Berapa Hari Lagi Malam Tahun Baru 2026? Cek Hitung Mundurnya di Sini

Liputan6.com, Jakarta - Waktu terus bergulir, membawa kita semakin dekat dengan momen pergantian tahun yang dinanti-nantikan. Dari tanggal 25 Desember 2025, hitungan mundur menunjukkan bahwa Malam Tahun Baru 2026 akan tiba dalam waktu singkat. Perayaan ini selalu menjadi penanda berakhirnya satu periode dan dimulainya lembaran baru dengan berbagai harapan. Berapa hari lagi kita berada di malam tahun baru yang sudah dinanti?

Malam Tahun Baru, yang secara universal dirayakan setiap tanggal 31 Desember, adalah kesempatan bagi banyak orang untuk berkumpul, bersuka cita, dan merayakan pencapaian yang telah lalu. Berbagai persiapan mulai dilakukan, mulai dari perencanaan pesta kecil hingga acara besar di ruang publik. Antusiasme menyambut momen spesial ini terasa di mana-mana.

Dengan menghitung waktu yang tersisa, perayaan malam pergantian tahun bisa dipersiapkan dengan lebih matang dan berkesan. Berikut ulasannya.

Dari tanggal 25 Desember 2025, masyarakat hanya memiliki 6 hari tersisa untuk menyambut Malam Tahun Baru 2026. Momen puncak perayaan akan jatuh pada tanggal 31 Desember 2025. 

• 25 Desember 2025 — 6 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 26 Desember 2025 — 5 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 27 Desember 2025 — 4 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 28 Desember 2025 — 3 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 29 Desember 2025 — 2 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 30 Desember 2025 — 1 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026
• 31 Desember 2025 — Malam Tahun Baru 2026 dirayakan malam ini

Perayaan Malam Tahun Baru identik dengan berbagai tradisi, mulai dari pesta kembang api, konser musik, hingga makan malam bersama keluarga dan kerabat. Di berbagai kota besar seperti Jakarta, sejumlah lokasi kerap menjadi pusat keramaian untuk menyambut pergantian tahun, meski di beberapa tempat perayaan tanpa kembang api dipilih sebagai bentuk keprihatinan atau pertimbangan tertentu. N

amun, hal tersebut tidak mengurangi esensi Malam Tahun Baru yang tetap berfokus pada kebersamaan, refleksi, dan harapan baru, dengan setiap individu maupun keluarga memiliki caranya sendiri dalam memaknai momen spesial ini.

Perayaan Tahun Baru tidak hanya identik dengan pesta dan kembang api, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk disimak. Berbagai tradisi yang masih dilakukan hingga kini ternyata berakar dari peradaban kuno dan berkembang seiring perubahan zaman.

• Bangsa Babilonia Kuno yang Merayakan Tahun Baru Pertama

Perayaan Tahun Baru diyakini pertama kali dilakukan oleh Bangsa Babilonia Kuno sekitar 4.000 tahun lalu. Saat itu, Tahun Baru tidak dirayakan pada Januari, melainkan pada bulan Maret, bertepatan dengan datangnya musim semi.

Momen ini dimaknai sebagai awal kehidupan baru, terutama dalam pertanian dan pemerintahan. Perayaan berlangsung selama beberapa hari dengan ritual keagamaan dan pergantian kepemimpinan simbolis.

• 1 Januari ditetapkan sejak era Romawi Kuno

Tanggal 1 Januari resmi menjadi Hari Tahun Baru pada masa Kaisar Julius Caesar pada tahun 46 sebelum Masehi, bersamaan dengan penerapan kalender Julian.

Bulan Januari sendiri diambil dari nama dewa Janus, dewa bermuka dua yang melambangkan masa lalu dan masa depan. Penetapan ini kemudian diadopsi oleh banyak negara dan menjadi dasar kalender Gregorian yang digunakan hingga sekarang.

• Resolusi Tahun Baru punya akar sejarah panjang

Tradisi membuat resolusi Tahun Baru ternyata sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Masyarakat kala itu membuat janji kepada para dewa untuk bersikap lebih baik di tahun yang baru.

Hingga kini, resolusi Tahun Baru masih menjadi tradisi populer, meski bentuknya lebih personal, seperti target kesehatan, karier, atau kehidupan sosial.

• Kembang api berasal dari tradisi Tiongkok

Kembang api yang identik dengan perayaan Tahun Baru berasal dari Tiongkok kuno. Awalnya, bunyi ledakan dibuat dari bambu yang dibakar untuk mengusir roh jahat. Seiring berkembangnya teknologi mesiu, kembang api menjadi simbol kemeriahan dan harapan baik, lalu menyebar ke berbagai negara di dunia.

• Perayaan Tahun Baru berbeda di tiap negara

Meski tanggalnya sama, cara merayakan Tahun Baru berbeda-beda di setiap negara. Ada yang menggelar pesta besar, ritual keagamaan, hingga tradisi unik seperti makan makanan tertentu atau melakukan simbol pembersihan diri.

Periode akhir tahun, terutama menjelang Malam Tahun Baru, bukan hanya tentang perayaan semata, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri. Banyak orang memanfaatkan sisa hari ini untuk mengevaluasi pencapaian di tahun yang akan berakhir dan menetapkan tujuan baru untuk tahun yang akan datang. Momen ini seringkali diisi dengan introspeksi dan harapan.

Selain perayaan Malam Tahun Baru, akhir tahun juga seringkali bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ini adalah kesempatan emas bagi keluarga untuk berkumpul dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Liburan ini memberikan jeda dari rutinitas harian, memungkinkan setiap orang untuk beristirahat dan mengisi kembali energi.

Dengan semangat baru yang dibawa oleh pergantian tahun, masyarakat diharapkan dapat menyongsong hari-hari di tahun 2026 dengan optimisme. Momen Malam Tahun Baru menjadi simbol harapan dan kesempatan untuk memulai sesuatu yang lebih baik. Mari kita sambut tahun baru dengan hati yang lapang dan pikiran yang positif.

1. Kapan Malam Tahun Baru 2026 akan dirayakan?

Malam Tahun Baru 2026 akan dirayakan pada tanggal 31 Desember 2025.

2. Berapa hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026 dari tanggal 25 Desember 2025?

Dari tanggal 25 Desember 2025, tersisa 6 hari lagi menuju Malam Tahun Baru 2026.