Kalender Libur Nasional 2026 Berdasarkan SKB 3 Menteri, Siap-siap Liburan Panjang

Liputan6.com, Jakarta - Kalender libur nasional 2026 hadir sebagai panduan penting, agar waktu istirahat dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk rekreasi maupun kegiatan produktif. Perencanaan liburan menjadi lebih efektif, apabila jadwal cuti dan hari libur diperhitungkan sejak awal.

Kalender libur nasional 2026 membantu masyarakat mengatur perjalanan jauh, reservasi akomodasi dan agenda liburan, sehingga meminimalkan risiko kehabisan tempat atau biaya meningkat. Informasi ini juga berguna bagi pekerja yang ingin menciptakan rangkaian liburan panjang tanpa mengganggu produktivitas.

Selain sektor pariwisata, kalender libur nasional 2026 memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Orang tua, guru dan siswa dapat menyesuaikan jadwal belajar, ujian, serta kegiatan ekstrakurikuler agar tetap efektif tanpa benturan hari libur. 

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (27/12/2025).

Tahun 2026 akan diwarnai oleh 17 hari libur nasional yang tersebar sepanjang tahun, mencakup berbagai perayaan keagamaan dan hari besar nasional. Pengetahuan mengenai tanggal-tanggal ini sangat penting untuk perencanaan pribadi maupun profesional.

Berikut adalah rincian lengkap hari libur nasional 2026:

• 1 Januari 2026 (Kamis) – Tahun Baru Masehi, menandai awal tahun kalender Gregorian.
• 16 Januari 2026 (Jumat) – Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, peringatan perjalanan spiritual Nabi Muhammad.
• 17 Februari 2026 (Selasa) – Tahun Baru Imlek 2577, perayaan budaya Tionghoa di Indonesia.
• 19 Maret 2026 (Kamis) – Hari Suci Nyepi 1948 Saka, hari raya umat Hindu untuk perenungan dan meditasi.
• 21–22 Maret 2026 (Sabtu–Minggu) – Idul Fitri 1 & 2 Syawal 1447 H, momen lebaran bagi umat Muslim.
• 3 April 2026 (Jumat) – Wafat Isa Almasih, peringatan bagi umat Kristiani.
• 5 April 2026 (Minggu) – Paskah, hari kebangkitan Yesus Kristus yang dirayakan oleh umat Kristiani.
• 1 Mei 2026 (Jumat) – Hari Buruh Internasional, diperingati sebagai penghargaan bagi pekerja.
• 14 Mei 2026 (Kamis) – Kenaikan Isa Almasih, menandai kenaikan Yesus ke surga.
• 27 Mei 2026 (Rabu) – Idul Adha 1447 H, hari raya kurban bagi umat Muslim.
• 31 Mei 2026 (Minggu) – Hari Waisak, perayaan penting dalam agama Buddha.
• 1 Juni 2026 (Senin) – Hari Lahir Pancasila, memperingati dasar negara Indonesia.
• 16 Juni 2026 (Selasa) – Tahun Baru Islam 1448 H, awal tahun baru bagi kalender Hijriyah.
• 17 Agustus 2026 (Senin) – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, perayaan nasional tahunan.
• 25 Agustus 2026 (Selasa) – Maulid Nabi Muhammad SAW, memperingati kelahiran Nabi Muhammad.
• 25 Desember 2026 (Jumat) – Hari Raya Natal, hari besar umat Kristiani memperingati kelahiran Yesus Kristus.

Beberapa hari libur ini jatuh pada hari Jumat atau Senin, secara otomatis menciptakan "long weekend" yang dapat dimanfaatkan tanpa perlu mengambil cuti tambahan. Contohnya, Isra Mi'raj pada 16 Januari (Jumat) dan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus (Senin) akan memberikan libur panjang alami.

Selain 17 hari libur nasional, pemerintah juga menetapkan 8 hari cuti bersama untuk tahun 2026. Konsep cuti bersama ini merupakan hari libur tambahan yang biasanya ditempatkan berdekatan dengan hari besar keagamaan atau nasional untuk memperpanjang durasi libur.

Berikut adalah daftar cuti bersama 2026:

• Senin, 16 Februari 2026: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek
• Rabu, 18 Maret 2026: Cuti Bersama Hari Nyepi
• Jumat, 20 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Senin, 23 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Selasa, 24 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri
• Jumat, 15 Mei 2026: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus
• Kamis, 28 Mei 2026: Cuti Bersama Idul Adha
• Kamis, 24 Desember 2026: Cuti Bersama Natal

Berdasarkan kalender resmi 2026 serta pengumuman cuti bersama, masyarakat diperkirakan akan menikmati sembilan long weekend sepanjang tahun, menawarkan peluang untuk liburan panjang dan kegiatan santai. Berikut rinciannya:

Januari 2026

Long weekend pertama jatuh pada tanggal 16–18 Januari, mulai Jumat hingga Minggu, memberi kesempatan awal tahun untuk beristirahat atau melakukan perjalanan singkat.

Februari 2026

Tanggal 14–17 Februari akan menghadirkan libur empat hari berturut-turut dari Sabtu hingga Selasa, memungkinkan liburan yang lebih panjang.Selain itu, tanggal 16–18 Februari juga menjadi long weekend, Jumat hingga Minggu, meskipun berdekatan dengan libur sebelumnya.

Maret 2026

Periode 18–24 Maret menawarkan libur panjang tujuh hari sehubungan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, termasuk cuti sebelum dan sesudah hari raya, memberikan waktu istirahat maksimal bagi pekerja dan keluarga.

April 2026

Tanggal 3–5 April jatuh pada Jumat hingga Minggu, menjadi kesempatan liburan pendek namun tetap menyenangkan.

Mei 2026

Long weekend pada tanggal 1–3 Mei berlangsung selama empat hari, dari Jumat hingga Minggu, sering dimanfaatkan untuk perjalanan domestik atau bersantai di rumah. Selain itu, tanggal 30 Mei–1 Juni menawarkan libur tiga hari dari Sabtu hingga Senin.

Agustus 2026

Tanggal 15–17 Agustus menjadi long weekend tiga hari, Sabtu hingga Senin, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga cocok untuk berlibur atau menghadiri acara nasional.

Desember 2026

Menjelang akhir tahun, tanggal 24–27 Desember menghadirkan libur empat hari dari Kamis hingga Minggu, memberikan kesempatan untuk merayakan Natal, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan melakukan perjalanan akhir tahun.

Agar setiap momen libur nasional pada tahun 2026 dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan pengalaman yang menyenangkan serta produktif, diperlukan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat. Berikut beberapa panduan yang dapat dijadikan acuan untuk merencanakan waktu istirahat, rekreasi, maupun kegiatan keluarga secara optimal:

1. Merencanakan Liburan Sejak Jauh Hari

Langkah pertama dalam memanfaatkan kalender libur nasional secara efektif adalah dengan mengidentifikasi seluruh tanggal merah dan long weekend yang tersedia sepanjang tahun. Setelah mengetahui periode tersebut, sangat disarankan untuk membuat rencana perjalanan secara rinci, termasuk tujuan wisata, durasi perjalanan, dan akomodasi. Melakukan reservasi hotel, tiket transportasi, atau paket wisata jauh sebelum liburan tiba akan membantu menghindari keterbatasan ketersediaan fasilitas, kenaikan harga, dan kemungkinan antrian panjang yang sering terjadi pada musim liburan. Perencanaan awal ini juga memungkinkan masyarakat untuk menyesuaikan jadwal kerja atau sekolah agar liburan berlangsung lebih nyaman dan bebas tekanan.

2. Mengombinasikan Hari Cuti dengan Libur Nasional

Strategi berikutnya adalah memanfaatkan cuti pribadi atau cuti bersama yang berdekatan dengan hari libur nasional. Dengan menggabungkan hari kerja yang bisa diambil cuti bersama, masyarakat dapat menciptakan rangkaian liburan yang lebih panjang, misalnya empat hingga tujuh hari berturut-turut. Hal ini tidak hanya memberikan waktu lebih luas untuk bepergian jarak jauh, tetapi juga menghadirkan kesempatan untuk beristirahat secara menyeluruh dan menikmati kegiatan rekreasi tanpa terburu-buru. Liburan yang terencana seperti ini memungkinkan pengalaman santai sekaligus meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga.

3. Menyesuaikan Agenda Pendidikan dan Kegiatan Anak

Bagi keluarga yang memiliki anak-anak, kalender libur nasional juga harus dijadikan acuan dalam menyusun jadwal pendidikan, kursus, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan menyesuaikan agenda anak-anak agar tidak bertabrakan dengan hari libur, orang tua dapat memastikan anak tetap mengikuti kegiatan belajar secara konsisten sekaligus memiliki kesempatan menikmati liburan dengan penuh manfaat. Pendekatan ini juga memfasilitasi terciptanya quality time keluarga, di mana seluruh anggota dapat melakukan aktivitas bersama, memperkuat ikatan keluarga, dan membangun kenangan liburan yang berkesan.

4. Memeriksa Kalender Lokal dan Libur Keagamaan

Selain hari libur nasional yang berlaku secara umum, beberapa daerah memiliki perayaan lokal atau hari libur khusus yang berbeda. Mengetahui perbedaan ini sangat penting untuk menghindari benturan jadwal dan memastikan pengalaman liburan tetap menyenangkan. Informasi tentang kalender lokal juga memungkinkan masyarakat merencanakan kunjungan ke festival budaya, perayaan tradisional, atau event lokal yang unik, sehingga liburan tidak hanya sekadar istirahat tetapi juga menambah wawasan dan pengalaman budaya.

5. Mengatur Anggaran dan Logistik Secara Matang

Perencanaan keuangan dan transportasi merupakan aspek krusial dalam memaksimalkan manfaat libur panjang. Dengan menyiapkan anggaran sejak awal, masyarakat dapat menghindari pengeluaran mendadak, memilih moda transportasi yang paling efisien, dan memastikan segala kebutuhan logistik perjalanan terpenuhi. Pengaturan yang cermat akan meminimalkan stres, memungkinkan perjalanan lebih nyaman, aman, dan hemat biaya, sehingga liburan tidak hanya menyenangkan secara fisik tetapi juga terasa tenang secara finansial.

Siapa yang menetapkan kalender libur nasional 2026?

Kalender libur nasional dan cuti bersama 2026 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berapa total hari libur di tahun 2026?

Total hari libur resmi di tahun 2026 adalah 25 hari, yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama.

Kapan SKB libur nasional 2026 ditetapkan?

Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang libur nasional dan cuti bersama 2026 ditetapkan pada tanggal 19 September 2025.

Apa saja manfaat mengetahui jadwal libur nasional 2026 lebih awal?

Mengetahui jadwal libur nasional 2026 lebih awal memungkinkan masyarakat untuk merencanakan cuti kerja, liburan, pulang kampung, mengatur jadwal kerja, dan menyusun rencana keuangan dengan lebih baik.

Apakah ada bulan tanpa hari libur nasional atau cuti bersama di 2026?

Ya, beberapa bulan di tahun 2026 yang tidak memiliki hari libur nasional maupun cuti bersama adalah Juli, September, Oktober, dan November.