Enggak Kaku Lagi, 12 Bahasa Tubuh Ini Bikin Lebih Percaya Diri Saat Interaksi

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa gugup saat berbicara dengan orang lain? Rasa tidak percaya diri sering muncul diam-diam dalam interaksi sosial. Salah satu cara ampuh mengatasinya adalah lewat bahasa tubuh yang tepat.

Bahasa tubuh bisa membentuk kesan pertama yang kuat. Kontak mata, postur tubuh, dan gerakan tangan bisa memengaruhi cara orang lain melihatmu. Bahkan saat kamu belum percaya diri, tubuhmu bisa membantu meyakinkan pikiranmu.

Kepercayaan diri tidak hanya soal ucapan, tapi juga tentang bagaimana kamu berdiri, berjalan, dan menatap. Bahasa tubuh yang tepat bisa membuatmu terlihat lebih berani dan tegas. Ini berlaku baik dalam pertemanan, pekerjaan, atau pergaulan sehari-hari.

Banyak orang mengira kepercayaan diri hanya bawaan lahir. Padahal, sikap tubuh yang kamu latih bisa membentuk perasaan lebih yakin dalam dirimu sendiri. Praktik kecil sehari-hari mampu mengubah cara pandangmu terhadap diri sendiri.

Berikut cara agar punya bahasa tubuh yang lebih percaya diri menurut ahli yang dirangkum Liputan6.com dari Verywellmind, Kamis (15/5/2025). 

Bahasa tubuh yang salah dapat membuat orang tersinggung karena dinilai tidak sopan atau meremehkan.

1. Tatap Mata Lawan Bicaramu

Kontak mata menunjukkan bahwa kamu hadir dan peduli dalam percakapan. Tatapan yang konsisten bisa membuatmu tampak percaya diri meski kamu sedang gugup. Mulailah dengan menatap area dekat mata jika kontak langsung terasa sulit.

Kamu bisa latih ini saat ngobrol ringan dengan teman atau rekan kerja. Tataplah mata lawan bicara sekitar 60% dari waktu selama berbicara. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa dan terasa lebih nyaman melakukannya.

2. Jaga Posisi Kepala Tetap Tegak

Jangan biasakan melihat ke bawah saat berjalan atau bicara. Kepala yang tegak dan pandangan lurus ke depan menunjukkan kamu punya kendali atas diri sendiri. Ini mencerminkan ketertarikan dan rasa percaya diri.

Mungkin awalnya terasa kaku, tapi lama-lama akan menjadi refleks alami. Dengan kepala tegak, postur tubuhmu juga ikut berubah jadi lebih tegap. Efeknya, kamu jadi terlihat lebih berani dan terbuka.

3. Miringkan Tubuh ke Arah Lawan Bicara

Sedikit mencondongkan tubuh ke depan saat mendengarkan orang lain memberi kesan kamu tertarik dan perhatian. Posisi ini menunjukkan kamu benar-benar hadir dalam percakapan. Sebaliknya, menjauh justru membuatmu terlihat pasif atau tidak peduli.

Gerakan ini bisa dilatih saat berbincang santai atau saat rapat. Jangan berlebihan, cukup gerakan ringan saja. Tujuannya untuk memberi sinyal bahwa kamu terbuka dan nyaman dalam situasi itu.

4. Hindari Memasukkan Tangan ke Saku

Menaruh tangan di saku bisa terlihat seperti tanda kamu ingin menyembunyikan kegugupan. Padahal gerakan ini justru membuatmu tampak cemas atau kurang percaya diri. Biarkan tangan tetap aktif dan terbuka.

Jika kamu tak tahu harus apa dengan tanganmu, cukup biarkan menggantung rileks di samping tubuh. Bisa juga menyatukannya secara alami di depan tubuh. Yang penting, hindari gestur tertutup.

5. Tegakkan Badan Saat Berdiri

Postur tubuh membungkuk bisa membuatmu tampak tidak percaya diri dan pasif. Tegakkan tubuh, tarik bahu ke belakang, dan biarkan dada sedikit terbuka. Gerakan ini memberi kesan kamu percaya diri dan siap menghadapi situasi apa pun.

Latihan berdiri tegap bisa dilakukan di rumah di depan cermin. Perhatikan bagaimana postur ini mengubah ekspresi dan energimu. Perlahan tapi pasti, sikap tubuhmu akan ikut membentuk pola pikir positif.

6. Kurangi Gerakan Gelisah

Menggoyangkan kaki, mengetuk meja, atau memainkan tangan menunjukkan kegelisahan. Gerakan seperti ini mudah ditangkap orang lain sebagai tanda kecemasan. Hindari gerakan berulang yang tidak penting.

Sebagai gantinya, fokuskan perhatian pada napas atau cara berdirimu. Jika tangan ingin bergerak, buat gerakan lembut yang tidak mengganggu. Kamu akan terlihat lebih tenang dan meyakinkan.

7. Bergerak Lebih Pelan dan Terkendali

Gerakan yang terlalu cepat membuatmu terlihat gugup. Saat berbicara atau berpindah tempat, usahakan melambat sedikit. Ritme yang tenang membuatmu tampak lebih stabil dan percaya diri.

Meski pelan, pastikan tetap terlibat dengan kontak mata dan postur yang terbuka. Kombinasi ini membentuk citra yang kuat dan positif. Orang lain akan lebih fokus pada isi pembicaraanmu.

8. Perbesar Langkah Saat Berjalan

Melangkah dengan langkah lebih panjang menunjukkan kamu tidak takut mengambil ruang. Ini bisa memberi kesan kamu punya kepercayaan diri yang tinggi. Orang yang percaya diri cenderung tidak ragu saat berjalan.

Cobalah praktikkan saat kamu sedang berjalan sendiri atau di ruang publik. Semakin kamu terbiasa, semakin refleks langkahmu menunjukkan wibawa. Efeknya, rasa minder perlahan berkurang.

9. Atur Gerakan Tangan dengan Sadar

Menyentuh wajah atau leher berulang bisa menunjukkan kamu merasa cemas. Gerakan ini terlihat seperti kamu ingin melindungi diri. Hindari kebiasaan ini agar tidak memancarkan kegelisahan.

Gunakan tangan untuk mendukung pembicaraan secara ringan. Misalnya dengan mengangkat telapak tangan saat menjelaskan. Gerakan seperti ini lebih terbuka dan mencerminkan rasa percaya diri.

10. Latih Jabat Tangan yang Tegas

Jabat tangan memberi kesan pertama yang kuat dalam interaksi sosial. Pegangan tangan yang terlalu lemah bisa menunjukkan kamu kurang yakin. Sebaliknya, jabat tangan tegas memberi sinyal kepercayaan diri.

Latih jabat tangan selama 2–3 detik, lalu lepas dengan tenang. Jangan terlalu kuat hingga membuat orang lain tidak nyaman. Yang penting, tunjukkan bahwa kamu siap membangun koneksi positif.

11. Tiru Gerakan Lawan Bicaramu

Meniru gerakan lawan bicara secara alami dapat membangun kedekatan. Ini disebut efek bunglon, yang bisa memperkuat hubungan sosial. Saat kamu mencerminkan bahasa tubuh mereka, kamu terlihat lebih ramah.

Misalnya jika lawan bicaramu duduk tegap, kamu bisa menyesuaikan diri dengan posisi serupa. Ini membuatmu tampak menyatu dan mudah dipercaya. Orang lain pun merasa lebih nyaman di dekatmu.

12. Bicara Perlahan dan Jelas

Saat gugup, kamu mungkin terburu-buru ingin segera menyelesaikan obrolan. Tapi bicara terlalu cepat justru memperlihatkan kecemasan. Pelan-pelan saja, beri jeda, dan artikulasikan kata-kata dengan jelas.

Dengan berbicara perlahan, kamu memberi ruang pada lawan bicara untuk memahami dan merespons. Suara yang tenang juga mencerminkan kepercayaan diri. Ini menunjukkan kamu tidak takut untuk didengar.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|