Fakta Mengejutkan Ariel Tatum, Akui Alami Bullying Terparah Saat Pacaran dengan Stefan William

Liputan6.com, Jakarta Dalam industri hiburan, kehidupan pribadi para selebriti sering kali menjadi sorotan utama. Namun, tidak semua perhatian yang diterima bersifat baik. Ariel Tatum, seorang aktris berbakat yang telah terjun ke dunia hiburan sejak usia dini, baru-baru ini membagikan pengalaman buruk yang pernah ia alami.

Dalam sebuah sesi wawancara di podcast Denny Sumargo yang ditayangkan pada Selasa (4/2/2025), Ariel menceritakan kembali masa-masa sulit yang ia hadapi. Di usia 15 tahun, ia terlibat dalam hubungan romantis dengan Stefan William, seorang aktor muda yang sedang populer. Sayangnya, hubungan ini justru memicu serangkaian perundungan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Kesuksesan Stefan William dalam sinetron Arti Sahabat membuat banyak penggemarnya sangat terikat dengan cerita yang ditampilkan. Kekuatan chemistry antara Stefan dan lawan mainnya, Yuki Kato, membuat banyak penggemar berharap mereka menjadi pasangan di kehidupan nyata. Namun, ketika Stefan mulai berkencan dengan Ariel, reaksi negatif dari para penggemar pun mulai bermunculan.

Ariel Tatum hobi melakukan travelling ke dalam maupun luar negeri. Lucunya, Ariel tidak pernah mempersiapkan waktu untuk travelling. Ia senang berpergian secara tiba-tiba.

Ketika Ariel Tatum mencapai usia 15 tahun, ia mulai menjalin hubungan cinta dengan Stefan William, yang pada waktu itu sedang berada di puncak ketenarannya. Stefan menjadi terkenal berkat perannya dalam sinetron Arti Sahabat, yang sangat digemari oleh kalangan remaja.

Banyak penggemar sinetron tersebut berharap agar Stefan dapat menjalin hubungan nyata dengan lawan mainnya, Yuki Kato. Namun, kenyataannya, Stefan malah berpacaran dengan Ariel Tatum, yang juga sudah memiliki popularitas sebagai aktris muda.

Kecewaan menyelimuti para penggemar setia Stefan William yang tidak bisa menerima fakta bahwa idolanya kini menjalin hubungan dengan Ariel Tatum. Mereka berharap agar Stefan dapat berpasangan dengan Yuki Kato, seperti yang sering mereka saksikan di televisi.

Situasi ini membuat Ariel Tatum menjadi sasaran kritik dari para fans Stefan. Ia sering dibandingkan dengan Yuki Kato dan bahkan dianggap tidak layak untuk bersama Stefan. Kehidupan pribadi Ariel pun dipenuhi dengan komentar negatif dan sindiran yang terus menerus menghujaninya.

Dalam podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo, Ariel menceritakan bahwa situasi yang dialaminya merupakan bentuk bullying yang paling berat dalam hidupnya. Ia merasakan bahwa serangan yang diterimanya tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang cukup besar akibat opini publik yang beredar.

Ariel mengenang momen-momen sulit ketika ia harus menghadapi berbagai komentar negatif serta ejekan dari para penggemar Stefan. Ia menegaskan bahwa para penggemar tersebut tidak hanya memberikan kritik terhadap hubungan percintaannya, tetapi juga mengomentari penampilannya, karakter, dan kehidupannya secara keseluruhan.

Pada awalnya, Ariel Tatum dan Stefan William berupaya menjaga hubungan mereka agar tidak diketahui publik. Namun, setelah berbagai spekulasi dan foto-foto kebersamaan mereka beredar, Ariel akhirnya mengonfirmasi hubungan itu melalui Twitter.

Momen ini membuat keadaan semakin sulit, karena para penggemar Stefan yang sudah tidak menyukai Ariel semakin aktif memberikan komentar negatif. Serangan terhadap Ariel di media sosial semakin intens, menambah beban tekanan yang sudah dia alami.

Setelah menjalin cinta selama sekitar dua setengah tahun, Ariel Tatum dan Stefan William akhirnya memutuskan untuk berpisah. Walaupun alasan pasti di balik perpisahan mereka tidak terungkap, banyak pihak berspekulasi bahwa "tekanan dari publik dan fans turut menjadi faktor yang berkontribusi" terhadap keputusan tersebut.

Saat ini, Stefan William telah membangun rumah tangga dengan Ria Andrews, sedangkan Ariel Tatum masih menjalani hidup sebagai seorang lajang. Meskipun waktu telah berlalu, pengalaman bullying yang pernah dialaminya tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya, membentuk siapa dirinya saat ini.