Liputan6.com, Jakarta Infinix Zero 8 kembali jadi sorotan setelah mengalami penurunan harga signifikan di bulan Mei 2025. Harga terbaru untuk varian RAM 8GB dan ROM 128GB kini berada di kisaran Rp2.750.000, jauh lebih rendah dibandingkan saat awal peluncuran. Tren ini memicu pertanyaan di kalangan pengguna, apakah ini pertanda akan hadirnya seri terbaru dari Infinix?
Fenomena ini bukan hanya soal harga semata, melainkan juga strategi pasar dari Infinix di tengah persaingan ketat segmen mid-range. Dengan spesifikasi gahar seperti kamera utama 64MP, prosesor Helio G90T, dan layar 90Hz, ponsel ini tetap jadi incaran gamer dan pengguna berat. Penurunan harga justru menambah nilai jual yang makin kompetitif di kelasnya.
Tidak hanya satu toko, penurunan ini terpantau merata di berbagai marketplace. Toko handphone lainnya kini menawarkan harga mulai Rp2.750.000 hingga Rp3.000.000. Ini menjadi peluang bagi pengguna yang menunggu waktu terbaik untuk upgrade perangkat mereka.
Harga Infinix Zero 8 Per Mei 2025
Penurunan harga Infinix Zero 8 menjadi perhatian utama di bulan ini. Varian 8GB/128GB tercatat dijual dengan harga paling rendah Rp2.750.000, ada juga yang menjualnya pada kisaran Rp2.899.000 hingga Rp3.000.000.
Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan ketika ponsel ini pertama kali diluncurkan, yang sempat menyentuh angka Rp3,5 juta ke atas. Hal ini menunjukkan adanya penyesuaian harga untuk bersaing dengan model lain di kelas menengah. Menariknya, meskipun harganya turun, stok tetap tersedia luas di berbagai lokasi.
Tidak hanya di Jakarta, toko-toko di daerah seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur pun ikut menyesuaikan harga. Ini menandakan adanya kebijakan penyesuaian harga secara nasional, bukan hanya aksi promosi terbatas. Situasi ini tentu menjadi momentum yang menguntungkan bagi konsumen.
Spesifikasi Teknis yang Masih Relevan
Infinix Zero 8 memiliki spesifikasi yang masih sangat relevan di tahun 2025. Dengan layar 6,85 inci FHD+ dan refresh rate 90Hz, pengalaman visual saat bermain game atau scrolling media sosial terasa mulus. Ditambah prosesor MediaTek Helio G90T, performa multitasking berjalan lancar.
Kemampuan kameranya juga cukup mumpuni di kelasnya. Kamera belakang 64MP dan kamera depan 48MP sangat ideal untuk kebutuhan konten kreator pemula maupun selfie enthusiast. Penggunaan dual SIM, dukungan microSD, serta fingerprint scanner melengkapi fitur dasar ponsel masa kini.
Dari sisi software, ponsel ini masih mengandalkan Android 10. Meskipun bukan versi terbaru, sistem ini masih cukup stabil untuk penggunaan sehari-hari. Namun demikian, pengguna mungkin akan merasa terbatas jika berharap pembaruan sistem operasi lebih lanjut dari Infinix.
Review dan Kritik: Kuat di Performa, Lemah di Ekosistem
Sejumlah media memberikan ulasan beragam terhadap Infinix Zero 8. Kendala pada sisi software membuat sebagian pengguna kurang puas meskipun hardware-nya tangguh.
Desain dan performa ponsel ini cocok untuk gaming kelas menengah, namun kamera masih kurang optimal. Ini menimbulkan kesan bahwa Infinix lebih menekankan performa ketimbang keunggulan kamera. Selain itu, tidak adanya fitur tahan air juga jadi poin minus dari sisi ketahanan.
Namun di sisi lain, kelebihan seperti pengisian cepat 33W dan kapasitas baterai 4500 mAh tetap menjadi daya tarik utama. Dengan kombinasi ini, pengguna bisa mengisi daya dari 0% hingga 70% hanya dalam waktu sekitar 30 menit. Kecepatan ini menjadi nilai jual tersendiri bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.
Alasan Penurunan Harga
Salah satu alasan kuat di balik turunnya harga adalah semakin dekatnya peluncuran seri terbaru dari Infinix. Dalam strategi pasar smartphone, biasanya penurunan harga besar terjadi saat generasi baru siap dirilis. Ini dilakukan agar stok lama cepat terserap oleh pasar.
Selain itu, persaingan dari merek seperti Xiaomi, realme, dan Samsung di kelas harga Rp 2-3 juta membuat Infinix harus menyesuaikan harga agar tetap kompetitif. Tanpa langkah ini, posisi Infinix di pasar Indonesia bisa tergeser dengan cepat. Konsumen di kelas ini sangat peka terhadap nilai uang yang mereka keluarkan.
Kebijakan distribusi online juga menjadi faktor. Dengan menjual melalui banyak toko online di berbagai daerah, harga bisa ditekan karena efisiensi distribusi.
Siapa yang Paling Diuntungkan dari Penurunan Harga Ini?
Konsumen kelas menengah tentu menjadi pihak yang paling diuntungkan. Dengan budget di bawah Rp3 juta, mereka kini bisa mendapatkan ponsel dengan performa tinggi dan spesifikasi flagship dua tahun lalu. Hal ini memberikan peluang bagi banyak pengguna untuk merasakan pengalaman smartphone premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Selain konsumen baru, pengguna lama yang ingin perangkat kedua juga mendapat benefit dari situasi ini. Ponsel ini cocok digunakan sebagai perangkat cadangan, perangkat anak sekolah, atau bahkan untuk penggunaan khusus seperti konten dan gaming ringan. Harganya yang bersahabat menjadikannya pilihan masuk akal.
Para penjual online pun ikut diuntungkan karena meningkatnya traffic pencarian terhadap Infinix Zero 8. Momen ini bisa digunakan oleh pelaku marketplace untuk mendorong promosi dan upselling ke produk pelengkap seperti casing, tempered glass, dan earphone. Dampaknya terasa pada meningkatnya volume penjualan di kategori mid-range.
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Apakah Infinix Zero 8 cocok untuk game berat?
A: Ya, dengan prosesor Helio G90T dan layar 90Hz, ponsel ini bisa menjalankan Mobile Legends dan PUBG Mobile dengan lancar.
Q: Apakah Infinix Zero 8 mendukung fast charging?
A: Mendukung. Infinix Zero 8 dilengkapi fast charging 33W yang bisa mengisi baterai 4500mAh dengan cepat.
Q: Kapan Infinix Zero 8 dirilis di Indonesia?
A: Ponsel ini resmi meluncur di Indonesia pada 31 Agustus 2020.
Q: Berapa harga terbaru Infinix Zero 8 di bulan Mei 2025?
A: Harga terendah tercatat Rp 2.750.000 untuk varian RAM 8GB dan ROM 128GB di beberapa toko online.