Kepribadian Anak Sulung, Tengah dan Bungsu, Temukan Karakter Unik Tak Terduga

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Kamu anak sulung, anak tengah, atau si bungsu dalam keluarga? Ternyata, urutan kelahiran bukan hanya soal posisi dalam keluarga—menurut sains, hal ini juga bisa mencerminkan kepribadianmu.

Selama ini kita sering mendengar stereotip seperti anak bungsu yang manja atau anak sulung yang paling bertanggung jawab. Tapi, tahukah kamu bahwa ada teori psikologi yang menjelaskan lebih dalam soal ini?

Dilansir Liputan6.com dari tipsandtricks.co, Rabu (23/4/2025), di tahun 1920-an, seorang psikolog asal Austria bernama Alfred Adler—yang juga dikenal sebagai rekan Sigmund Freud—mengembangkan teori tentang hubungan antara urutan kelahiran dan kepribadian seseorang.

Menurutnya, tempat kamu lahir dalam susunan saudara kandung sangat memengaruhi cara kamu tumbuh dan berperilaku. Teori Adler cukup sederhana namun berpengaruh besar: urutan lahir bisa membentuk sifat-sifat dominan dalam diri seseorang.

Jadi, kamu termasuk yang mana? Coba refleksikan dirimu dan lihat apakah kepribadianmu cocok dengan teori ini. Bisa jadi, urutan kelahiran lebih memengaruhimu daripada yang kamu sadari.

Raya Kohandi Jadi Anak Sulung di Sinetron Tiada Hari yang Tak Indah

Anak Sulung

Menurut Adler, urutan kelahiran paling berpengaruh pada anak sulung. Pada awalnya, anak pertama adalah satu-satunya anak dan menerima seluruh perhatian serta kasih sayang orang tua. Namun, saat adik lahir, posisi mereka berubah drastis.

Hal ini bisa menimbulkan rasa rendah diri dan memengaruhi rasa percaya diri—sesuatu yang kerap mereka perjuangkan hingga dewasa. Meski begitu, ada sisi positifnya juga. Anak sulung biasanya dipercaya untuk memikul tanggung jawab sejak dini, sehingga tumbuh menjadi pemimpin yang baik di kemudian hari.

Ciri khas: perfeksionis, ambisius, bertanggung jawab, penyayang, dapat dipercaya, kadang merasa tidak percaya diri.

Anak Tengah

Anak tengah mendapatkan cukup banyak perhatian, tetapi tidak semanja anak bungsu, menurut Adler. Anak tengah sering kali berusaha 'mengalahkan' kakaknya dan sangat kompetitif.

Dalam keluarga besar, anak tengah bisa merasa terlupakan dan kurang penting dibandingkan kakak atau adiknya. Mereka akan mencari cara agar terlihat dan diakui, serta cenderung memberontak saat masa remaja. Dalam pergaulan, mereka mudah beradaptasi dan cenderung menghindari konflik.

Ciri khas: supel, mudah beradaptasi, menghindari konflik, mandiri.

Anak Bungsu

Anak bungsu dianggap paling 'tak berdaya'; kakak-kakaknya biasanya sudah diizinkan melakukan banyak hal, sementara si bungsu masih diawasi ketat oleh orang tua. Ini bisa menimbulkan rasa kesal dan frustrasi.

Anak bungsu sering kali lebih dimanjakan daripada saudara lainnya, yang dapat menyebabkan masalah dalam hal kemandirian saat dewasa. Namun karena orang tua sudah lebih berpengalaman dalam mengasuh, mereka biasanya lebih santai, membuat si bungsu tumbuh menjadi pribadi yang santai juga.

Ciri khas: menawan, sederhana, manipulatif, egosentris, sosial.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|