Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi, Panduan Lengkap Perjalanan Jakarta-Surabaya

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan dengan kereta api Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi menjadi salah satu pilihan transportasi terbaik bagi masyarakat yang hendak bepergian antara Jakarta dan Surabaya melalui jalur selatan Pulau Jawa. Kereta ini dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan rute Stasiun Pasar Senen-Stasiun Surabaya Gubeng pulang-pergi.

Meskipun namanya mengandung kata "malam", sebagian besar perjalanan Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi justru dilakukan pada siang hari dengan waktu tempuh sekitar 13 jam. Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi merupakan salah satu layanan kereta api tertua yang masih beroperasi dengan nama yang sama sejak pertama kali diperkenalkan.

Kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi telah mengalami berbagai transformasi dan peningkatan layanan sejak awal kemunculannya. Pada 14 Maret 2024, layanan kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi telah ditingkatkan dengan penggunaan rangkaian kereta ekonomi generasi baru hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai, yang menawarkan kenyamanan setara dengan kelas eksekutif.

Kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi kini dilengkapi dengan beragam fasilitas modern untuk memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan panjang. Dengan harga tiket yang berkisar antara Rp310.000 hingga Rp420.000 untuk kelas ekonomi, Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi menawarkan nilai yang sangat baik.

Peningkatan layanan pada kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi merupakan bagian dari komitmen PT KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Indonesia. Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Selasa (15/4).

Tarif diskon 20 persen untuk pembelian tiket kereta api jarak jauh komersial termasuk kereta mudik lebaran yang dibuka PT KAI, pada hari ini langsung diserbu para pemburu tiket. Para pelanggan dapat membeli secara langsung kereta tarif diskon untuk k...

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan memiliki sejarah yang panjang dan menarik dalam perjalanan perkeretaapian Indonesia. Layanan ini pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 sebagai penerus dari layanan kereta api Ekspres Gaja Baru yang pernah beroperasi sejak 28 September 1964. Sebelum menjadi Gaya Baru Malam Selatan, kereta ini mengalami perubahan nama menjadi Limited Express Djaja pada tahun 1968.

Pada tahun 1976, untuk membedakan dengan relasi lainnya, kereta api di jalur utara diberi nama Gaja Baru Malam Utara. Perkembangan selanjutnya pada dekade 1980-an, PT KAI meluncurkan layanan khusus musim libur berupa kereta api Gaya Baru Malam Selatan Lebaran, yang kemudian berubah menjadi Gaya Baru Malam Selatan Utama. Transformasi nama terus berlanjut hingga pada tahun 1990, kereta api ini mengalami penjenamaan ulang menjadi Jayabaya, kemudian Jayabaya Selatan.

Pada 15 Juni 2017, PT KAI kembali meluncurkan kereta api Gaya Baru Malam Selatan Lebaran. Karena tingginya permintaan, layanan ini kemudian beroperasi secara reguler setelah musim lebaran dengan nama Gaya Baru Malam Selatan Premium. Tidak lama kemudian, pada 28 September 2017, nama tersebut berubah lagi menjadi Jayakarta Premium dan menjadi kereta api terpanjang di jalur selatan Jawa.

Sejak 1 Januari 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi menjadi salah satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang subsidinya dihentikan oleh pemerintah. Bersamaan dengan kereta api Brantas, kereta ini mengalami penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.

Seiring dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 pada 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan penyesuaian tempat duduk, dengan jumlah kursi yang dikurangi dari 106 menjadi 80 untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi kini hadir dengan fasilitas yang jauh lebih modern dan nyaman dibandingkan versi sebelumnya. Salah satu peningkatan paling signifikan adalah penggunaan kursi tipe captain seat yang dapat diatur kemiringannya.

Penumpang dapat menyesuaikan posisi kursi berdasarkan laju kereta atau mengubah arahnya untuk berhadapan dengan kursi di belakangnya. Kursi-kursi ini juga dapat direbahkan, memungkinkan penumpang untuk beristirahat dengan nyaman selama perjalanan panjang.

Setiap kursi di kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi juga dilengkapi dengan port USB untuk mengisi daya perangkat elektronik penumpang. Fitur ini melengkapi keberadaan stop kontak yang tersedia di dinding kereta, memastikan penumpang tetap terhubung selama perjalanan. Sistem pendingin udara (AC) juga tersedia di setiap gerbong, menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman sepanjang perjalanan.

Toilet di kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi telah dimodifikasi untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Toilet ini menggunakan kloset duduk dan dilengkapi dengan footwasher untuk membasuh kaki. Tersedia juga meja lipat khusus untuk mengganti popok bayi, menunjukkan perhatian PT KAI terhadap kebutuhan penumpang yang bepergian bersama bayi.

Sistem PIDS (Public Information Display System) telah diterapkan di kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi, memberikan informasi penting seperti suhu ruangan, jam, dan informasi perjalanan lainnya kepada penumpang.

Kereta ini juga dilengkapi dengan gerbong restorasi atau kereta makan yang telah didesain ulang agar lebih nyaman. Di dalam kereta makan ini juga terdapat musala untuk mendukung ibadah para penumpang muslim, sehingga mereka tidak perlu khawatir untuk melaksanakan salat saat jadwal ibadah tiba selama perjalanan.

Kereta Gaya Baru Malam Selatan terus mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar tahun 2020, operasional kereta api Gaya Baru Malam Selatan dipindahkan dari Daerah Operasi I Jakarta ke Daerah Operasi VIII Surabaya. Seiring dengan perubahan tersebut, rangkaian kereta dimutasi dari Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) ke Depo Kereta Sidotopo (SDT) di Surabaya, sebagai bagian dari pertukaran layanan operasional dengan kereta api Jayakarta.

Pada tanggal 1 Februari 2022, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang untuk melayani penumpang di area tersebut. Kemudian pada 14 Maret 2024, sebagai bagian dari perbaikan pada layanan kelas ekonomi, kereta api Gaya Baru Malam Selatan mulai menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi baru hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai keluaran 2024 dengan 72 tempat duduk, meningkatkan kenyamanan penumpang dengan memberikan ruang lebih luas untuk setiap orang.

Peningkatan layanan berlanjut pada 12 Desember 2024, ketika kereta api Gaya Baru Malam Selatan kembali mengalami perubahan sarana dengan menggunakan rangkaian kereta campuran kelas eksekutif dan ekonomi bertipe baja nirkarat generasi baru buatan PT INKA keluaran 2024. Rangkaian tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, empat kereta ekonomi, dan satu kereta bagasi.

Perubahan terbaru terjadi pada 1 Februari 2025, bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, ketika kereta api Gaya Baru Malam Selatan saling bertukar rangkaian dengan kereta api Jayabaya yang beroperasi di relasi yang berbeda. Semua perubahan ini mencerminkan komitmen PT KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, khususnya pada rute Jakarta-Surabaya yang merupakan salah satu rute tersibuk di Indonesia.

Kereta Gaya Baru Malam Selatan menawarkan jadwal perjalanan yang konsisten untuk memudahkan penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada pukul 11.00 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 00.13 WIB keesokan harinya. Untuk perjalanan sebaliknya, kereta berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 12.00 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 01.23 WIB.

Tarif kereta api Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi berkisar antara Rp310.000 hingga Rp420.000, tergantung pada waktu pemesanan dan jarak yang ditempuh penumpang. Variasi harga ini memberikan fleksibilitas bagi penumpang untuk memilih opsi yang paling sesuai dengan anggaran mereka. Untuk kelas eksekutif, harga tiket berkisar antara Rp430.000 hingga Rp620.000, menawarkan kenyamanan ekstra dengan fasilitas yang lebih lengkap.

PT KAI telah menyediakan berbagai kemudahan dalam pembelian tiket kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi. Calon penumpang dapat membeli tiket melalui aplikasi resmi Access by KAI, website resmi KAI, atau di loket-loket tiket yang tersedia di stasiun. Pemesanan tiket dapat dilakukan hingga 90 hari sebelum keberangkatan, memberikan waktu yang cukup bagi penumpang untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik.

Penting untuk diketahui bahwa harga tiket kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi dapat berubah terutama pada masa-masa sibuk seperti libur panjang, libur sekolah, atau hari raya. Pada periode-periode tersebut, PT KAI biasanya menerapkan tarif yang lebih tinggi karena tingginya permintaan. Oleh karena itu, calon penumpang disarankan untuk memesan tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik dan memastikan ketersediaan kursi.

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi melayani relasi Surabaya Gubeng–Pasar Senen melalui lintas selatan Jawa (via Lempuyangan–Cirebon Prujakan). Rute ini mencakup beberapa kota besar dan strategis di Pulau Jawa, menjadikannya pilihan transportasi penting bagi masyarakat yang ingin bepergian antara kota-kota tersebut.

Perjalanan dimulai dari Stasiun Surabaya Gubeng, kemudian berhenti di beberapa stasiun penting seperti Stasiun Mojokerto, Stasiun Kertosono, Stasiun Madiun, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta), Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kroya, Stasiun Banjar, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cikarang, dan berakhir di Stasiun Pasar Senen (Jakarta). Begitu pula sebaliknya untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.

Penambahan Stasiun Cikarang sebagai pemberhentian baru sejak 1 Februari 2022 memberikan akses yang lebih baik bagi penduduk di kawasan industri Cikarang dan sekitarnya. Pemberhentian ini strategis mengingat Cikarang merupakan salah satu pusat industri terbesar di Indonesia dengan banyak pekerja yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur.

Waktu tempuh total untuk perjalanan ini adalah sekitar 13 jam, dengan durasi berhenti di setiap stasiun berkisar antara 2 hingga 5 menit. PT KAI menjadwalkan pemberhentian di stasiun-stasiun utama seperti Yogyakarta dan Cirebon dengan waktu yang lebih lama, sekitar 10-15 menit, untuk memungkinkan pergantian crew dan pengisian air, serta memberikan kesempatan bagi penumpang untuk membeli makanan atau minuman.

Untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman dengan kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pertama, pesan tiket jauh-jauh hari, terutama jika Anda berencana bepergian pada musim liburan atau akhir pekan. Pemesanan awal tidak hanya memastikan Anda mendapatkan kursi, tetapi juga biasanya menawarkan harga yang lebih baik.

Kedua, pilih nomor kursi dengan bijak. Kursi di dekat jendela memberikan pemandangan selama perjalanan, sementara kursi di dekat pintu mungkin lebih berisik dengan lalu lalang penumpang. Untuk perjalanan malam, pertimbangkan kursi yang jauh dari toilet untuk menghindari bau dan kebisingan. Kursi di gerbong tengah biasanya lebih stabil dan memiliki getaran yang lebih sedikit dibandingkan gerbong depan atau belakang.

Ketiga, bawa perlengkapan yang diperlukan untuk kenyamanan selama perjalanan panjang. Meskipun kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi dilengkapi dengan berbagai fasilitas, barang-barang seperti bantal leher, selimut tipis, penutup mata, dan headphone dapat sangat meningkatkan kenyamanan Anda, terutama untuk perjalanan malam. Jangan lupa juga untuk membawa power bank meskipun tersedia stop kontak dan port USB di kereta.

Keempat, manfaatkan gerbong restorasi untuk makan. Meskipun Anda bisa membawa makanan ringan sendiri, gerbong restorasi kereta Gaya Baru Malam Selatan Ekonomi menawarkan berbagai pilihan makanan dengan harga yang cukup terjangkau. Kereta biasanya berhenti cukup lama di stasiun-stasiun besar seperti Yogyakarta dan Cirebon, memberikan kesempatan untuk membeli makanan lokal yang terkenal di kota-kota tersebut.

Terakhir, tetap waspada terhadap barang bawaan Anda. Meskipun kereta api umumnya aman, selalu jaga barang berharga Anda dan jangan meninggalkannya tanpa pengawasan. PT KAI menyediakan rak bagasi di atas kursi dan ruang untuk koper di bawah kursi, tetapi untuk keamanan ekstra, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan kunci bagasi.