Penemuan 'Jembatan' Raksasa di Luar Angkasa, Petunjuk Baru Misteri Kekacauan Semesta

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Astronom menemukan struktur mirip "jembatan" kosmik raksasa yang diduga jadi bukti tabrakan antara Gugus Galaksi Perseus dan gugus lain yang tersembunyi. Temuan ini bisa menjelaskan kekacauan gravitasi yang selama ini membingungkan ilmuwan.

Melalui metode weak gravitational lensing, para peneliti mendeteksi distorsi cahaya yang mengungkap keberadaan struktur tak terlihat di antara galaksi. "Jembatan" ini dipercaya menjadi jejak tabrakan galaksi raksasa yang selama ini belum teridentifikasi.

Gugus Perseus adalah salah satu struktur terbesar di alam semesta, mencakup ribuan galaksi dalam bentangan 11,6 juta tahun cahaya dan mencakup ribuan galaksi, ukurannya 100 kali lebih besar dari Bima Sakti. Sebelumnya dianggap stabil, ternyata gugus ini menyimpan riwayat tabrakan besar.

Berjarak 250 juta tahun cahaya dari Bumi, gugus ini terus menjauh karena ekspansi alam semesta. Meski begitu, ia bergerak menjauh dari kita dengan kecepatan luar biasa, yakni 5.366 kilometer per detik, akibat perluasan alam semesta.

Temuan terbaru ini membuka babak baru dalam memahami dinamika galaksi dan rahasia besar semesta. Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari Live Science, Rabu (30/4/2025).

Gambar bintang-bintang gemerlapan dan galaksi yang berputar - inilah gambar terbaru dari teleskop luar angkasa Euclid. Lima gambar yang dirilis oleh ESA disebut "belum pernah terjadi sebelumnya" dan menjadi "harta karun" hanya dalam waktu kurang dar...

Perseus, Gugus Galaksi yang Dianggap Tenang

Gugus galaksi yang tenang dan stabil disebut "relaxed", dan Perseus sempat dianggap sebagai contohnya. Ciri khasnya adalah aliran gas panas yang stabil menuju pusat gugus dan adanya cahaya radio lemah (mini-halo) di galaksi pusat.

Namun, astronom menemukan bahwa bentuk gugus Perseus tidak simetris seperti seharusnya, melainkan miring ke arah timur-barat — tanda ada gangguan.

Pada 2012, ditemukan "cold fronts", batas gas panas dan dingin yang biasa terbentuk akibat tabrakan antar gugus galaksi. Ini menjadi petunjuk kuat bahwa Perseus pernah mengalami tabrakan besar. Pertanyaannya: di mana gugus lain yang menabraknya?

Bukti Kuat Tabrakan Kosmik di Gugus Perseus

Peneliti dari AS dan Korea Selatan meyakini mereka telah menemukan bukti kuat tabrakan kosmik di gugus galaksi Perseus.

Dengan teknik weak gravitational lensing, mereka mendeteksi sisa-sisa gugus galaksi kecil yang dulu bertabrakan dengan Perseus. Teknik ini menganalisis distorsi cahaya dari galaksi di latar belakang untuk mengungkap distribusi massa di latar depan.

Melalui teleskop Subaru di Hawaii dan simulasi komputer, tim menemukan area luas berisi materi biasa dan gelap di sekitar galaksi NGC 1264 — disebut subcluster halo. Subcluster ini terhubung ke gugus utama Perseus lewat "jembatan massa" sepanjang 1,4 juta tahun cahaya, yang memiliki massa hampir setara dengan gugus utama.

Jejak Tabrakan dari Miliaran Tahun Lalu

Simulasi menunjukkan bahwa subcluster ini mulai terpengaruh oleh gravitasi Perseus sekitar 7,5 miliar tahun lalu. Setelah tiga kali melintasi gugus utama dalam rentang miliaran tahun, interaksi ini menciptakan bentuk asimetris dan cold fronts yang ditemukan sebelumnya.

Studi ini membuktikan bahwa Perseus tidak setenang yang diduga dan memperkuat pentingnya weak gravitational lensing dalam mengungkap struktur tersembunyi di alam semesta.

Selain memperluas pemahaman tentang pembentukan gugus galaksi, temuan ini membuka peluang untuk mendeteksi lebih banyak tabrakan galaksi yang tak terlihat oleh metode tradisional.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|