Fenomena Sandal Crocs, Alas Kaki Super Nyaman yang Mendunia

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia alas kaki modern, sandal Crocs menjadi pilihan favorit karena menawarkan kenyamanan maksimal untuk aktivitas harian. Desainnya yang ringan dan fleksibel membuatnya mudah digunakan dalam berbagai situasi, baik di dalam maupun luar ruangan.

Popularitas sandal Crocs terus meningkat seiring berkembangnya tren gaya kasual yang mengutamakan fungsi tanpa mengabaikan tampilan. Beragam model dan warna yang tersedia memungkinkan penggunanya menyesuaikan alas kaki dengan karakter serta kebutuhan masing-masing.

Tak hanya dikenal praktis, sandal Crocs juga identik dengan daya tahan dan kemudahan perawatan. Material khusus yang digunakan membuatnya awet, cepat kering, serta cocok dipakai oleh berbagai kalangan usia.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang sandal Crocs yang menjadi favorit, Rabu (24/12/2025).

Crocs, Inc. adalah perusahaan alas kaki Amerika yang berkantor pusat di Broomfield, Colorado, AS. Perusahaan ini bertanggung jawab atas desain, pengembangan, pemasaran, dan distribusi alas kaki serta aksesori gaya hidup kasual.

Perjalanan sandal Crocs bermula pada tahun 2002 ketika tiga sahabat, Scott Seamans, Lyndon Hanson, dan George Boedecker Jr., menemukan desain bakiak berbahan busa unik saat berlayar di kawasan Karibia.

Desain tersebut menarik perhatian karena menawarkan kenyamanan tinggi serta kepraktisan yang jarang ditemukan pada alas kaki lain. Dari sinilah muncul ide untuk mengembangkan sepatu berbahan inovatif yang ringan, empuk, dan fungsional.

Produk perdana Crocs yang diberi nama Beach pertama kali diperkenalkan dalam sebuah pameran perahu di Fort Lauderdale pada Mei 2002. Sambutan pasar sangat positif, terbukti dari habisnya ratusan pasang dalam waktu singkat.

Nama "Crocs" sendiri terinspirasi dari buaya, melambangkan kemampuan sepatu ini digunakan di berbagai kondisi, baik di darat maupun di air. Konsep adaptif inilah yang kemudian menjadi ciri khas Crocs dan mendorong perkembangannya menjadi merek alas kaki global.

1. Croslite™: Bahan Dasar Sandal Crocs

Mengutip laman crocs.com, crocs menggunakan bahan berbasis bio dan bio-sirkular dalam senyawa Croslite™ untuk mengubah limbah nabati menjadi sepatu yang tetap menawarkan kenyamanan khas Crocs.

Semua sandal Crocs menggunakan resin sel tertutup khusus bernama Croslite™. Bahan ini bukan plastik murni atau karet, melainkan polimer yang sebagian besar terdiri dari polietilen vinil asetat (PEVA). Proses pembuatannya melibatkan infus gas untuk membentuk busa, menghasilkan alas kaki yang ringan, lembut, dan nyaman dipakai.

2. Karakteristik Unik Croslite™

Croslite™ membuat sandal Crocs nyaman dipakai seharian karena sifatnya yang tidak meninggalkan bekas kaki, tahan bau, dan mampu menyerap guncangan. Dengan kemampuan ini, tekanan pada kaki, pergelangan, dan lutut berkurang secara signifikan, menjadikan pengalaman berjalan lebih nyaman.

3. Inovasi LiteRide dan Reviva

Pada 2018, Crocs memperkenalkan LiteRide™, busa yang 40% lebih lembut dan 25% lebih ringan dibanding Croslite™ asli, untuk kenyamanan ekstra. Selain itu, bahan Reviva hadir dengan gelembung pijat di permukaan alas kaki, meningkatkan kenyamanan saat dipakai.

4. Komitmen Keberlanjutan

Crocs mulai mengintegrasikan bahan bio-sirkular ke dalam Croslite™, dengan 25% kandungan pada 2024 dan target 50% pada 2030. Upaya ini menunjukkan komitmen merek terhadap inovasi sekaligus keberlanjutan lingkungan.

Masih mengutip laman crocs.com, Crocs mengirimkan sepatu ke seluruh dunia dan berupaya mengurangi dampak lingkungan dari kemasan.

Sebagian besar sepatu dikemas dalam polybag produk, yang memiliki jejak karbon 85% lebih rendah dibanding kotak sepatu. Mulai awal 2025, seluruh polybag utama terbuat dari 100% bahan daur ulang industri.

Mengutip laman investors.crocs.com, Crocs, Inc. mendorong model produksi dan konsumsi sirkular melalui desain produk yang lebih inovatif dan kerja sama yang berkelanjutan, sehingga meminimalkan dampak lingkungan.

Selain itu, Crocs, Inc. berupaya mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim dan menyesuaikan penggunaan sumber daya secara lebih efisien dan bertanggung jawab.

Berikut ini fitur khas yang membuat sandal Crocs nyaman:

1. Ringan dan Nyaman

Sandal Crocs sangat ringan berkat bahan Croslite™, sehingga memberikan sensasi seperti berjalan di udara. Hal ini membuatnya nyaman dipakai sepanjang hari tanpa mudah membuat kaki lelah.

2. Bantalan dan Penyerapan Guncangan

Croslite™ menyerap guncangan dengan baik, mengurangi tekanan setiap langkah. Desain sandal mendukung lengkungan kaki secara optimal, mendistribusikan berat tubuh, dan membantu mencegah masalah seperti plantar fasciitis atau kaki datar.

3. Ruang Jari yang Luas

Kotak jari kaki yang lebar memungkinkan jari-jari bergerak bebas, meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko bunion.

4. Ventilasi dan Perawatan Mudah

Lubang-lubang pada sandal berfungsi sebagai ventilasi, menjaga kaki tetap sejuk dan mengurangi keringat. Bahan Croslite™ tahan air, cepat kering, mudah dibersihkan, serta tahan bau dan menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur.

5. Tali Tumit Fleksibel

Tali tumit yang dapat berputar menambah keamanan saat berjalan, memastikan sandal tetap pas dan stabil di kaki.

Apa itu sandal Crocs?

Sandal Crocs adalah merek alas kaki busa global yang awalnya dirancang sebagai sepatu perahu, dikenal karena kenyamanan, kepraktisan, dan desainnya yang unik.

Terbuat dari bahan apa sandal Crocs?

Semua sepatu Crocs dibuat menggunakan resin sel tertutup milik perusahaan yang disebut Croslite™, sebuah bahan busa resin yang terutama terdiri dari polietilen vinil asetat (PEVA) atau etilen-vinil asetat (EVA).

Mengapa sandal Crocs begitu populer?

Popularitas sandal Crocs berasal dari kenyamanannya yang luar biasa, sifat ringan, tahan air, mudah dibersihkan, serta kemampuannya untuk dipersonalisasi dengan Jibbitz™. Popularitasnya juga didorong oleh dukungan selebriti dan tren media sosial.