Hukum Membaca Doa Qunut saat Salat Witir di Pertengahan Ramadan

8 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Pertengahan bulan Ramadan sering menjadi momen di mana umat Islam mulai menyesuaikan diri dengan ritme ibadah yang lebih intensif. Salah satu amalan yang kerap dipraktikkan pada malam-malam terakhir Ramadan adalah pembacaan doa qunut dalam salat witir. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya apakah doa qunut dalam witir pada separuh akhir Ramadan memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam. 

Tradisi membaca qunut witir pada separuh akhir Ramadan telah dipraktikkan sejak zaman para sahabat, seperti Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’ab. Beberapa ulama, termasuk dari mazhab Syafi'i, menganjurkan pembacaan qunut pada rakaat terakhir salat witir mulai malam ke-16 Ramadan hingga akhir bulan. Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa membaca qunut dalam witir tidak harus dilakukan secara rutin. 

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum membaca doa qunut dalam salat witir? Apakah benar hanya dilakukan pada separuh akhir Ramadan, ataukah boleh dilakukan sepanjang tahun? Artikel ini akan mengulas berbagai pendapat ulama beserta dalil yang mendukungnya. 

Promosi 1

Dalil tentang Doa Qunut dalam Salat Witir

Pembacaan doa qunut dalam salat witir memiliki dasar dari beberapa riwayat sahabat dan ulama terdahulu. Salah satu dalil yang sering dikutip adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud tentang kebiasaan Umar bin Khattab yang memimpin tarawih bersama Ubay bin Ka’ab:

"Sesungguhnya Umar Ibn Khattab berinisiatif mengumpulkan masyarakat agar salat tarawih bersama (dengan imam) Ubay Ibn Ka’b, maka beliau salat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua (malam 16 Ramadan hingga seterusnya)" (HR. Abu Dawud).

Selain itu, dalam kitab Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44), Imam asy-Syafi'i juga menyebutkan bahwa pembacaan doa qunut dalam witir pada separuh akhir Ramadan adalah sunnah yang dianjurkan, seperti yang dilakukan oleh Ibnu Umar dan Mu’adz al-Qari.

Namun, ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa doa qunut dalam witir boleh dibaca sepanjang tahun. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad, Hasan bin Ali berkata:

"Rasulullah SAW mengajariku beberapa kalimat yang aku ucapkan dalam witir: Allahummah dina fiman hadait, wa a’fina fiiman aafaita….” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i).

Pendapat Ulama tentang Qunut Witir di Separuh Akhir Ramadan

Dalam mazhab Syafi'i, doa qunut dalam salat witir disunnahkan hanya pada separuh akhir Ramadan. Pendapat ini juga didukung oleh Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, yang menyebutkan bahwa qunut dalam witir dilakukan mulai malam ke-16 hingga akhir Ramadan.

"Menurut kami, disunnahkan Qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadhan. Ada juga dari kalangan kami (Syafiiyyah) yang berpendapat, disunnahkan Qunut di sepanjang Ramadhan. Namun, yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu Qunut pada separuh akhir Ramadan." (Imam an-Nawawi, Al-Adzkar).

Sementara itu, mazhab Hanafi berpendapat bahwa doa qunut dalam salat witir dilakukan sepanjang tahun, tidak terbatas pada Ramadan saja. Mazhab Maliki justru memiliki pandangan berbeda, di mana doa qunut hanya dibaca dalam shalat subuh, bukan dalam witir. Sedangkan mazhab Hanbali membolehkan doa qunut dalam witir sepanjang tahun, tetapi tidak menjadikannya sebagai sesuatu yang wajib.

Cara Membaca Doa Qunut dalam Salat Witir

Menurut berbagai riwayat, qunut witir dapat dilakukan sebelum atau sesudah rukuk. Namun, dalam praktik yang umum dilakukan di kalangan penganut mazhab Syafi'i, doa qunut dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir witir.

Berikut adalah bacaan doa qunut yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Hasan bin Ali:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ

"Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan."

Apakah Qunut Witir Wajib?

Hukum membaca doa qunut dalam witir adalah sunnah menurut mayoritas ulama, bukan wajib. Oleh karena itu, jika seseorang tidak membacanya, maka salat witirnya tetap sah.

Mazhab Syafi'i menganjurkan qunut hanya di separuh akhir Ramadan, sementara mazhab Hanafi dan Hanbali membolehkan sepanjang tahun. Dalam Muhammadiyah, berdasarkan fatwa Majelis Tarjih, doa qunut witir tidak disyariatkan karena tidak ada riwayat kuat yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melakukannya secara rutin.

Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al-Fatawa menyatakan:

"Hakekatnya, qunut witir adalah sejenis do’a yang dibolehkan dalam shalat. Siapa yang mau membacanya, silakan. Dan yang enggan pun dipersilakan."

Pendapat Lain soal Baca Doa Qunut saat Salat Witir

Di sisi lain, Majelis Tarjih Muhammadiyah berpendapat bahwa membaca qunut pada salat witir, baik di pertengahan maupun akhir Ramadan, tidak disyariatkan. Mereka menilai bahwa hadits-hadits yang dijadikan dasar untuk membaca qunut adalah lemah (dhaif) dan kurang kuat. Jika qunut witir merupakan amalan rutin Nabi Muhammad SAW, maka seharusnya banyak diriwayatkan oleh para sahabat.

Menurut mereka, tidak ada kewajiban untuk melaksanakan doa qunut, dan bagi yang tidak melakukannya, juga tidak mengapa. Ini menunjukkan bahwa ada ruang bagi umat Islam untuk memilih dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan pemahaman masing-masing.

Kesimpulannya, hukum membaca doa qunut pada salat witir di pertengahan Ramadan adalah mubah, yang berarti boleh dilakukan atau tidak. Bagi yang ingin melakukannya, hal tersebut diperbolehkan berdasarkan beberapa pendapat ulama. Namun, bagi yang tidak melakukannya, juga tidak mengapa karena ada pendapat ulama yang menyatakan tidak disyariatkannya. Penting untuk memahami bahwa perbedaan pendapat ini menunjukkan kekayaan dan dinamika dalam memahami ajaran Islam.

Yang terpenting adalah niat ikhlas dalam beribadah dan senantiasa menjaga kesucian hati. Dengan memahami berbagai pendapat ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah dengan lebih baik dan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Pertanyaan Umum

Apa itu doa qunut?

Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam shalat, khususnya pada shalat subuh dan witir, sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT.

Apakah membaca doa qunut di salat witir itu wajib?

Tidak ada kewajiban untuk membaca doa qunut di salat witir, ini tergantung pada pemahaman masing-masing ulama.

Siapa saja ulama yang mendukung doa qunut saat witir?

Ulama seperti Imam Syafi'i dan Imam Nawawi mendukung pelaksanaan doa qunut pada salat witir di pertengahan Ramadan.

Apa sanksi jika tidak membaca doa qunut saat witir?

Tidak ada sanksi, karena membaca doa qunut adalah sunnah, bukan kewajiban.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|