Apa itu Investasi? Pahami Apa Saja Bentuknya

1 week ago 11

Terdapat beragam bentuk investasi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan profil risiko masing-masing individu. Mulai dari instrumen yang konservatif hingga yang berpotensi tinggi namun penuh tantangan, berikut adalah beberapa bentuk investasi yang umum dikenal.

1. Deposito

Deposito merupakan bentuk investasi yang paling mendekati tabungan, namun dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dan tenor (jangka waktu) yang mengikat. Cocok bagi investor pemula, deposito menawarkan risiko rendah serta keuntungan tetap di kisaran 5–6% per tahun, bahkan bisa lebih tinggi tergantung kebijakan bank.

Namun, dana dalam deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Tenornya pun bervariasi, umumnya hingga 12 bulan, meskipun beberapa bank menyediakan tenor lebih panjang. Cocok untuk investasi jangka pendek hingga menengah dengan risiko minimal.

2. Emas

Investasi emas, khususnya emas batangan, menjadi pilihan favorit banyak orang karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan nilainya yang cenderung naik dari tahun ke tahun. Emas juga merupakan bentuk investasi fisik dengan nilai intrinsik yang jelas.

Kini, investasi emas bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi digital bahkan dengan modal mulai dari Rp 100. Meski risikonya rendah, investor perlu mempertimbangkan aspek penyimpanan agar aman dan tetap bernilai.

3. Properti

Properti termasuk bentuk investasi jangka panjang yang memiliki potensi kenaikan nilai seiring waktu. Selain keuntungan dari kenaikan harga (capital gain), properti juga bisa disewakan untuk mendapatkan pendapatan pasif.

Namun, investasi ini membutuhkan modal besar serta perhatian terhadap perawatan dan risiko kerusakan fisik. Meski fluktuasinya tidak seagresif saham, properti tetap membutuhkan perencanaan matang dan kesabaran.

4. Saham

Saham adalah bentuk investasi dengan potensi return yang tinggi, namun juga disertai risiko yang tidak kecil. Saat membeli saham, investor sebenarnya memiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

Keuntungan berasal dari dividen serta kenaikan harga saham. Namun, harga saham bisa berfluktuasi tajam, sehingga membutuhkan pengetahuan, analisa, dan mental yang kuat. Untuk pemula, alternatif seperti reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

5. Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah di mana dana dari banyak investor dikumpulkan lalu dikelola oleh manajer investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Instrumen ini sangat cocok bagi pemula karena modal awalnya relatif kecil dan dikelola oleh profesional.

Jenis reksa dana meliputi:

  • Reksa dana pasar uang (risiko rendah, return stabil)
  • Reksa dana pendapatan tetap
  • Reksa dana campuran
  • Reksa dana saham (risiko dan potensi return tinggi)
  • Reksa dana indeks

Reksa dana memungkinkan diversifikasi investasi dengan risiko terukur.

6. Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P lending adalah sistem di mana investor meminjamkan dana secara langsung kepada peminjam melalui platform digital, baik untuk individu maupun usaha kecil. Imbal hasilnya berasal dari bunga pinjaman yang disepakati.

Keuntungan investasi ini cukup menarik, bahkan bisa mencapai 18% per tahun. Modal awalnya juga sangat rendah, mulai dari Rp 100.000. Namun, risikonya tergantung pada kelayakan kredit peminjam, jadi penting untuk meninjau profil peminjam dengan cermat.

7. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara sebagai bentuk pinjaman dari masyarakat. Karena dijamin pemerintah, bentuk investasi ini tergolong paling aman.

Beberapa jenis obligasi yang umum dikenal antara lain:

  • ORI (Obligasi Negara Ritel Indonesia)
  • Sukuk Ritel (SR)
  • Saving Bond Ritel (SBR)
  • Sukuk Tabungan (ST)

Obligasi ini hanya ditawarkan pada periode tertentu, dengan tenor dan imbal hasil yang sudah ditetapkan. Cocok untuk investor yang menginginkan keamanan dan kepastian return.

8. Barang Koleksi

Bagi yang memiliki hobi mengoleksi barang-barang unik seperti jam tangan mewah, motor antik, atau action figure langka, koleksi bisa menjadi bentuk investasi alternatif. Nilai barang bisa meningkat seiring waktu, terutama jika jumlahnya terbatas dan banyak diminati kolektor.

Namun, investasi ini memerlukan keahlian dalam menilai potensi barang, pemahaman terhadap pasar, serta kesabaran, karena keuntungannya jarang bersifat jangka pendek.

Setiap bentuk investasi memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing. Untuk menentukan pilihan yang tepat, penting bagi calon investor untuk memahami tujuan keuangannya, jangka waktu investasi, dan profil risiko pribadi. Dengan memilih instrumen yang sesuai, investasi dapat menjadi langkah strategis dalam membangun masa depan finansial yang lebih terencana dan aman.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|