Penyakit GERD Apakah Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Lengkapnya

1 week ago 9

Melansir dari Healthline, WebMD, dan Kemenkes RI, GERD atau penyakit asam lambung merupakan kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan total. Namun, gejalanya dapat dikontrol dengan efektif sehingga penderita dapat menjalani kehidupan normal.

Pengobatan dan perubahan gaya hidup memainkan peran penting dalam mengelola GERD. Pada bayi, GERD sering ditandai dengan sering muntah atau regurgitasi. Pada anak-anak, gejala bisa berupa nyeri ulu hati, sulit menelan, atau batuk kronis. Pada orang dewasa, gejala umum meliputi heartburn, mual, dan regurgitasi.

Sementara pada lansia, GERD mungkin disertai dengan komplikasi seperti esofagitis atau striktur esofagus. Meskipun tidak dapat disembuhkan, dengan penanganan yang tepat, gejala GERD dapat diredakan secara signifikan, bahkan hilang untuk sementara waktu. Namun, kemungkinan kambuh tetap ada, terutama jika gaya hidup tidak diubah.

Menurut Healthline, GERD terjadi ketika isi lambung secara terus-menerus kembali naik ke kerongkongan. Isi lambung tersebut terkadang mengandung asam berlebih yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri. Banyak orang mungkin mengalami refluks asam, gangguan pencernaan, atau heartburn dari waktu ke waktu. Namun, jika Anda mengalami gejala refluks asam lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin menderita GERD.

Jika Tidak Diobati, Sebabkan Komplikasi Serius

GERD memengaruhi sekitar 20% orang di Amerika Serikat. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. WebMD menambahkan bahwa GERD dapat disebabkan oleh hiatal hernia, yaitu kondisi di mana bagian atas lambung dan LES (Lower Esophageal Sphincter) bergerak di atas diafragma. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Kemenkes RI menjelaskan GERD, atau penyakit refluks gastroesofageal, adalah gangguan pencernaan jangka panjang (kronis). Penyakit ini terjadi ketika isi lambung mengalir kembali (refluks) ke dalam saluran makanan (esofagus). GERD adalah bentuk gastroesophageal reflux (GER) yang lebih serius dan berlangsung lama.

GER umum terjadi pada bayi di bawah usia 2 tahun. Kebanyakan bayi muntah beberapa kali sehari selama 3 bulan pertama. GER tidak menimbulkan masalah apa pun pada bayi. Dalam kebanyakan kasus, bayi akan sembuh dari kondisi ini saat berusia 12 hingga 14 bulan. GERD sering kali disebabkan oleh sesuatu yang memengaruhi LES, sfingter esofagus bagian bawah.

LES adalah otot di bagian bawah kerongkongan (esofagus). LES terbuka untuk memasukkan makanan ke dalam lambung. LES tertutup untuk menahan makanan di dalam lambung. Jika LES terlalu sering atau terlalu lama berelaksasi, asam lambung mengalir kembali ke esofagus. Hal ini menyebabkan muntah atau nyeri ulu hati.

Melansir dari Healthline, gejala GERD pada bayi meliputi sering muntah, menolak makan, kesulitan menelan, dan berat badan tidak naik. Pada anak-anak dan orang dewasa, gejala meliputi heartburn, nyeri dada, batuk kronis, dan suara serak. Pada lansia, GERD dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti esofagitis dan striktur esofagus. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.

Baik Healthline maupun WebMD menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan sendiri dapat berisiko dan memperburuk kondisi. Meskipun gejala mereda, penting untuk menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah kambuhnya GERD. Informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|