Desa Wisata Ini Nekat Pakai Kapas sebagai Pengganti Salju, Berujung Minta Maaf

3 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta Sebuah objek wisata di barat daya China, proyek Chengdu Snow Village, ketahuan menggunakan kapas dan air sabun untuk menciptakan salju buatan, dilansir Liputan6.com dari Mothership, Jumat (21/2/2025).

Penipuan itu terungkap setelah keluhan para pengunjung beredar luas di internet, yang akhirnya menyebabkan penutupan sementara tempat tersebut, menurut laporan The Paper.

Dikenal dengan pemandangan saljunya yang indah di Provinsi Sichuan, pihak pengelola mengakui dalam unggahan WeChat pada 8 Februari bahwa cuaca yang lebih hangat dari perkiraan selama liburan Tahun Baru Imlek membuat salju alami tidak turun, menurut Reuters.

Insiden ini bukan yang pertama terjadi. Pada tahun 2024, sebuah air terjun terkenal di Provinsi Henan mendapat kecaman setelah pengunjung menemukan pipa tersembunyi yang digunakan untuk meningkatkan aliran air secara buatan saat musim kemarau.

Badan meteorologi China telah memperingatkan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas yang lebih panjang dan curah hujan yang tidak menentu, sehingga memengaruhi pola cuaca musiman.

Salju musim panas yang langka turun di beberapa bagian Mongolia, termasuk di Ulan Bator, ibu kota negara itu. Meskipun Mongolia memiliki iklim kontinental yang keras, salju di musim panas merupakan fenomena yang langka.

Ungkap permintaan maaf

Para pengunjung melaporkan melihat lapisan putih tebal yang menutupi pondok dan jalan setapak di hutan, yang ternyata merupakan campuran kapas dan air sabun, menurut South China Morning Post.

Foto-foto yang beredar menunjukkan lembaran kapas tersebar di berbagai sudut lokasi, sebagian menutupi lanskap. Pihak objek wisata itu pun kemudian mengungkapkan permintaan maaf setelah ketahuan menciptakan salju buatan.

"Untuk menciptakan suasana 'bersalju', desa wisata membeli kapas sebagai salju... tetapi hasilnya tidak sesuai harapan, meninggalkan kesan yang sangat buruk bagi wisatawan yang datang," tulis pihak Chengdu Snow Village dalam pernyataan mereka.

Penutupan objek wisata

Menghadapi kritik luas, Chengdu Snow Village akhirnya ditutup tanpa batas waktu karena dampak negatif dari kontroversi tersebut. Pihak pengelola telah menghapus "salju" palsu dan mengembalikan uang tiket kepada wisatawan yang terdampak.

Desa wisata tersebut menyatakan permintaan maaf yang mendalam. Seorang pengguna internet menyindir bahwa desa salju tersebut adalah "desa tanpa salju".

Pengguna lain menambahkan, "Di era internet yang berkembang pesat seperti sekarang, tempat wisata harus mengiklankan secara jujur dan menghindari penipuan atau iklan palsu, kalau tidak, mereka hanya akan merugikan diri sendiri."

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|