Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Ini 6 Poin Penting Surat Permohonan Ditulis Lolly

Liputan6.com, Jakarta Nikita Mirzani resmi ditahan pada Selasa (4/3/2025). Penahanan dilakukan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pengusaha skincare, Reza Gladys.

Asisten Nikita, Mail Syahputra, juga turut ditahan. Kasus ini bermula dari laporan Reza Gladys pada 3 Desember 2024, yang merasa pencemaran nama baik dan produknya melalui siaran langsung TikTok oleh Nikita Mirzani.

Ancaman dan permintaan uang sejumlah Rp 4 miliar (Rp 2 miliar transfer dan Rp 2 miliar tunai) menjadi dasar penetapan Nikita sebagai tersangka dan penahanannya. Beberapa saat setelah kabar penahanan, Laura Meizani atau akrab disapa Lolly menulis surat haru, minta penahanan sang ibu ditangguhkan.

Putri Nikita Mirzani tersebut menulis surat permohonan penangguhan penahanan untuk ibunya yang ditahan di Polda Metro Jaya karena dinilai sebagai single parent dan tulang punggung keluarga. Meski mengajukan diri sebagai penjamin, proses hukum tetap berjalan.

Berikut ini poin penting dari isi surat permohonan penangguhan penahanan yang ditulis oleh Lolly, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025).

Mulai dari Nikita Mirzani jadi tersangka Fariz RM dan kasus narkoba ke-4 kali di News Flash Showbiz Liputan6.com.

Berikut 6 poin penting terkait kasus penahanan Nikita Mirzani:

• Dugaan Pemerasan: Nikita Mirzani diduga melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys dengan total nilai mencapai Rp 4 miliar.
• Ancaman: Selain pemerasan, Nikita Mirzani juga diduga melakukan pengancaman terhadap Reza Gladys.
• TPPU: Kasus ini juga melibatkan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
• Penahanan: Nikita Mirzani resmi ditahan selama 20 hari ke depan di Polda Metro Jaya.
• Asisten Ditahan: Asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra, juga ditahan dalam kasus yang sama.
• Laporan Polisi: Kasus bermula dari laporan Reza Gladys pada 3 Desember 2024 atas dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan.

Proses hukum terhadap Nikita Mirzani dan asistennya masih berlangsung. Polda Metro Jaya akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta yang lebih jelas. Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan akan mengungkap seluruh fakta yang terjadi.

Lolly, putri sulung Nikita Mirzani, secara mengejutkan menulis surat permohonan penangguhan penahanan untuk ibunya. Surat tersebut ditujukan kepada Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya pada 24 Februari 2025.

Dalam surat yang ditulis tangan dan dibubuhi materai tersebut diunggah Nikita Mirzani lewat Instagram. Lolly memohon agar ibunya dibebaskan sementara dari tahanan.

Surat tersebut berisi permohonan yang menyentuh dan emosional, mengungkapkan kekhawatiran Lolly terhadap nasib dirinya dan kedua adiknya yang masih kecil jika sang ibu tetap ditahan.

Alasan utama Lolly mengajukan permohonan ini adalah status Nikita Mirzani sebagai single parent dan satu-satunya pencari nafkah keluarga. Lolly khawatir jika ibunya ditahan, kebutuhan hidup mereka akan terganggu.

Tak hanya meminta keringanan bagi ibunya, Lolly juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi penjamin dan membuat janji dengan polisi. Berikut 6 poin penting surat permohonan pernyataan penjamin yang ditulis Lolly:

• Dalam suratnya, Lolly berjanji bahwa Nikita Mirzani tidak akan melarikan diri,
• tidak akan menghilangkan barang bukti,
• tidak mengulangi dugaan tindakan pidana,
• tidak mempersulit proses hukum yang sedang berjalan,
• Lolly berjanji akan memastikan kehadiran ibunya jika dibutuhkan kapan saja untuk proses hukum lebih lanjut,
• serta akan selalu kooperatif dalam menjalani proses hukum.

Lolly berharap dengan adanya jaminan ini, pihak berwenang dapat mempertimbangkan kembali keputusan penahanan Nikita Mirzani. Menariknya, surat ini muncul setelah sebelumnya sempat terjadi perselisihan antara Lolly dan Nikita Mirzani.

Namun, melalui surat permohonan ini, Lolly menunjukkan dukungannya yang penuh kepada sang ibu. Lolly menulis surat tersebut dari lubuk hatinya yang paling dalam, demi kepentingan dan masa depan keluarganya.