Maskapai Air Canada Hapus Peta Penerbangan Israel dan Berganti Jadi Palestina

10 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Air Canada tengah menjadi sorotan setelah insiden di mana negara Israel hilang dari peta interaktif di sistem hiburan penerbangan (IFE) pada armada Boeing 737 Max. Sebagai gantinya, wilayah tersebut justru diberi label "Palestinian Territories" atau Wilayah Palestina.

Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang penumpang yang memperhatikan bahwa Israel tidak tercantum dalam peta penerbangan. Setelah kabar ini tersebar luas, Air Canada segera menonaktifkan peta tersebut di lebih dari 40 pesawat dan mengumumkan permintaan maaf resmi.

Pihak maskapai menjelaskan bahwa kesalahan ini berasal dari konfigurasi peta yang dibuat oleh perusahaan Prancis, Thales, yang bertanggung jawab atas sistem hiburan dalam pesawat. Namun, meskipun telah ada klarifikasi, insiden ini tetap memicu perdebatan dan reaksi beragam dari berbagai pihak.

Promosi 1

Kronologi Insiden: Israel Hilang dari Peta Air Canada

Insiden ini pertama kali terungkap setelah seorang penumpang melaporkan bahwa peta penerbangan di pesawat Boeing 737 Max milik Air Canada tidak menampilkan Israel. Sebagai gantinya, wilayah tersebut diberi label "Wilayah Palestina", sebuah perubahan yang tidak sesuai dengan kebijakan standar maskapai dalam menampilkan peta penerbangan.

  • Maskapai segera menonaktifkan fitur peta interaktif di lebih dari 40 pesawat untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
  • Air Canada dan Thales merilis pernyataan bersama, mengakui adanya kesalahan teknis dalam pemetaan wilayah Timur Tengah pada sistem hiburan penerbangan mereka.
  • Peta yang telah diperbaiki dijadwalkan akan diinstal ulang untuk memastikan tampilan yang sesuai dengan kebijakan maskapai.

Pihak Air Canada menekankan bahwa kebijakan mereka hanya menampilkan nama kota dalam peta penerbangan, tetapi ada kesalahan konfigurasi dalam sistem yang menyebabkan perubahan ini terjadi.

Permintaan Maaf Air Canada dan Klarifikasi Thales

Setelah berita ini menjadi viral, Air Canada segera mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan permintaan maaf atas kesalahan tersebut. Dalam pernyataan yang sama, maskapai juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki niat politik dalam perubahan tampilan peta tersebut.

Pihak Thales, perusahaan Prancis yang bertanggung jawab atas sistem hiburan penerbangan, juga memberikan klarifikasi bahwa:

  • Peta yang digunakan dalam pesawat Air Canada dibuat oleh pihak ketiga yang belum disebutkan namanya.
  • Kesalahan ini tidak disengaja dan tidak mewakili sikap politik maskapai atau perusahaan.
  • Peta interaktif telah dinonaktifkan dan akan diperbaiki sebelum kembali digunakan di pesawat Air Canada.
  • Meskipun sudah ada klarifikasi, insiden ini tetap memicu kontroversi di kalangan penumpang dan masyarakat internasional.

Insiden Serupa Pernah Terjadi di Maskapai Lain

Ternyata, insiden hilangnya Israel dari peta penerbangan bukan kali ini saja terjadi. Beberapa maskapai lain juga pernah mengalami kejadian serupa:

  • JetBlue (2024) – Maskapai asal Amerika Serikat ini pernah mendapat kritik setelah sistem peta penerbangannya tidak menampilkan Israel.
  • British Airways (2013) – Mengalami kasus serupa, di mana peta penerbangan mereka tidak mencantumkan Israel.
  • Swiss Airlines (2018) – Maskapai ini sempat menghadapi kontroversi karena menonaktifkan fitur peta saat pesawat mendarat di Tel Aviv.

Dalam banyak kasus, maskapai-maskapai tersebut akhirnya meminta maaf dan melakukan revisi terhadap sistem peta penerbangan mereka.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Meskipun Air Canada telah menghapus peta bermasalah dan berjanji untuk menginstal ulang peta yang telah diperbaiki, insiden ini tetap meninggalkan dampak besar, terutama dalam hubungan internasional.

Langkah-langkah yang akan diambil Air Canada ke depan:

  • Melakukan audit terhadap seluruh sistem peta penerbangan untuk memastikan tidak ada kesalahan konfigurasi lainnya.
  • Bekerja sama lebih erat dengan penyedia pihak ketiga untuk memastikan kesalahan serupa tidak terjadi lagi.
  • Menjalin komunikasi lebih transparan dengan penumpang terkait fitur peta penerbangan dan kebijakan maskapai.

Dengan langkah-langkah ini, Air Canada berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Mengapa Israel hilang dari peta penerbangan Air Canada?

Menurut Air Canada, ini adalah kesalahan teknis dalam sistem hiburan penerbangan yang dibuat oleh pihak ketiga.

2. Apakah Air Canada sengaja menghapus Israel dari peta?

Pihak Air Canada dan Thales telah mengklarifikasi bahwa ini bukan tindakan disengaja atau bermuatan politik.

3. Bagaimana Air Canada menangani masalah ini?

Mereka telah menonaktifkan peta interaktif di 40 pesawat Boeing 737 Max dan akan menginstal ulang peta yang diperbaiki mulai 14 Maret 2025.

4. Apakah maskapai lain pernah mengalami kasus serupa?

Ya, JetBlue, British Airways, dan Swiss Airlines pernah menghadapi kasus yang sama dalam beberapa tahun terakhir.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|