Contoh Materi Khutbah Jumat 15 Maret 2025 di Bulan Ramadhan

11 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Setiap bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa dengan penuh semangat. Tak hanya berpuasa, momen ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam ilmu agama melalui khutbah Jumat. Khutbah di bulan Ramadhan tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga sarana untuk mengingatkan kita akan keutamaan puasa, meningkatkan kualitas ibadah, serta memperbaiki akhlak. Mari kita simak beberapa contoh materi khutbah Jumat yang bisa diangkat selama bulan suci ini.

Khutbah Jumat di bulan Ramadhan memiliki keunikan tersendiri. Setiap tema yang diangkat dapat memberikan makna mendalam bagi jamaah. Dalam konteks ini, ada beberapa tema umum yang dapat dijadikan acuan untuk menyusun khutbah yang inspiratif dan bermanfaat. Berikut beberapa tema yang bisa diangkat dalam khutbah Jumat selama bulan Ramadhan.

Promosi 1

Khutbah Jumat: Keutamaan Ramadhan dan Amal yang Dianjurkan

Khutbah Pertama

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau yang senantiasa istiqamah dalam menegakkan Islam.

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah,

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan rahmat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan dari puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Di bulan yang suci ini, Allah SWT membuka pintu ampunan dan melipatgandakan pahala bagi setiap amal kebaikan yang kita lakukan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan ini dengan memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, memperbanyak sedekah, dan mendirikan shalat malam.

Khutbah Kedua

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan ini. Jangan sampai bulan yang penuh berkah ini berlalu tanpa kita manfaatkan sebaik mungkin.

Di antara amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah:

Menjaga shalat lima waktu secara berjamaah di masjid, karena shalat berjamaah memiliki keutamaan yang besar.

Memperbanyak tilawah Al-Qur’an, sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkan bahwa di bulan Ramadhan, beliau memperbanyak membaca dan mentadaburi Al-Qur’an.

Memperbanyak sedekah, karena sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar.

Mendirikan shalat malam (Tarawih dan Tahajud), karena ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, terutama di waktu-waktu mustajab seperti menjelang berbuka puasa dan sepertiga malam terakhir.

Marilah kita berusaha meraih keberkahan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang bertakwa.

Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Khutbah Jumat: Keutamaan dan Bekal Taqwa

Khutbah Pertama

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya, setiap doa lebih mudah dikabulkan, dan setiap dosa mendapatkan ampunan dari Allah. Inilah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri.

Mari kita manfaatkan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad ﷺ:

"Celakalah seseorang yang ketika bulan Ramadhan datang, namun dosanya tidak diampuni." (HR. Ahmad)

Semoga kita termasuk orang-orang yang meraih keberkahan Ramadhan dan menjadi insan yang lebih bertakwa.

Khutbah Kedua

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Di penghujung khutbah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan ibadah kita dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta menjaga shalat malam. Kita juga harus menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang dapat mengurangi pahala puasa kita.

Mari kita berdoa agar Allah menerima seluruh amal ibadah kita, memberikan kesehatan, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan di bulan suci ini.

اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْعَابِدِينَ فِيهِ وَمِنَ الْمُقْبُولِينَ

"Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beribadah di dalamnya, dan terimalah amal ibadah kami."

Aamiin, ya Rabbal ‘alamin.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Khutbah Jumat: Bersyukur kepada Allah di Bulan yang Mulia

Khutbah Pertama

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا.

Alhamdulillāh, naḥmaduhu wa nastaʿīnu wa nastaghfiruhu, wa naʿūdhu billāhi min syurūri anfusinā wa min sayyi’āti aʿmālinā, man yahdihillāhu fa lā muḍilla lah, wa man yuḍlil fa lā hādiya lah. Asyhadu an lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, wa asyhadu anna muḥammadan ʿabduhu wa rasūluhu, ṣallallāhu ʿalaihi wa ʿalā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallama taslīman katsīrā.

Amma ba’du,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Kita juga harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, terutama nikmat berada di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Syukur adalah sikap yang wajib dimiliki oleh setiap hamba Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ(QS. Ibrahim: 7)

La’in syakartum la-azīdannakum wa la’in kafartum inna ʿażābī lasyadīd.

"Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)

Di bulan Ramadhan ini, kita memiliki banyak alasan untuk bersyukur. Kita diberi kesempatan untuk beribadah lebih banyak, menunaikan puasa, memperbanyak tilawah Al-Qur'an, serta meningkatkan sedekah dan kebaikan lainnya.

Maka dari itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menunjukkan rasa syukur kita dengan amal saleh. Semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang bersyukur.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Aqulu qawli hādza wa astaghfirullāha lī wa lakum wa lisā’iril muslimīna wal muslimāt, fastaghfirūh, innahu huwa al-ghafūru ar-raḥīm.

Khutbah Kedua

الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه، كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وسلم.

Alhamdulillāhi ḥamdan katsīran ṭayyiban mubārakan fīh, kamā yuḥibbu rabbunā wa yarḍā, wa asyhadu an lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, wa asyhadu anna muḥammadan ʿabduhu wa rasūluhu, ṣallallāhu ʿalaihi wa sallam.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Sebagai penutup khutbah ini, marilah kita tingkatkan rasa syukur kita dengan memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan ini. Jangan sampai bulan yang penuh rahmat ini berlalu tanpa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Mari kita perbanyak istighfar, memperbaiki shalat kita, serta meningkatkan infak dan sedekah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapat keberkahan Ramadhan.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات. اللهم اجعلنا من عبادك الشاكرين.

Allāhumma ighfir lil-muslimīna wal muslimāt, wal mu’minīna wal mu’mināt, al-aḥyā’i minhum wal amwāt. Allāhummajʿalnā min ʿibādika asy-syākirīn.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.

ʿIbādallāh, inna allāha ya’muru bil-ʿadli wal-iḥsān wa ītā’i dhī al-qurbā, wa yanhā ʿan al-faḥsyā’i wal-munkar wal-baghy, yaʿiẓukum laʿallakum tażakkarūn. Fażkurullāha al-ʿaẓīma yażkurkum, wasykurūhu ʿalā niʿamihi yazidkum, wa liżikrillāhi akbar, wallāhu yaʿlamu mā taṣnaʿūn.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Wassalāmu ‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh.

Khutbah Jumat: Husnudzon di Bulan Ramadhan

Khutbah Pertama

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan memperbanyak ibadah dan memperbaiki akhlak kita. Salah satu akhlak mulia yang harus kita amalkan adalah husnudzon, yaitu berbaik sangka. Husnudzon memiliki kedudukan penting dalam Islam, baik kepada Allah, sesama manusia, maupun terhadap diri sendiri.

Allah berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa..." (QS. Al-Hujurat: 12).

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk menjauhi prasangka buruk karena dapat membawa kita pada dosa dan permusuhan. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk selalu berbaik sangka, terlebih di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Husnudzon kepada Allah berarti meyakini bahwa setiap ketetapan-Nya adalah yang terbaik. Saat kita diuji dengan kesulitan, kita harus percaya bahwa Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadis qudsi:

"Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim).

Artinya, jika kita berprasangka baik kepada Allah, maka kita akan mendapatkan kebaikan, namun jika berprasangka buruk, maka akibatnya bisa berbahaya bagi diri kita sendiri.

Khutbah Kedua

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita selalu menjaga hati dan lisan kita dari prasangka buruk. Sebagai sesama Muslim, kita harus saling mendukung dan berbaik sangka agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Janganlah kalian berprasangka buruk, karena prasangka adalah sedusta-dustanya perkataan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Di bulan Ramadhan ini, mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki hati dengan memperbanyak doa, dzikir, dan mempererat hubungan baik dengan sesama. InsyaAllah, dengan berbaik sangka, hati kita akan lebih tenang dan hidup kita akan lebih diberkahi.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang senantiasa memiliki hati yang bersih dan penuh dengan husnudzon. Semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi kita semua.

Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in.

Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Tips Menyusun Khutbah Jumat Ramadhan

Dalam menyusun khutbah, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar khutbah lebih efektif dan menarik:

  • Sesuaikan dengan Jamaah: Perhatikan latar belakang dan pemahaman jamaah agar khutbah mudah dipahami.
  • Singkat dan Padat: Usahakan khutbah singkat dan padat agar tidak membosankan.
  • Bahasa yang Mudah Dipahami: Gunakan bahasa yang sederhana agar semua kalangan dapat memahami.
  • Bahasa yang Menarik: Gunakan bahasa yang menarik dan memotivasi agar jamaah tetap antusias.
  • Berlatih Sebelum Khutbah: Berlatih agar penyampaian khutbah lebih lancar dan terstruktur.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan khutbah yang disampaikan dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi jamaah.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Khutbah Jumat di Bulan Ramadhan

1. Apa saja tema yang bisa diangkat dalam khutbah Jumat di bulan Ramadhan?

Beberapa tema yang bisa diangkat antara lain keutamaan puasa, meningkatkan kualitas ibadah, menjaga akhlak, makna dan hikmah Ramadhan, serta memaksimalkan ibadah di sisa waktu Ramadhan.

2. Bagaimana cara menyusun khutbah yang efektif?

Pastikan khutbah disusun singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh jamaah. Sesuaikan juga tema dengan latar belakang jamaah.

3. Mengapa penting untuk menjaga akhlak selama bulan Ramadhan?

Menjaga akhlak selama bulan Ramadhan membantu kita untuk lebih baik dalam mengendalikan hawa nafsu dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|