Liputan6.com, Jakarta - Membayar pajak kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, adalah kewajiban setiap pemilik kendaraan. Namun, banyak yang masih bingung bagaimana cara mengecek besaran pajak yang harus dibayarkan.
Untungnya, kini ada cara mudah untuk melihat pajak motor, baik melalui Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) maupun secara online. Dengan memahami cara ini, Anda dapat menghindari denda keterlambatan dan memastikan kendaraan Anda tetap legal.
Ketahui cara melihat pajak motor di STNK dan metode pembayarannya untuk menghindari denda dan sanksi. Mengetahui besaran pajak motor sebelum jatuh tempo sangat penting. Hal ini membantu Anda merencanakan keuangan dengan lebih baik dan menghindari potensi denda keterlambatan.
Selain mengecek melalui STNK, kini Anda juga bisa memanfaatkan berbagai platform online untuk mengecek dan membayar pajak motor. Layanan online ini menawarkan kemudahan dan efisiensi, menghemat waktu dan tenaga Anda.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (16/4/2025).
Menjelang penerapan New Normal, atau tatanan baru, Korlantas Mabes Polri memperpanjang penutupan pembuatan SIM, STNK. dan BPKB. Polri merasa perlu mengkaji lebih dalam dampak praktek new normal demi memutus rantai penyebaran covid-19
Cara Melihat Pajak Motor di STNK
Melansir dari berbagai sumber, cara melihat pajak motor di STNK cukup mudah. STNK terdiri dari dua bagian. Bagian kedua (biasanya berwarna biru) memuat informasi rinci kewajiban pajak Anda. Berikut langkah-langkahnya:
-
Langkah 1: Periksa STNK Anda. Buka STNK Anda dan cari bagian yang bertuliskan 'Jumlah yang harus dibayar (Rupiah)'. Angka yang tertera di kolom ini menunjukkan total biaya yang harus Anda bayarkan, termasuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan biaya administrasi STNK serta TNKB (jika ada).
Contoh: Jika tertera Rp 500.000, maka itulah total biaya pajak yang harus dibayarkan. Periksa dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan.
Memahami cara melihat pajak motor di STNK sangat penting agar Anda dapat mempersiapkan dana yang dibutuhkan tepat waktu. Jangan sampai Anda terkejut dengan jumlah yang harus dibayarkan saat tiba-tiba jatuh tempo.
-
Langkah 2: Identifikasi Komponen Pajak. STNK biasanya mencantumkan rincian komponen pajak, seperti PKB, SWDKLLJ, dan biaya administrasi. Pahami masing-masing komponen untuk mengetahui detail biaya yang Anda tanggung.
Contoh: PKB sebesar Rp 400.000, SWDKLLJ Rp 50.000, dan biaya administrasi Rp 50.000. Totalnya adalah Rp 500.000.
Dengan mengetahui rincian komponen pajak, Anda dapat lebih mudah memahami bagaimana biaya pajak kendaraan Anda dihitung. Ini juga membantu Anda untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.
-
Langkah 3: Cek Tanggal Jatuh Tempo. Di bagian kiri bawah STNK biasanya tertera 'Berlaku Sampai...', yang menunjukkan batas waktu pembayaran pajak tahunan Anda. Pastikan Anda membayar pajak sebelum tanggal tersebut untuk menghindari denda.
Contoh: 'Berlaku Sampai: 31 Desember 2025'. Anda harus membayar pajak sebelum tanggal tersebut.
Mencatat tanggal jatuh tempo pembayaran pajak sangat penting. Jangan sampai Anda lalai dan terlambat membayar, karena akan dikenakan denda tambahan.
-
Langkah 4: Pastikan Data Valid. Pastikan semua data di STNK Anda sudah benar dan sesuai dengan data kendaraan Anda. Ketidaksesuaian data dapat menyebabkan kendala saat membayar pajak. Contoh: Pastikan nomor polisi, nomor rangka, dan data pemilik sesuai dengan kendaraan Anda.
Memastikan data di STNK valid akan mempermudah proses pembayaran pajak. Jika terdapat kesalahan data, segera lakukan perbaikan di kantor Samsat.
-
Langkah 5: Simpan STNK dengan Baik. Simpan STNK Anda dengan baik dan aman agar mudah ditemukan saat dibutuhkan. Kehilangan STNK dapat menyulitkan Anda dalam proses pembayaran pajak. Contoh: Simpan STNK di tempat yang aman dan mudah diakses.
Menjaga STNK Anda dengan baik merupakan hal penting. STNK adalah dokumen penting yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembayaran pajak.
Cara Melihat Pajak Motor di STNK Selanjutnya
Melansir dari berbagai sumber, mengetahui cara melihat pajak motor di STNK sangat penting untuk memastikan kewajiban pajak terpenuhi tepat waktu. Berikut beberapa tambahan informasi penting:
-
1. Memahami Kode di STNK: Perhatikan kode angka di bagian atas STNK. Kode ini bisa menunjukkan apakah kendaraan dikenakan pajak progresif atau tidak. Pajak progresif dikenakan untuk kepemilikan kendaraan lebih dari satu atas nama dan alamat yang sama. Contoh: Kode 003 menunjukkan pajak progresif ketiga.
Memahami kode di STNK akan membantu Anda mengerti besaran pajak yang harus dibayarkan. Pajak progresif memiliki tarif yang lebih tinggi dibandingkan pajak reguler.
-
2. Perbedaan Pajak Tahunan dan Lima Tahunan: Pahami perbedaan antara pajak tahunan dan pajak lima tahunan. Pajak lima tahunan biasanya dibarengi dengan pergantian plat nomor dan STNK. Contoh: Pajak tahunan dibayarkan setiap tahun, sedangkan pajak lima tahunan setiap lima tahun sekali.
Mengetahui perbedaan jenis pajak akan membantu Anda mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Pajak lima tahunan umumnya lebih besar dari pajak tahunan.
-
3. Menghitung Pajak Sendiri: Meskipun informasi pajak tertera di STNK, Anda juga bisa menghitungnya sendiri berdasarkan nilai jual kendaraan dan tarif pajak yang berlaku di daerah Anda. Contoh: Cari tahu nilai jual kendaraan Anda dan kalikan dengan tarif pajak yang berlaku.
Mengetahui cara menghitung pajak sendiri akan membantu Anda untuk melakukan pengecekan silang terhadap informasi yang tertera di STNK.
-
4. Mencari Informasi di Website Resmi Samsat: Website resmi Samsat daerah Anda juga bisa menjadi sumber informasi mengenai besaran pajak dan jatuh tempo pembayaran. Contoh: Kunjungi website Samsat DKI Jakarta untuk informasi pajak kendaraan di Jakarta.
Website resmi Samsat menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai pajak kendaraan. Manfaatkan sumber ini untuk memastikan informasi yang Anda dapatkan benar.
-
5. Menanyakan ke Petugas Samsat: Jika masih ragu atau mengalami kesulitan, jangan ragu untuk menanyakan langsung kepada petugas Samsat. Contoh: Kunjungi kantor Samsat terdekat dan tanyakan kepada petugas mengenai pajak kendaraan Anda.
Petugas Samsat siap membantu Anda dalam memahami dan menyelesaikan masalah terkait pajak kendaraan. Jangan sungkan untuk bertanya jika Anda membutuhkan bantuan.
Cara Melihat Pajak Motor Secara Online
Melansir dari berbagai sumber, selain melalui STNK, Anda juga dapat mengecek pajak motor secara online melalui berbagai platform. Berikut beberapa pilihannya:
-
1. Situs e-Samsat: Kunjungi situs resmi e-Samsat daerah Anda. Anda perlu memasukkan informasi seperti nomor plat kendaraan, nomor rangka (terkadang hanya 5 digit terakhir), dan nomor seri kendaraan. Sistem akan menampilkan detail pajak kendaraan Anda. Contoh: e-samsat.jateng.go.id untuk Jawa Tengah.
Situs e-Samsat menyediakan informasi pajak yang akurat dan terintegrasi dengan sistem Samsat daerah. Gunakan situs ini untuk mengecek pajak motor Anda dengan mudah.
-
2. Aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional): Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan App Store. Setelah mendaftar dan memasukkan data kendaraan, aplikasi ini akan menampilkan informasi pajak dan memungkinkan pembayaran online. Contoh: Unduh aplikasi SIGNAL melalui Google Play Store atau App Store.
Aplikasi SIGNAL terintegrasi dengan database kendaraan bermotor nasional, sehingga informasi yang diberikan akurat dan up-to-date.
-
3. Aplikasi Samsat Daerah: Beberapa daerah memiliki aplikasi Samsat sendiri. Cari aplikasi yang sesuai dengan wilayah kendaraan Anda terdaftar. Contoh: Cari aplikasi Samsat DKI Jakarta jika kendaraan Anda terdaftar di Jakarta.
Aplikasi Samsat daerah biasanya menyediakan fitur yang lebih spesifik untuk wilayah tersebut. Gunakan aplikasi ini untuk kemudahan akses informasi dan pembayaran.
-
4. Website Samsat Daerah: Beberapa daerah menyediakan informasi pajak melalui website Samsat daerah masing-masing. Cari website yang sesuai dengan wilayah kendaraan Anda terdaftar. Contoh: Cari website Samsat Jawa Barat untuk informasi pajak kendaraan di Jawa Barat.
Website Samsat daerah menyediakan informasi yang lengkap dan terpercaya mengenai pajak kendaraan di wilayah tersebut.
Cara Bayar Pajak Motor Online dan Offline
Melansir dari berbagai sumber, setelah mengetahui besaran pajak, Anda dapat membayarnya melalui berbagai metode:
-
1. Secara Langsung di Kantor Samsat: Cara tradisional ini masih tersedia, meskipun pembayaran online semakin populer. Contoh: Kunjungi kantor Samsat terdekat untuk membayar pajak secara langsung.
Pembayaran langsung di kantor Samsat tetap menjadi pilihan bagi yang lebih nyaman dengan metode konvensional.
-
2. Melalui Aplikasi SIGNAL atau Aplikasi Samsat Daerah: Aplikasi ini memungkinkan pembayaran online yang mudah dan cepat. Anda dapat memilih metode pembayaran yang tersedia, seperti transfer bank atau e-wallet. Contoh: Bayar pajak melalui aplikasi SIGNAL atau aplikasi Samsat daerah Anda.
Pembayaran online melalui aplikasi sangat praktis dan menghemat waktu. Anda dapat membayar kapan saja dan di mana saja.
-
3. Melalui Transfer Bank: Beberapa daerah menyediakan rekening bank khusus untuk pembayaran pajak kendaraan. Contoh: Transfer dana ke rekening bank yang telah ditentukan oleh Samsat daerah Anda.
Transfer bank merupakan metode pembayaran online yang umum digunakan. Pastikan Anda mencatat bukti transfer dengan baik.
-
4. Melalui ATM: Beberapa bank menyediakan layanan pembayaran pajak kendaraan melalui ATM. Contoh: Bayar pajak melalui mesin ATM bank yang telah bekerja sama dengan Samsat.
Pembayaran melalui ATM memberikan kemudahan bagi Anda yang memiliki rekening di bank yang telah bekerja sama dengan Samsat.
-
5. Metode Pembayaran Digital Lainnya: Beberapa daerah mungkin menyediakan metode pembayaran digital lain seperti GoPay, OVO, dan lainnya. Pastikan untuk mengecek metode pembayaran yang tersedia di daerah Anda. Contoh: Cek metode pembayaran digital yang tersedia di website atau aplikasi Samsat daerah Anda.
Metode pembayaran digital semakin beragam, memberikan fleksibilitas bagi wajib pajak untuk memilih metode yang paling nyaman.
Ingat, pembayaran pajak kendaraan bermotor adalah kewajiban. Keterlambatan akan dikenakan denda. Selalu simpan bukti pembayaran.