Kronologi Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia, Sempat Hilang dari Radar dan Timpa Permukiman

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesawat medis jenis Learjet 55 mengalami kecelakaan tragis di Philadelphia, Amerika Serikat, pada Jumat malam, 31 Januari 2025. Insiden ini terjadi tak lama setelah pesawat tersebut lepas landas. Kejadiannya kemudian viral di media sosial, sebab jatuhnya pesawat berada di kawasan ramai penduduk dan lalu lintas.

Dari sumber di lapangan, pesawat tersebut diketahui membawa enam orang, termasuk satu pasien anak yang sedang dalam perjalanan pulang setelah menjalani perawatan medis. Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan ledakan besar, tetapi juga memicu kebakaran yang melahap beberapa rumah di sekitar lokasi kejadian.

Otoritas setempat masih melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat kesehatan itu. Bagaimana kronologi kejadian tersebut? simak informasi dan faktanya, dirangkum Liputan6, Minggu (1/2) berikut ini.

Mengutip CBS News yang diberitakan Merdeka.com, pesawat medis yang dioperasikan oleh Jet Rescue Air Ambulance bermesin ganda ini lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut pada pukul 18.06 waktu setempat. Direncanakan, pesawat ini mengudara dengan tujuan akhir Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri untuk misi evakuasi medis.

Namun, hanya dalam waktu 40 detik setelah mengudara, pesawat ini menghilang dari radar, sebelum akhirnya jatuh dengan kecepatan 11.000 kaki per menit di area Rhawnhurst, Philadelphia Timur Laut.

Rekaman komunikasi lalu lintas udara yang diperoleh CNN di sana menunjukkan adanya laporan pesawat hilang sesaat setelah lepas landas, sebelum akhirnya pesawat tersebut ditemukan telah menabrak rumah warga dan meledak.

"Kami sangat terkejut dengan kejadian tragis ini, kru kami sangat berpengalaman. Kami adalah perusahaan ambulans udara terkemuka, kami terbang 600 hingga 700 kali setahun," ujar Shi Gold, pegawai di strategi perusahaan Jet Rescue Air Ambulance, mengutip Reuters.

Kecelakaan ini menyebabkan ledakan dahsyat yang terdengar hingga beberapa blok dari lokasi kejadian, dengan asap tebal mengepul ke langit dan api yang menyebar ke beberapa rumah di sekitar area jatuhnya pesawat.

Tim penyelamat yang tiba di lokasi segera melakukan pemadaman kebakaran dan evakuasi warga, mengingat kondisi yang berbahaya akibat adanya bahan bakar pesawat yang tumpah.

Beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi kejadian juga mengalami kerusakan parah akibat serpihan pesawat dan ledakan yang terjadi sesaat setelah pesawat menghantam tanah.

"Beberapa rumah dan mobil telah dilalap api. Semua pihak siap siaga, itulah yang terjadi saat ini," kata Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker, seraya menggambarkan situasi darurat semalam.

Pesawat medis ini diketahui membawa satu pasien anak, yang sedang dalam perjalanan pulang ke Meksiko, setelah menjalani perawatan medis di Philadelphia. Anak tersebut didampingi oleh ibunya, serta empat awak pesawat dari Jet Rescue Air Ambulance.

Menurut pernyataan resmi dari pihak perusahaan, seluruh penumpang pesawat merupakan warga negara Meksiko, dan sedang dalam misi pemulangan pasien ke kampung halamannya di Tijuana.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih belum mengonfirmasi jumlah korban tewas, baik dari penumpang pesawat maupun warga yang terdampak di darat.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai investigasi untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat medis ini, dengan fokus utama pada rekaman komunikasi dan kondisi pesawat sebelum jatuh.

Pihak Jet Rescue Air Ambulance dalam pernyataannya menyebut bahwa pesawat tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan teknis sebelum lepas landas, namun analisis lebih lanjut terhadap kotak hitam (black box) akan menjadi kunci untuk memahami kejadian ini.

Salah satu faktor yang sedang diselidiki adalah kemungkinan kesalahan navigasi atau kegagalan sistem kendali pesawat, mengingat pesawat sempat hilang dari radar dalam waktu yang sangat singkat sebelum akhirnya jatuh.

Pemerintah kota Philadelphia telah menerapkan status darurat di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat proses investigasi serta pemulihan wilayah terdampak.

Tim penyelamat dan pemadam kebakaran terus melakukan pencarian korban, sementara otoritas kesehatan juga telah menyiagakan rumah sakit terdekat untuk menerima pasien yang mengalami luka akibat ledakan.

Beberapa warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara, sementara bantuan dari pemerintah kota dan organisasi kemanusiaan mulai disalurkan kepada mereka yang terdampak.