Patrick Kluivert Bakal Dibantu 'Tim Super' Berisi 6 Orang Top untuk Timnas Indonesia, Siapa Saja?

10 hours ago 2

1. Quentin Jacoba: Pelatih Fisik Andalan Timnas Indonesia

Sebagai pelatih fisik, Quentin Jacoba bertanggung jawab untuk meningkatkan kebugaran pemain Timnas Indonesia. Ia bukan nama asing bagi Patrick Kluivert, karena keduanya pernah bekerja sama di Timnas Curacao.

Jacoba memiliki pengalaman sebagai pesepak bola profesional di Belanda bersama FC Eindhoven dan Kozakken Boys, serta sempat membela Timnas Curacao sebanyak delapan kali antara 2016 dan 2020. Di Timnas Indonesia, perannya akan sangat krusial dalam menjaga kondisi fisik para pemain agar tetap prima selama pertandingan intens di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan latar belakangnya sebagai atlet, Jacoba memahami kebutuhan fisik seorang pesepak bola dan menerapkan metode pelatihan modern untuk meningkatkan stamina dan daya tahan pemain. Kehadirannya diharapkan mampu mengangkat performa Tim Garuda di lapangan.

2. Leo Echteld & Chesley ten Oever: Dua Fisioterapis Berpengalaman dari Belanda

Leo Echteld dan Chesley ten Oever merupakan dua fisioterapis yang akan berperan besar dalam menjaga kebugaran pemain Timnas Indonesia.

Echteld adalah pendiri Fysiomed, pusat rehabilitasi olahraga terkemuka di Belanda. Ia telah menangani pemain-pemain dari klub besar seperti AC Milan dan Inter Milan, sehingga keahliannya tak perlu diragukan. Dengan pengalamannya di dunia medis dan olahraga, Echteld akan memastikan para pemain Timnas Indonesia tetap bugar dan pulih dengan cepat dari cedera.

Sementara itu, Chesley ten Oever memiliki spesialisasi dalam terapi manual dan telah berpraktik di Fysiomed sejak 2018. Ia memiliki pendekatan yang menggabungkan fisioterapi, pelatihan pribadi, dan peningkatan performa atlet. Fokus utamanya adalah mengatasi cedera di bagian punggung, leher, pinggul, dan pangkal paha—area yang sering mengalami cedera dalam sepak bola.

Kombinasi keahlian Echteld dan Ten Oever akan menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi jadwal padat kualifikasi Piala Dunia.

3. Jordy Kluitenberg: Analis Video untuk Strategi Permainan

Dalam sepak bola modern, analisis video menjadi aspek yang tak kalah penting, dan untuk tugas ini, Patrick Kluivert mempercayakannya kepada Jordy Kluitenberg.

Kluitenberg adalah analis video berpengalaman yang pernah bekerja dengan Heerenveen dan PEC Zwolle di Eredivisie. Ia juga pernah menjadi bagian dari staf Kluivert saat menangani Adana Demirspor di Turki.

Sebagai analis video, Kluitenberg memiliki tugas utama untuk menganalisis pertandingan dan memberikan wawasan taktis kepada Kluivert. Ia akan mempelajari pola permainan lawan, mengidentifikasi kelemahan mereka, serta menyusun strategi terbaik bagi Timnas Indonesia.

Melalui rekaman pertandingan dan data statistik, Kluitenberg akan membantu Kluivert merancang taktik yang lebih efektif, terutama saat menghadapi tim kuat seperti Australia dan Bahrain.

4. Bram Verbruggen: Team Developer untuk Membangun Kekompakan Tim

Bram Verbruggen memiliki peran unik sebagai team developer di Timnas Indonesia. Ia bertugas membantu pengembangan individu pemain serta meningkatkan dinamika tim agar lebih solid.

Verbruggen memiliki latar belakang di bidang psikologi konseling dan pernah bekerja dengan Go Ahead Eagles di Belanda serta Valencia CF dalam mengelola program talenta internasional.

Tugas utamanya adalah membangun budaya kerja tim yang positif, memperkuat mental pemain, dan memastikan mereka dapat menghadapi tekanan dalam pertandingan besar. Dengan pendekatan psikologis yang diterapkannya, Verbruggen akan berusaha menciptakan tim yang memiliki daya juang tinggi dan tidak mudah goyah di bawah tekanan.

5. Regi Blinker: Mantan Pemain yang Kini Fokus pada Pengembangan Pemain

Mantan pesepak bola profesional Regi Blinker juga masuk dalam tim pendukung Kluivert. Blinker dikenal sebagai pemain yang pernah membela Feyenoord, Celtic, dan Sheffield Wednesday sebelum akhirnya beralih ke dunia pengembangan pemain.

Selain memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, Blinker juga mendirikan Life After Football, sebuah media yang fokus pada kehidupan para pemain setelah pensiun. Ia memahami perjalanan seorang pesepak bola dari awal hingga akhir kariernya, sehingga kehadirannya di Timnas Indonesia sangat berharga untuk membimbing para pemain muda.

Sebagai bagian dari staf Kluivert, Blinker akan berperan dalam memberikan wawasan kepada para pemain tentang bagaimana mengembangkan karier mereka secara profesional, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|