5 Makanan Ekstrem di Dunia Ini Masih Berani Dimakan Orang, Ketahui Bahayanya

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang tentu punya makanan favorit yang bikin semangat saat menyantapnya. Tapi, tidak semua makanan punya efek kenikmatan di setiap suapan. Di luar sana, ada makanan-makanan yang justru bisa bikin bulu kuduk berdiri.

Beberapa makanan dianggap menakutkan bukan tanpa alasan. Bisa jadi karena penampilannya yang menjijikkan, cara memasaknya yang ekstrem, atau bahkan karena makanan tersebut sebenarnya mengandung racun.

Tapi anehnya, tetap saja ada orang yang memakannya dengan penuh kenikmatan, seolah itu hal yang lumrah. Faktanya, beberapa dari makanan ekstrem di dunia mungkin sudah pernah Anda cicipi tanpa sadar.

Ada yang berasal dari tradisi lokal, ada pula yang jadi makanan khas daerah tertentu. Terlepas dari reputasinya yang menyeramkan, makanan-makanan ini masih bertahan hingga kini karena budaya, rasa penasaran, atau keberanian orang-orang yang mencobanya.

Berikut adalah beberapa makanan paling ekstrem dari seluruh dunia yang masih berani dimakan orang. Berani coba? Dilansir Liputan6.com dari Oddee, Senin (21/4/2025).

Idol Kpop selalu dituntut untuk memiliki penampilan yang sempurna. Bahkan terkadang mereka pun harus menjalani diet ekstrem guna mendapatkan tubuh ideal. Ini makanan wajib yang ada di dalam diet kpop

1. Sup Darah

Darah hewan sudah lama digunakan dalam kuliner, seperti pada black pudding dari Inggris. Di Eropa dan Asia, sup darah cukup populer. Kadang darah dikentalkan dan dipotong kecil sebelum dimasukkan ke sup.

Tapi ada juga yang langsung dicampur dalam bentuk cair, membuat sup jadi hitam pekat dan kental—karena itu sering disebut "black soup." Meski menakutkan, makanan ini benar-benar dikonsumsi banyak orang.

2. Casu Marzu

Keju asal Sardinia, Italia ini dikenal sebagai "keju busuk." Proses pembuatannya melibatkan belatung yang hidup di dalam keju dan memakan isinya hingga jadi lembek dan busuk.

Kejunya dimakan bersama belatung yang masih hidup. Jika belatungnya mati, kejunya dianggap terlalu busuk dan beracun. Bahkan, belatungnya bisa bertahan hidup di dalam usus manusia.

3. Kerang Darah Shanghai

Disebut kerang darah karena dagingnya tampak berdarah akibat kandungan hemoglobin tinggi. Hidup di air yang tercemar, mereka bisa mengandung virus berbahaya seperti hepatitis A.

Di Shanghai, kerang ini biasanya hanya direbus sebentar hingga masih setengah mentah, membuat risiko infeksi sangat tinggi. Sekitar 18% orang Shanghai yang mengonsumsinya terinfeksi hepatitis A.

4. Sannakji

Makanan khas Korea berupa gurita kecil atau potongan tentakelnya yang masih bergerak saat disajikan. Meski sudah mati, gerakan tentakel disebabkan oleh reaksi saraf terhadap garam dalam saus.

Namun, gerakannya bisa berbahaya karena alat penyedotnya bisa menempel di tenggorokan dan menyebabkan tersedak. Oleh karena itu, harus dikunyah sampai benar-benar hancur sebelum ditelan.

5. Fugu

Fugu adalah ikan buntal beracun yang jadi makanan mewah di Jepang dan Korea. Salah potong sedikit saja bisa mematikan karena mengandung tetrodotoksin—racun yang bisa membunuh dalam waktu satu jam.

Karena itu, hanya koki bersertifikat khusus yang boleh mengolahnya. Tapi tetap saja, ada risiko kematian bila terjadi kesalahan sekecil apa pun.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|