Liputan6.com, Jakarta Pada Jumat pagi, 25 April 2025, langit akan menghadirkan pemandangan langka, sebuah "wajah tersenyum" yang dibentuk oleh planet Venus, Saturnus, dan Bulan sabit.
Fenomena ini akan terlihat di langit timur sebelum matahari terbit. Fenomena ini, disebut konjungsi rangkap tiga oleh NASA, akan terlihat jelas di ufuk timur sekitar pukul 03.14 WIB.
Bulan sabit membentuk lengkungan senyuman, dengan Venus sebagai "mata kanan" dan Saturnus sebagai "mata kiri". Tapi senyuman ini sedikit miring ke samping — bayangkan wajah tersenyum yang diputar 90 derajat ke kanan.
Ketiga objek langit ini akan terlihat hingga sekitar pukul 05.18 WIB, sebelum matahari terbit sepenuhnya. Meskipun formasi ini berlanjut setelah matahari terbit, langit yang terang akan menyulitkan pengamatan.
Fenomena konjungsi ini terjadi karena posisi relatif Venus, Saturnus, dan Bulan dari perspektif Bumi. Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh dunia, asalkan cakrawala timur terlihat jelas dan bebas dari halangan.
Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (24//4/2025).
Terjadi fenomena alam, penampakan 3 matahari di kota Khorgas bagian barat China. Ilusi optik ini adalah fenomena alam yang dikenal sebagai Sun Dogs.
Tips Sederhana untuk Menyaksikan "Senyuman Langit"
Waktu terbaik untuk mengamati fenomena 'wajah tersenyum' ini adalah sebelum matahari terbit, sekitar pukul 03.14 WIB di Indonesia. Venus akan muncul pertama kali, diikuti Saturnus sekitar 5 menit kemudian.
Carilah lokasi dengan pandangan yang tidak terhalang oleh bangunan atau pepohonan, dan pastikan cakrawala timur cerah. Gunakan teropong atau teleskop untuk melihat detail Bulan sabit dan menikmati pemandangan yang lebih jelas.
Fenomena ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, bahkan dunia, asalkan langit cerah dan tanpa halangan. Namun, karena formasi akan tampak rendah di langit, memilih lokasi dengan pemandangan timur yang luas dan jauh dari polusi cahaya akan sangat membantu. Siapkan kamera untuk mengabadikan momen langka ini.
Venus akan muncul sebagai "bintang" paling terang di atas cakrawala, diikuti oleh Bulan sabit tipis di bawahnya, dan Saturnus (jika terlihat) akan berada lebih rendah lagi. Miringkan kepala Anda ke kanan, dan jika beruntung, Anda akan melihat formasi menyerupai wajah tersenyum.
Penjelasan Ilmiah
Konjungsi adalah peristiwa astronomi di mana dua atau lebih benda langit tampak berdekatan di langit malam. Karena melibatkan tiga objek, fenomena ini disebut konjungsi rangkap tiga.
Meskipun tampak berdekatan, perlu diingat bahwa ketiga benda langit ini sebenarnya berada pada jarak yang sangat jauh satu sama lain di ruang angkasa. Formasi 'wajah tersenyum' hanyalah ilusi optik yang disebabkan oleh perspektif kita dari Bumi.
Penting untuk diingat bahwa Venus, Bulan, dan Saturnus muncul di langit yang sama dengan matahari yang akan terbit. Mengamati dengan teleskop atau teropong sangat tidak disarankan, terutama bagi pemula, karena risiko kerusakan mata akibat sinar matahari.
Pengamatan ini paling aman dilakukan dengan mata telanjang, dan pastikan tidak mengarahkan pandangan langsung ke arah matahari. Jika cuaca mendukung dan Anda bangun cukup pagi, ini bisa menjadi awal akhir pekan yang magis.