna gelap yang menyerap cahaya dan membuat ruangan terasa sumpek.

Ini bukan soal estetika semata, tapi juga efisiensi pencahayaan. Warna terang bisa mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan. Rumah pun lebih hemat energi.

3. Kebersihan Jendela 

Debu dan noda di jendela adalah penghalang utama cahaya alami. Meski tampak sepele, lapisan kotoran bisa mengurangi intensitas cahaya yang masuk. Bersihkan jendela bagian dalam dan luar secara rutin.

Lakukan pembersihan minimal setiap tiga bulan sekali. Gunakan cairan pembersih khusus kaca untuk hasil terbaik. Jika terlalu tinggi atau sulit dijangkau, kamu bisa gunakan jasa profesional.

Jangan lupa bersihkan juga kusen dan bingkai jendela. Area ini sering luput, padahal bisa memengaruhi tampilan cahaya secara keseluruhan. Jendela bersih membuat ruangan terlihat lebih segar.

4. Buang Penghalang Cahaya

Tirai tebal dan gelap bisa menyerap atau menutup sinar matahari. Gantilah dengan tirai tipis berbahan linen atau katun yang ringan. Pilih warna netral agar cahaya tetap bisa menembus masuk.

Tirai tipis tetap memberikan privasi tanpa mengorbankan pencahayaan. Cocok digunakan di ruang keluarga, kamar tidur, hingga dapur. Bahkan kamu bisa kombinasikan dengan kerai transparan untuk hasil maksimal.

Inovasi lain adalah tirai “bottom-up”, yang terbuka dari bawah ke atas. Ini memungkinkan cahaya masuk dari atas jendela, tanpa mengorbankan privasi bagian bawah. Efektif untuk rumah yang berdekatan dengan jalan.

5. Lepas Awning

Awning adalah struktur penutup, biasanya terbuat dari kain atau bahan serupa, yang dipasang di luar bangunan untuk memberikan perlindungan dari sinar matahari, hujan, dan elemen cuaca lainnya

Tenda kuno yang menutupi bagian luar jendela sering menghalangi sinar matahari. Di masa lalu, fungsinya untuk mengurangi panas sebelum era AC. Namun kini, justru bisa membuat rumah terasa lebih gelap.

Jika rumahmu sudah memiliki sistem pendingin modern, pertimbangkan untuk melepas tenda luar. Kamu bisa menggantinya dengan elemen pelindung yang lebih modern dan ringan. Langkah ini akan membuka lebih banyak jalan masuk cahaya alami.

Pastikan untuk tetap mempertimbangkan faktor cuaca dan arah matahari. Tenda mungkin masih diperlukan jika rumahmu menghadap langsung ke barat. Gunakan bahan transparan atau geser sebagai alternatif.

6. Tata Letak Furnitur 

Penempatan furnitur besar bisa menjadi penghalang masuknya sinar matahari. Sofa tinggi, rak buku, atau lemari besar sebaiknya tidak ditempatkan di depan jendela. Biarkan cahaya mengalir bebas ke seluruh ruangan.

Ciptakan zona terbuka di dekat sumber cahaya. Ruangan akan terasa lebih lapang dan terang. Tata ulang furnitur untuk mengikuti arah datangnya cahaya sepanjang hari.

Hindari juga menumpuk barang di ambang jendela. Tanaman tinggi, pajangan, atau tirai tambahan bisa menciptakan bayangan tak perlu. Buat jalur cahaya tetap bersih dan terbuka.

7. Pangkas Tanaman

Pohon dan semak tinggi di luar rumah bisa menghalangi sinar matahari. Meskipun hijau dan sejuk, dedaunan lebat dapat menyulitkan cahaya masuk ke dalam. Lakukan pemangkasan berkala.

Perhatikan arah datangnya sinar matahari di pagi dan sore hari. Identifikasi area yang paling tertutup oleh tanaman. Kamu bisa memangkasnya sendiri atau gunakan jasa tukang kebun.

Pertimbangkan juga untuk menanam tanaman yang mendukung pencahayaan alami. Pilih jenis yang tumbuh rendah atau daunnya jarang. Taman tetap hijau tanpa menghalangi cahaya.

8. Kombinasikan dengan Lampu 

Cahaya alami bisa berkurang saat sore menjelang malam. Untuk menjaga suasana tetap terang dan nyaman, gunakan pencahayaan buatan yang tepat. Padukan antara pencahayaan ambient, tugas, dan aksen.

Lampu gantung dan langit-langit cocok untuk penerangan utama. Gunakan lampu meja atau lampu baca sebagai pencahayaan tugas. Tambahkan lampu dinding untuk aksen visual yang menarik.

Cahaya buatan yang tepat bisa meniru nuansa alami. Ini membuat transisi dari siang ke malam terasa mulus. Rumahmu tetap cerah tanpa kehilangan kenyamanan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|