Liputan6.com, Jakarta Samsung Galaxy A55 5G menjadi salah satu produk mid-range yang menyita perhatian sejak peluncurannya di Indonesia. Dengan embel-embel fitur flagship dan desain premium, ponsel ini memancing rasa penasaran pengguna. Tapi, sebelum buru-buru beli, ada baiknya memahami dulu sebab-akibat dari harga dan spesifikasinya.
Ponsel ini mengusung chipset Exynos 1480, layar Super AMOLED 120Hz, dan kamera utama 50MP lengkap dengan OIS. Semua fitur tersebut dibungkus dalam bodi aluminium dengan proteksi Gorilla Glass Victus+. Namun di balik keunggulan itu, ada beberapa catatan penting soal performa, harga, hingga daya tahan yang perlu dicermati.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (14/5/2025), harga Galaxy A55 5G di Indonesia berkisar di Rp6.199.000 untuk varian 12GB/256GB. Meskipun terlihat stabil, perbedaan harga di marketplace memicu pertanyaan seputar value for money. Maka dari itu, artikel ini akan membedah secara mendalam alasan mengapa Galaxy A55 5G layak (atau tidak layak) dibeli.
Spesifikasi Lengkap Galaxy A55 5G
Samsung Galaxy A55 5G membawa spesifikasi yang mengesankan di kelasnya. Chipset Exynos 1480 dengan GPU Xclipse 530 berbasis AMD dipercaya mampu meningkatkan performa grafis secara signifikan. Dukungan RAM hingga 12GB LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1 menambah daya tarik bagi pengguna multitasking dan gamer kasual.
Layar berukuran 6,6 inci Super AMOLED dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan 1000 nit memberikan pengalaman visual yang memanjakan. Proteksi Gorilla Glass Victus+ dan sertifikasi IP67 menegaskan ketahanan perangkat ini terhadap goresan, air, dan debu. Kombinasi ini membuat Galaxy A55 5G terasa premium meski di segmen mid-range.
Namun, secara performa murni, Exynos 1480 masih kalah tipis dibanding Snapdragon 7 Gen 3 di beberapa benchmark. Terlebih, absennya fitur wireless charging dan refresh rate adaptif menjadi kelemahan di tengah ketatnya persaingan. Sebagaimana disebut Carisinyal: “Samsung Galaxy A55 5G lebih unggul di build quality dan fitur tahan air ketimbang lawan-lawannya.”
Harga di Pasaran: Resmi Rp6,2 Juta, Marketplace Bisa Berbeda
Harga resmi Samsung Galaxy A55 5G di Indonesia dipatok Rp6.199.000 untuk varian 12GB/256GB. Harga ini terbilang wajar mengingat fitur yang ditawarkan, namun kenyataannya di marketplace seperti Tokopedia dan Blibli, harga bisa sedikit lebih fluktuatif. Promo cashback atau bundling aksesori kerap membuat selisih harga yang cukup menarik perhatian.
Calon pembeli disarankan untuk selalu memeriksa harga dari sumber resmi maupun e-commerce secara berkala. Selain itu, Samsung sering memberikan program trade-in atau diskon khusus bagi pengguna loyalnya. Jadi, keputusan membeli sebaiknya diambil dengan pertimbangan matang.
Kelebihan Galaxy A55 5G yang Jadi Daya Tarik Utama
Kelebihan pertama Galaxy A55 5G terletak pada desain dan build quality-nya. Menggunakan material kaca dan rangka aluminium, ponsel ini terasa kokoh dan premium di genggaman. Proteksi layar Gorilla Glass Victus+ dan sertifikasi IP67 membuatnya tahan banting dalam skenario sehari-hari.
Kamera utama 50MP dengan OIS sanggup merekam video hingga resolusi 4K@30fps, baik di kamera depan maupun belakang. Fitur gyro-EIS membantu stabilisasi video agar lebih mulus, membuatnya cocok untuk content creator pemula. Selain itu, kamera ultrawide 12MP dan macro 5MP memperluas opsi fotografi bagi pengguna.
Fitur tambahan seperti NFC, dual stereo speaker, dan slot microSD hybrid hingga 1TB menambah nilai lebih. Dengan baterai 5000mAh dan fast charging 25W, Galaxy A55 5G cukup tangguh untuk penggunaan seharian. Namun perlu dicatat, Samsung belum menyematkan fitur wireless charging di perangkat ini.
Kekurangan yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli
Meski tampil impresif, Galaxy A55 5G bukannya tanpa kekurangan. Chipset Exynos 1480 memang mumpuni, namun belum seefisien kompetitornya dalam manajemen suhu dan daya tahan baterai saat gaming berat. Dalam pengujian, ponsel ini masih mengalami throttling setelah 30 menit penggunaan intensif.
Absennya fitur wireless charging dan refresh rate adaptif membuat Galaxy A55 5G terasa tertinggal dari pesaing sekelas. Selain itu, bobot perangkat yang mencapai 213 gram terasa agak berat bagi sebagian pengguna. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan ergonomis.
Hal lain yang disorot Carisinyal adalah posisi sensor sidik jari optik di bawah layar yang cenderung lebih lambat dibanding sensor fisik. Ditambah, slot SIM hybrid memaksa pengguna memilih antara dual SIM atau ekspansi memori, sebuah kompromi yang kurang disukai banyak orang.
Kenapa Galaxy A55 5G Bisa Jadi Pilihan Tepat (atau Sebaliknya)?
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Samsung Galaxy A55 5G menyasar pengguna yang menginginkan desain premium dan fitur tahan air di harga Rp6 jutaan. Untuk pemakaian harian, media sosial, dan multitasking ringan, performanya sudah lebih dari cukup. Apalagi dengan jaminan update Android dan One UI yang dikenal stabil.
Namun, bagi mereka yang mencari performa gaming maksimal atau fitur flagship seperti wireless charging, mungkin ada pilihan lain yang lebih menarik. Perbandingan dengan Galaxy A54 5G menunjukkan bahwa peningkatan di A55 lebih pada aspek build quality dan kamera, bukan lompatan performa besar.
Akhirnya, keputusan membeli Galaxy A55 5G sangat bergantung pada prioritas pengguna. Jika build quality, ketahanan, dan ekosistem Samsung menjadi pertimbangan utama, A55 5G adalah pilihan solid. Namun jika performa dan fitur futuristik lebih diutamakan, mungkin ada alternatif yang lebih menarik di segmen ini.
Pertanyaan Seputar Topik
Apakah Samsung Galaxy A55 5G tahan air?
Ya, perangkat ini memiliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Apakah Galaxy A55 5G cocok untuk gaming?
Cocok untuk gaming kasual, namun kurang ideal untuk game berat jangka panjang karena isu throttling.
Samsung Galaxy A55 5G rilis kapan?
Galaxy A55 5G resmi diluncurkan di Indonesia pada Maret 2024.
Apa kelebihan Galaxy A55 5G dibanding A54?
Build quality lebih kokoh, kamera lebih stabil, serta peningkatan durabilitas menjadi keunggulan utama dibanding A54.