Di Indonesia Ada Wacana Bakal Dihapus, Ternyata di Italia Menerapkan Adanya Gaji ke-13

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Gaji ke-13 kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia setelah wacana penghapusannya mencuat. Kebijakan ini sebelumnya telah menjadi hak bagi para pekerja di Indonesia, terutama di sektor swasta, sebagai tambahan pendapatan yang biasanya diterima menjelang akhir tahun. Namun, munculnya diskusi tentang potensi penghapusan gaji ke-13 menimbulkan pro dan kontra di kalangan pekerja serta pelaku usaha.

Di saat Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menghapusnya, beberapa negara justru menjadikan gaji ke-13 sebagai kewajiban yang harus diberikan kepada karyawan. Salah satu negara yang menerapkan sistem ini secara ketat adalah Italia. Di Italia, gaji ke-13 dikenal sebagai "tredicesima mensilità", yang wajib diberikan kepada karyawan setiap akhir tahun. Bahkan, dalam beberapa kasus, ada pula gaji ke-14 yang juga diberikan berdasarkan perjanjian kerja bersama.

Perbedaan kebijakan ini menarik untuk dikaji lebih lanjut. Bagaimana sebenarnya aturan mengenai gaji ke-13 di berbagai negara? Mengapa beberapa negara mewajibkannya, sementara yang lain mempertimbangkan untuk menghapusnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sejarah dan Asal-usul Gaji ke-13 di Dunia

Gaji ke-13 pertama kali diperkenalkan di Filipina pada tahun 1975 melalui Presidential Decree No. 851 yang dikeluarkan oleh Presiden Ferdinand Marcos. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang tidak mendapatkan kenaikan upah selama beberapa tahun sebelumnya. Sejak saat itu, kebijakan ini mulai diadopsi oleh banyak negara di berbagai belahan dunia.

Di Asia, beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, dan India mewajibkan gaji ke-13 sebagai bagian dari hak pekerja. Namun, di negara lain seperti Singapura, Hong Kong, dan China, pemberian gaji ke-13 bersifat opsional atau tergantung pada kebiasaan perusahaan.

Di Eropa, praktik pemberian gaji ke-13 juga cukup umum, meskipun tidak selalu diatur oleh hukum. Beberapa negara, seperti Italia, Portugal, dan Spanyol, mewajibkan pembayaran ini sebagai bagian dari peraturan ketenagakerjaan. Namun, di negara lain seperti Inggris dan Prancis, gaji ke-13 lebih bersifat bonus yang diberikan atas kebijakan perusahaan masing-masing.

2. Gaji ke-13 di Italia: Kebijakan yang Sudah Mendarah Daging

Di Italia, gaji ke-13 atau "tredicesima mensilità" bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi merupakan kewajiban hukum bagi perusahaan. Setiap pekerja yang menerima gaji bulanan berhak mendapatkan tambahan satu bulan gaji yang dibayarkan setiap bulan Desember.

Tidak hanya itu, beberapa sektor bahkan memiliki perjanjian kerja bersama (National Collective Agreements, NCAs) yang menetapkan adanya gaji ke-14 atau "quattordicesima mensilità", yang umumnya dibayarkan pada bulan Juli. Meskipun tidak semua pekerja berhak atas gaji ke-14, karyawan di sektor tertentu seperti perdagangan dan perbankan biasanya mendapatkannya.

Menurut regulasi yang berlaku, sistem gaji ke-13 di Italia bertujuan untuk membantu pekerja mengatasi beban keuangan yang meningkat menjelang liburan Natal dan akhir tahun. Di Italia pernah mengatakan gaji ke-13 di Italia bukan sekadar bonus, melainkan bagian dari struktur gaji yang diatur secara hukum.

3. Perbedaan Sistem Gaji ke-13 di Berbagai Negara

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa, penerapan gaji ke-13 di Italia cukup ketat. Beberapa negara, seperti Portugal dan Spanyol, memiliki sistem serupa dengan dua kali pembayaran tambahan dalam setahun.

Sementara itu, di negara seperti Jerman dan Belgia, gaji ke-13 umumnya diberikan sebagai bonus akhir tahun, tetapi bisa bervariasi tergantung perjanjian kerja individu atau kebijakan perusahaan. Di Inggris dan Prancis, tidak ada regulasi resmi yang mengharuskan pembayaran ini, namun beberapa perusahaan tetap memberikannya dalam bentuk bonus berbasis kinerja.

Di luar Eropa, di Amerika Serikat, tidak ada ketentuan yang mewajibkan pemberian gaji ke-13. Sebagian besar pekerja mendapatkan kompensasi tambahan melalui bonus tahunan yang bergantung pada performa perusahaan.

4. Dampak Wacana Penghapusan Gaji ke-13 di Indonesia

Wacana penghapusan gaji ke-13 di Indonesia tentu memicu reaksi dari berbagai pihak. Para pekerja khawatir kehilangan hak yang selama ini membantu mereka mengelola pengeluaran akhir tahun. Sementara itu, pengusaha menganggap bahwa penghapusan ini dapat memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Beberapa ekonom berpendapat bahwa penghapusan gaji ke-13 dapat mengurangi daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada perekonomian nasional. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pemberian gaji ke-13 sebaiknya disesuaikan dengan kondisi industri dan kemampuan perusahaan.

5. Perlukah Gaji ke-13 Tetap Dipertahankan?

Di satu sisi, gaji ke-13 telah menjadi bagian dari kesejahteraan pekerja di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, di sisi lain, beberapa negara tidak mewajibkannya dan justru memberikan insentif dalam bentuk lain seperti bonus berbasis kinerja.

Melihat contoh dari Italia yang mewajibkan gaji ke-13 dan bahkan memiliki gaji ke-14 untuk sektor tertentu, jelas bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh kebijakan ketenagakerjaan yang solid. Pertanyaannya, apakah Indonesia siap untuk menghapus gaji ke-13, atau justru sebaiknya memperkuat regulasinya seperti di Italia?

1. Apa itu gaji ke-13?

Gaji ke-13 adalah pembayaran tambahan yang diberikan kepada pekerja di luar gaji bulanan mereka, biasanya di akhir tahun.

2. Negara mana saja yang mewajibkan gaji ke-13?

Beberapa negara seperti Filipina, Italia, Portugal, dan Spanyol memiliki regulasi yang mewajibkan pembayaran gaji ke-13.

3. Apakah gaji ke-13 wajib di Indonesia?

Saat ini, gaji ke-13 masih menjadi hak pekerja di Indonesia, namun ada wacana untuk menghapusnya di masa mendatang.

4. Apakah semua pekerja berhak mendapatkan gaji ke-13?

Di sebagian besar negara, pekerja tetap berhak atas gaji ke-13, tetapi beberapa sektor atau level eksekutif bisa memiliki pengecualian.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|