Cara Mencegah Kanker Kulit yang Bisa Dilakukan dengan Mudah, Salah Satunya Hati-Hati saat Berada di Dekat Air dan Pasir

Liputan6.com, Jakarta Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di seluruh dunia, dan angka kejadian kasus ini terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV), yang merusak sel-sel kulit dan meningkatkan risiko terbentuknya kanker kulit.

Namun, kanker kulit dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari, seperti menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar UV langsung pada jam-jam tertentu. Menjaga kulit agar tetap terlindungi dari sinar matahari yang berbahaya juga menjadi kunci utama untuk mengurangi potensi terjadinya kanker kulit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker kulit, termasuk menghindari berlama-lama di dekat pantai atau permukaan air yang bisa meningkatkan paparan sinar UV. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6 untuk Anda.

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker kulit adalah dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya yang mengandung SPF (Sun Protection Factor) yang cukup dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV B yang berbahaya. Berikut tips menggunakan tabir surya:

• Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, dan aplikasikan kembali setiap dua jam atau setelah berenang atau berkeringat.
• Pilih tabir surya yang tahan air jika Anda berencana untuk beraktivitas di luar ruangan atau berada di dekat air.
• Pastikan Anda mengaplikasikan tabir surya ke seluruh tubuh, termasuk bagian yang terlupakan seperti telinga, kaki, dan punggung tangan, yang sering kali terpapar sinar matahari langsung.

Paparan sinar matahari yang berlebihan antara pukul 10 pagi hingga 4 sore adalah waktu yang paling berisiko bagi kulit. Pada jam-jam tersebut, intensitas sinar UV sangat tinggi, sehingga kulit lebih mudah terbakar dan terpapar oleh radiasi yang dapat merusak DNA kulit.

Untuk mencegah kanker kulit, usahakan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam puncak tersebut, terutama di musim panas. Jika Anda harus berada di luar, pastikan untuk mengenakan pakaian pelindung seperti topi lebar dan baju panjang yang dapat menghalangi sinar UV.

Menjaga waktu paparan terhadap sinar matahari sangat penting untuk mengurangi risiko kanker kulit jangka panjang.

Terkadang, kita merasa aman ketika berada di dekat air atau pasir pantai, tetapi kenyataannya, permukaan air dan pasir dapat memantulkan sinar UV yang meningkatkan paparan ke kulit. Dikutip dati laman American Academy of Dermatology Association, air disebut memiliki kemampuan untuk memantulkan hingga 25% dari sinar UV yang ada, sementara pasir dapat memantulkan lebih banyak lagi.

Oleh karena itu, meskipun Anda berada di dekat air atau di pantai, kulit Anda tetap berisiko terbakar dan terpapar sinar UV secara berlebihan. Pastikan Anda menggunakan tabir surya dan mengenakan pakaian pelindung, serta mencari tempat teduh untuk menghindari paparan langsung dari sinar matahari.

Jangan anggap remeh paparan UV yang terjadi saat bermain di pantai atau dekat kolam renang, karena sinar UV tetap berbahaya meskipun kita berada di dekat permukaan air atau pasir.

"Use extra caution near water, snow, and sand, as they reflect the damaging rays of the sun, which can increase your chance of sunburn. (Benda-benda tersebut memantulkan sinar matahari yang merusak, sehingga dapat meningkatkan risiko terbakar matahari)." tulis laman tersebut.

Selain penggunaan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung seperti kaos berlengan panjang, celana panjang, dan topi dengan lebar yang cukup dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV langsung.

Pakaian dengan material yang rapat atau yang telah dilapisi dengan perlindungan UV dapat meningkatkan perlindungan terhadap kanker kulit. Di pasaran, tersedia juga pakaian yang dirancang khusus untuk melindungi dari sinar UV, yang biasanya memiliki label dengan angka UPF (Ultraviolet Protection Factor).

Aksesori seperti kacamata hitam yang dapat melindungi mata dari paparan sinar UV juga sangat penting, karena mata yang terpapar sinar UV berisiko tinggi terkena masalah penglihatan dan juga kanker kulit pada kelopak mata.

Melakukan pemeriksaan kulit rutin sangat penting untuk mendeteksi adanya perubahan atau gejala kanker kulit pada tahap awal. Periksa secara berkala apakah ada perubahan pada tahi lalat, bintik atau luka yang tidak sembuh-sembuh, dan laporkan ke dokter kulit jika ada perubahan bentuk, ukuran, atau warna pada kulit.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker kulit, penting untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan kulit secara lebih sering. Pemeriksaan dini dapat mengidentifikasi kanker kulit pada tahap awal, yang memiliki peluang lebih besar untuk sembuh.

Jangan menunggu tanda-tanda kanker kulit muncul; deteksi dini adalah langkah pencegahan terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker kulit berkembang lebih jauh.

1. Bagaimana cara melindungi kulit dari kanker kulit?

Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi, kenakan pakaian pelindung, dan hindari paparan matahari langsung pada jam-jam puncak.

2. Apa penyebab utama kanker kulit?

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dan faktor genetik menjadi penyebab utama kanker kulit.

3. Apakah paparan UV pada air dan pasir berbahaya?

Ya, karena air dan pasir dapat memantulkan sinar UV yang meningkatkan paparan ke kulit.

4. Seberapa sering sebaiknya memeriksa kulit untuk kanker kulit?

Lakukan pemeriksaan kulit setiap bulan untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan pada tahi lalat atau bintik kulit.

5. Apa manfaat penggunaan pakaian pelindung terhadap kanker kulit?

Pakaian pelindung dapat menghalangi sinar UV langsung yang merusak kulit dan mengurangi risiko kanker kulit.