Liputan6.com, Jakarta Kamar mandi bukan sekadar tempat membersihkan diri. Ruangan ini bisa menjadi area paling nyaman di rumah bila dirancang dengan baik. Desain yang tepat bahkan bisa membuat kamar mandi sempit terlihat estetik dan elegan.
Kamar mandi yang terlihat elegan tidak harus berisi barang-barang mewah atau bahan eksklusif. Fokusnya ada pada detail yang rapi, material berkualitas, dan elemen yang menyatu secara visual. Tampilan ini memberikan kesan bahwa kamu peduli dengan kualitas hunian.
Meski tidak selalu diperlihatkan pada tamu, kamar mandi pasti akan digunakan oleh siapa pun yang berkunjung. Kesan pertama tetap penting, terutama jika kamar mandi terlihat tak estetik atau kurang terawat. Ruangan yang terkesan asal-asalan bisa mencoreng keseluruhan desain rumahmu.
Beberapa kesalahan umum sering kali membuat tampilan kamar mandi jadi turun kelas. Mulai dari perlengkapan imitasi, pencahayaan usang, hingga ubin yang rusak, semuanya bisa mengganggu estetika. Simak tujuh hal yang membuat kamar mandi jauh dari kesan estetik menurut para ahli dirangkum Liputan6.com dari Livingetc, Rabu (14/5/2025).
1. Perlengkapan Imitasi yang Mudah Rusak
Penggunaan kuningan palsu atau plastik berlapis krom bisa langsung menurunkan kualitas visual kamar mandi. Material ini sering memudar dan mengelupas seiring waktu. Hasilnya, kamar mandi terlihat tua dan tidak dirawat dengan baik.
Perlengkapan asli memang lebih mahal, tapi juga jauh lebih awet. Keran, pancuran, dan handle dari bahan logam asli memberi kesan kokoh dan elegan. Tampilan keseluruhan pun terasa lebih mewah dan berkelas.
Ahli menyarankan memilih logam dengan finishing seperti hitam matte, baja tahan karat, atau kuningan asli. Kombinasi yang senada akan menciptakan tampilan harmonis. Desain kamar mandi jadi terasa profesional dan tidak murahan.
2. Kabinet Kuno dan Finishing Ketinggalan Zaman
Lemari kamar mandi dengan desain lawas langsung menurunkan daya tarik ruangan. Apalagi jika warnanya kusam dan memiliki sambungan kayu model lama. Tampilan seperti ini memberi kesan rumah tidak pernah diperbarui.
Finishing modern seperti pernis matte atau tekstur lembut membuat ruangan lebih nyaman dilihat. Sentuhan ini juga menambah kesan hangat dan elegan. Kabinet dengan desain kontemporer jadi salah satu penentu tampilan kamar mandi yang stylish.
Hindari pemakaian bahan yang sudah tidak tren seperti mahoni gelap atau kuningan 90-an. Pilih warna dan tekstur yang netral namun berkarakter. Gaya minimalis dengan detail modern akan membuat ruangan tampak lebih mewah.
3. Lampu Bawaan Kualitas Biasa
Pencahayaan standar yang digunakan di proyek bangunan sering kali terlihat hambar. Lampu seperti strip di atas cermin atau kubah kaca buram membuat kamar mandi tampak usang. Efek pencahayaannya pun terasa kaku dan tidak nyaman.
Desain pencahayaan yang baik akan langsung mengubah suasana ruangan. Lampu dinding dengan desain menarik atau lampu gantung kecil bisa jadi solusi. Nuansa hangat akan membuat kamar mandi lebih cozy.
Pilih model lampu yang unik namun fungsional, seperti finishing hitam matte atau gold antik. Gaya pencahayaan ini bisa mengangkat estetika tanpa perlu biaya besar. Suasana pun terasa lebih modern dan berkelas.
4. Cermin Polos Tanpa Karakter
Cermin biasa yang hanya direkatkan di dinding membuat kamar mandi tampak asal. Tanpa bingkai atau desain khusus, fungsinya jadi sekadar alat bantu tanpa nilai estetika. Cermin jenis ini mudah ditemui di bangunan lama.
Pakar menyarankan penggunaan cermin berbingkai atau model floating yang lebih estetis. Jenis ini memberi kesan ruang lebih lega dan menarik. Penempatan pencahayaan di sekitarnya juga menambah kehangatan visual.
Hindari cermin LED murahan dengan cahaya dingin dan plastik terbuka. Jenis ini justru mengurangi nilai desain kamar mandi. Investasi pada cermin berkualitas membuat kamar mandimu terlihat dirancang dengan baik.
5. Ubin yang Retak atau Rusak
Ubin adalah elemen visual terbesar dalam kamar mandi. Jika ada yang retak atau terkelupas, tampilannya langsung terlihat murahan. Kerusakan ini juga menciptakan kesan ruangan tidak dirawat.
Grout yang kotor, silikon tak rapi, atau tambalan yang tak serasi memperparah kesan buruk. Tampilan yang seharusnya bersih berubah menjadi berantakan. Efeknya, seluruh desain kamar mandi kehilangan nilai.
Solusinya, ganti ubin rusak dan gunakan sisa cadangan dari pemasangan awal. Pastikan finishingnya halus dan detail tepi rapi. Pilih jenis lis ubin seperti bullnose agar tampilan lebih elegan.
6. Kualitas Ubin yang Terlalu Rendah
Ubin tipis dan kecil memang terlihat murah sejak awal. Selain sulit dibersihkan, ubin seperti ini rentan rusak. Permukaannya cepat pudar dan tampilannya tidak tahan lama.
Ubin berkualitas rendah biasanya memiliki banyak garis nat. Hal ini membuat ruangan terasa sempit dan terlalu sibuk secara visual. Efek keseluruhan pun menjadi tidak nyaman dilihat.
Sebaliknya, gunakan ubin porselen berformat besar. Ubin besar menciptakan tampilan mulus dan mewah. Material ini juga lebih tahan terhadap kelembapan, goresan, dan noda harian.
7. Nat Keramik yang Tidak Rapi
Nat keramik yang buruk langsung menarik perhatian negatif. Nat yang terlalu tebal, warnanya salah, atau mengelupas membuat ubin mahal jadi tampak murahan. Hal ini menjadi salah satu kesalahan desain yang sering diabaikan.
Warna nat harus serasi dengan ubin dan tidak mencolok. Pengaplikasiannya pun harus rata dan bersih. Nat yang menguning atau berjamur mengurangi estetika ruangan secara drastis.
Ahli menyarankan menggunakan produk nat berkualitas tinggi dan sesuai warna. Lakukan perawatan rutin agar nat tidak menghitam. Tampilan kamar mandi jadi tetap bersih, rapi, dan mewah.