Apa Itu Siklon Taliah? Ancaman Cuaca Ekstrem di Indonesia Awal Februari 2025

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Siklon Taliah merupakan sebuah sistem badai kuat yang terdeteksi di Samudra Hindia selatan Indonesia pada awal Februari 2025. Siklon yang termasuk dalam siklon tropis ini telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. 

Indonesia secara geografis terletak di wilayah tropis dan dikelilingi oleh perairan hangat, namun secara umum tidak berada di jalur utama pembentukan siklon tropis. Meskipun demikian, Indonesia sering mengalami dampak tidak langsung dari siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia atau Pasifik barat daya. Siklon tropis yang berkembang di sekitar Australia atau perairan selatan Indonesia, seperti Samudra Hindia selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, dapat menyebabkan cuaca ekstrem di Indonesia. 

Siklon taliah ditandai dengan pusat tekanan rendah, angin kencang, dan hujan lebat. Adanya siklon ini memberikan dampak tidak langsung namun signifikan terhadap cuaca di Indonesia, terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Apa sebenarnya siklon taliah dan apa dampaknya untuk cuaca di Indonesia? berikut informasi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/2/2025).

Bencana alam badai siklon tropis Seroja yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur berdampak pada munculnya satu danau baru seluas dua hektare di RT14/RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon tropis adalah badai kuat yang terbentuk di atas perairan hangat di daerah tropis dan subtropis. Siklon ini memiliki sistem tekanan rendah dengan angin kencang berputar di sekitar pusatnya, disertai hujan deras dan gelombang tinggi.

Siklon tropis berkembang di perairan dengan suhu permukaan laut di atas 26°C. Karakteristik utamanya meliputi sistem tekanan rendah, pergerakan angin berputar (berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di belahan bumi selatan), serta kecepatan angin yang dapat melebihi 119 km/jam.

Siklon tropis terbentuk dari gangguan tropis yang berkembang menjadi depresi tropis, kemudian badai tropis, sebelum akhirnya mencapai intensitas siklon tropis. Nama siklon tropis bervariasi berdasarkan wilayah, seperti hurricane, typhoon, dan cyclone.

Apa itu Siklon Taliah?

Siklon Tropis Taliah merupakan sebuah sistem badai kuat yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Indonesia pada awal Februari 2025. Siklon ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

Badai yang dihasilkan siklon Taliah memiliki pusat tekanan rendah, angin kencang, dan hujan lebat. Efek ini memberikan dampak tidak langsung namun signifikan terhadap cuaca di Indonesia, terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dampak Siklon Tropis Taliah di Indonesia

Dampak Siklon Tropis Taliah di Indonesia meliputi hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor, angin kencang yang dapat merusak bangunan dan infrastruktur, serta gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan aktivitas di pesisir.

Laporan mengenai lokasi dan kekuatan Taliah bervariasi; beberapa sumber menempatkannya di selatan Bali, sementara yang lain di selatan Jawa Timur, dengan kecepatan angin maksimum yang dilaporkan antara 95 km/jam hingga 130 km/jam. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan waktu pengamatan dan metode pengukuran.

Wilayah Terdampak di Indonesia

BMKG mendeteksi Taliah pada 2 Februari 2025, sekitar 630 km selatan Denpasar, dengan kecepatan angin maksimum 95 km/jam dan tekanan minimum 982 hPa. Pada perkembangan selanjutnya, BMKG mencatat kecepatan angin maksimum Taliah mencapai 130 km/jam (70 knots) dengan tekanan minimum sekitar 968 hPa, berada di sekitar 930 kilometer barat daya Denpasar, Bali.

Dampaknya meliputi hujan sedang hingga lebat di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY. BMKG memprediksi pergerakan Taliah ke arah barat-barat daya menjauhi Indonesia. BMKG juga memperingatkan potensi gelombang laut tinggi. Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di beberapa perairan, sementara gelombang 2,5-4 meter dan bahkan 4-6 meter diprediksi di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.

Masyarakat di wilayah pesisir dan pengguna transportasi laut diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Peringatan dini juga diberikan kepada warga di wilayah terdampak hujan lebat untuk mengantisipasi banjir dan longsor.

BMKG juga mencatat potensi peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah pada 4-6 Februari 2025 akibat Siklon Tropis Taliah, terutama di Jawa Tengah, yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan utara dan selatan Jawa Tengah. Selain itu, dampak tidak langsung Taliah juga meliputi peningkatan intensitas hujan lebat dan angin kencang di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, dan pesisir selatan Jawa Tengah hingga selatan Nusa Tenggara Barat.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|