Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia telah memulai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama untuk tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan, dengan mencakup berbagai kategori penerima manfaat seperti ibu hamil, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat.
Program PKH tahap pertama mencakup periode Januari hingga Maret 2025, dengan tujuan utama membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp504,7 triliun dari APBN 2025 untuk mendukung program ini, termasuk berbagai inisiatif sosial lainnya. Bantuan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk penerima manfaat PKH 2025, pemerintah menyediakan mekanisme cek status penerima melalui aplikasi dan situs resmi Kemensos. Berikut adalah panduan lengkap cara cek status penerima bansos PKH dan informasi terkait lainnya, dirangkum Liputan6, Selasa (28/1).
Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025
Dilansir dari laman resmi cekbansos.kemensos.go.id, untuk memudahkan masyarakat, Kementerian Sosial menyediakan dua metode utama untuk mengecek status penerima bantuan PKH 2025, yaitu melalui aplikasi "Cek Bansos Kemensos" dan situs web resmi. Berikut langkah-langkahnya:
Melalui Aplikasi:
- Unduh aplikasi "Cek Bansos Kemensos" dari Google Play Store.
- Buat akun menggunakan data pribadi seperti NIK, nama lengkap, alamat, nomor Kartu Keluarga (KK), serta nomor ponsel dan email.
- Kemudian unggah dokumen pendukung seperti foto KTP dan swafoto.
- Setelah akun diaktivasi melalui email, login ke aplikasi dan cek status penerimaan bansos melalui menu "Profil".
Melalui Situs Web:
- Akses situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan Anda.
- Isi nama sesuai KTP, ketikkan empat huruf kode yang tertera di layar, dan klik "Cari Data" untuk mengetahui status Anda.
- Jika terdaftar, sistem akan menampilkan informasi jenis bantuan dan status pencairan. Jika tidak, Anda dapat menghubungi layanan resmi Kemensos untuk informasi lebih lanjut.
Jadwal Pencairan Bansos PKH 2025
Pencairan dana PKH dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun, dengan jadwal sebagai berikut:
- Tahap 1: Januari, Februari, Maret
- Tahap 2: April, Mei, Juni
- Tahap 3: Juli, Agustus, September
- Tahap 4: Oktober, November, Desember
Pada tahap pertama, pencairan dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan masyarakat pada awal tahun. Penyaluran bantuan dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan melibatkan berbagai lembaga keuangan untuk memastikan proses berjalan lancar.
Besaran Bantuan PKH 2025
Nominal bantuan PKH disesuaikan dengan kategori penerima, antara lain:
- Ibu Hamil: Rp750.000 setiap 3 bulan (Rp3.000.000 per tahun)
- Anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp750.000 setiap 3 bulan (Rp3.000.000 per tahun)
- Anak Sekolah SD: Rp225.000 setiap 3 bulan (Rp900.000 per tahun)
- Anak Sekolah SMP: Rp375.000 setiap 3 bulan (Rp1.500.000 per tahun)
- Anak Sekolah SMA: Rp500.000 setiap 3 bulan (Rp2.000.000 per tahun)
- Lanjut Usia (70 Tahun ke Atas): Rp600.000 setiap 3 bulan (Rp2.400.000 per tahun)
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 setiap 3 bulan (Rp2.400.000 per tahun)
Bantuan ini dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar penerima manfaat, seperti kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
Tujuan dan Sasaran PKH 2025
Program Keluarga Harapan dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin melalui pemberian bantuan langsung tunai secara berkala. Sasaran utama program ini mencakup ibu hamil, anak usia dini, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat, yang semuanya dianggap sebagai kelompok rentan.
Dengan memberikan bantuan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin dan mendorong mereka untuk meningkatkan taraf hidup, khususnya dalam aspek pendidikan dan kesehatan. Program ini juga bertujuan menciptakan generasi penerus yang lebih berkualitas melalui dukungan pendidikan sejak dini.
Pemerintah mengimbau para penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan ini dengan bijak, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan anak dan kesehatan keluarga. Dengan pemanfaatan yang tepat, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk melaporkan jika terjadi penyalahgunaan atau ketidaksesuaian dalam penyaluran bantuan. Laporan dapat disampaikan melalui layanan resmi Kemensos atau pemerintah daerah setempat.
Pentingnya Informasi yang Akurat Soal Penyaluran Bansos PKH 2025
Bagi masyarakat, sangat penting untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini mengenai bansos. Selain mengecek status penerimaan, masyarakat juga perlu memahami persyaratan dan kriteria penerima bansos. Informasi yang jelas dan mudah dipahami dapat mencegah kesalahpahaman dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Kemensos secara berkala memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti media sosial dan situs web resmi menjadi kunci dalam penyebarluasan informasi tersebut.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat.
Q: Bagaimana cara mengecek penerima bansos PKH 2025?
A: Anda dapat mengecek status penerima melalui aplikasi "Cek Bansos Kemensos" atau situs cekbansos.kemensos.go.id.
Q: Kapan pencairan tahap 1 bansos PKH 2025 dilakukan?
A: Pencairan tahap 1 dilakukan pada periode Januari hingga Maret 2025.
Q: Apa saja kategori penerima manfaat PKH 2025?
A: Kategori penerima meliputi ibu hamil, anak usia dini, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat.