Emil Audero Alami Berbagai Kontroversi Sebelum Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Termasuk Keraguannya terhadap PSSI

Bola.com, Denpasar - Drama yang melibatkan Emil Audero dan Timnas Indonesia tampaknya akan segera mencapai titik akhir. Emil, yang memiliki darah campuran Lombok dan Italia, akan segera memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan siap memperkuat Timnas Indonesia.

Penjaga gawang dari klub Serie B, Palermo, itu tidak sendirian dalam proses ini. Terdapat dua pemain lain yang juga akan dinaturalisasi oleh PSSI. Proses ini dipercepat agar mereka siap menghadapi Australia dan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Maret mendatang.

Selain Emil, terdapat Joey Pelupessy dan Dean James yang juga akan melalui proses naturalisasi. Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kedatangan Emil Audero, yang pernah bermain untuk Juventus dan Inter Milan, bertujuan agar tidak ada kesenjangan yang terlalu besar di posisi penjaga gawang.

Saat ini, penjaga gawang utama Timnas Indonesia adalah Marten Paes, yang bermain untuk FC Dallas di MLS. Namun, jalan panjang dan penuh tantangan serta berbagai kontroversi mengiringi kedatangan Emil Audero untuk menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia. Bola.com mencoba merangkum serangkaian kontroversi tersebut. Berikut adalah ulasannya.

Pernyataan Edy Mulyadi pada tahun 2021 di Lombok benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Saat itu, ayah Emil Audero menyampaikan bahwa Timnas Indonesia hanya bisa bermimpi agar putranya bersedia membela tanah airnya.

Pada waktu itu, Emil lebih memilih menunggu kesempatan dari Timnas Italia karena peluangnya terbuka untuk berpartisipasi di Piala Dunia. Namun, hingga kini, kesempatan tersebut belum terwujud.

Pernyataan Edy Mulyadi langsung menuai kontroversi dan mendapatkan reaksi keras dari warganet. Komentarnya tersebut masih diingat dan terus menjadi bahan pembicaraan hingga saat ini.

Setelah ucapannya menjadi viral, Edy Mulyadi memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pernyataannya bersifat spontan dan tidak disampaikan secara resmi di hadapan media.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk meremehkan sepak bola Indonesia. Menurutnya, di bawah kepemimpinan PSSI saat ini, ada banyak peluang untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional.

Pada bulan April 2024, ketika PSSI sedang aktif menaturalisasi pemain keturunan, Emil Audero segera memperbarui bio di akun Instagram miliknya. Dia menambahkan emoji bendera Merah Putih di samping bendera Italia.

Pemain yang memiliki nama lengkap Emil Audero Mulyadi ini menjadi topik diskusi di media sosial. Banyak yang bertanya-tanya apakah ia siap bergabung dengan Timnas Indonesia setelah "dicampakkan" oleh Timnas Italia?

Namun, pada saat itu dan bahkan hingga saat ini, Emil belum memberikan pernyataan resmi apapun, meskipun PSSI sudah mengumumkan bahwa penjaga gawang yang berhasil meraih gelar juara Serie A musim lalu bersama Inter Milan tersebut akan segera dinaturalisasi.

Pada masa kepemimpinan Shin Tae-yong, Emil Audero sempat menjadi target untuk dinaturalisasi. Namun, terdapat berbagai dinamika yang terjadi. Bahkan, Shin Tae-yong sempat memantau langsung Emil saat ia masih bermain untuk Como 1907 sebelum kemudian dipinjamkan ke Palermo pada musim ini.

Ketika itu, fokus utama Emil adalah Timnas Italia. Ia juga menjadi pilihan utama di Inter Milan dan Como 1907. Namun, dalam persaingan di Como 1907, Emil masih kalah dari Pepe Reina yang sudah berusia 42 tahun.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Sabtu (22/2/2025), menjelaskan bahwa Emil serta dua calon pemain naturalisasi lainnya menunjukkan keseriusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia berkat program PSSI yang dianggap serius.