Profil Liang Wenfeng, Sosok di Balik DeepSeek AI yang Sukses Bikin Dunia Geger dengan Kehadirannya

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran DeepSeek AI telah mengguncang dunia teknologi dengan inovasi yang tak terduga. Perusahaan asal Tiongkok ini tak hanya menggeser posisi puncak aplikasi AI di Apple Store, tetapi juga memicu penurunan besar pada nilai pasar beberapa perusahaan teknologi Amerika Serikat, termasuk Nvidia. Dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah dibandingkan para pesaingnya, DeepSeek AI telah memulai era baru dalam persaingan teknologi global.

Di balik keberhasilan ini, terdapat sosok Liang Wenfeng, seorang pengusaha dan teknolog Tiongkok yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Lulusan Universitas Zhejiang ini telah mengubah pendekatan pengembangan teknologi melalui efisiensi dan inovasi. Kiprah Liang dimulai dari eksperimen sederhana hingga mendirikan DeepSeek AI, sebuah perusahaan yang kini menjadi simbol disrupsi global.

Meri mengenal sosok Liang Wenfeng yang mampu mengangkat keunggulan teknologi DeepSeek AI untuk menggeser raksasa teknologi dunia Nvidia, dirangkum Liputan6, Selasa (28/1).

Awal Kehidupan dan Pendidikan Liang Wenfeng

Dikutip dari businesstimes.com.sg, Liang Wenfeng lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Guangdong. Ayahnya bekerja sebagai seorang guru sekolah dasar, yang menjadi inspirasi bagi Liang untuk mengejar pendidikan tinggi. Ia berhasil masuk Universitas Zhejiang, salah satu universitas terkemuka di Tiongkok, dan meraih gelar sarjana teknik pada 2007 di bidang teknik informasi elektronik.

Pada 2010, Liang menyelesaikan studi masternya di bidang teknik informasi dan komunikasi, dengan disertasi yang berfokus pada algoritma pelacakan target menggunakan kamera berbiaya rendah. Sejak masa kuliah, Liang telah menunjukkan minat besar pada teknologi dan algoritma, yang kelak menjadi fondasi kariernya di dunia AI.

Selama masa studinya, Liang tidak hanya fokus pada teori tetapi juga berkolaborasi dengan teman-temannya untuk mengumpulkan data pasar keuangan. Pengalaman ini menjadi awal dari eksplorasi Liang dalam perdagangan kuantitatif berbasis teknologi.

Bermula dari Eksperimen hingga Lahir High-Flyer Quant

Setelah lulus, Liang memulai perjalanan kariernya di Chengdu, Sichuan. Ia tinggal di sebuah apartemen kecil dan menghabiskan waktunya bereksperimen dengan penerapan AI di berbagai bidang. Banyak dari usahanya yang gagal, hingga akhirnya ia menemukan potensi besar AI dalam perdagangan keuangan.

Pada 2015, Liang mendirikan High-Flyer Quant, sebuah dana lindung nilai kuantitatif yang mengandalkan algoritma AI untuk melakukan investasi. High-Flyer menjadi terkenal karena pendekatannya yang inovatif dalam perdagangan berbasis data. Pada 2019, Liang memperluas fokus perusahaan ini dengan membentuk High-Flyer AI, sebuah divisi yang didedikasikan untuk penelitian algoritma dan aplikasi dasar AI.

Inovasi Liang dalam High-Flyer tidak hanya mencakup perdagangan tetapi juga pengembangan teknologi chip yang menjadi tulang punggung pengoperasian model AI. Pada 2022, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 10.000 chip Nvidia A100, meskipun ada pembatasan ekspor chip AI dari AS.

Lahirnya DeepSeek AI dan Model Inovatifnya

Pada 2023, Liang mendirikan DeepSeek AI dengan tujuan menciptakan kecerdasan buatan yang tidak hanya unggul tetapi juga efisien secara biaya. Dengan pendanaan sepenuhnya dari High-Flyer Quant, DeepSeek berhasil melatih model AI hanya dengan $5,6 juta, jauh lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan AI Amerika.

Model DeepSeek-R1, yang diluncurkan pada awal 2025, menjadi sorotan utama. Model ini mampu bersaing dengan OpenAI dan Meta, tetapi dengan konsumsi daya dan biaya operasional yang jauh lebih rendah. Keberhasilan ini membawa DeepSeek ke puncak tangga unduhan di Apple Store dan memicu kekhawatiran di kalangan perusahaan teknologi AS.

"Selama bertahun-tahun, perusahaan Tiongkok telah terbiasa memanfaatkan inovasi teknologi yang dikembangkan di tempat lain dan memonetisasinya melalui aplikasi. Namun, ini tidak berkelanjutan," kata Liang dalam wawancara di Waves dan diterbitkan ulang dalam publikasi domestik China Academy.

Dampak DeepSeek AI Terhadap Pasar Saham Global

Peluncuran DeepSeek-R1 memberikan efek domino yang signifikan pada pasar saham global. Pada 27 Januari 2025, Nvidia mengalami penurunan nilai pasar hingga $588,8 miliar, yang menjadi penurunan terbesar dalam sejarah Wall Street. Saham perusahaan lain seperti Meta, Alphabet, dan AMD juga turut mengalami penurunan.

Pakar pasar menyebut keunggulan biaya DeepSeek sebagai salah satu penyebab utama disrupsi ini. Teknologi efisien yang dikembangkan Liang membuka peluang bagi perusahaan AI lainnya untuk merevisi strategi mereka dalam hal pengeluaran.

"Nvidia kini turun ke posisi ketiga dalam nilai pasar setelah Apple dan Microsoft," tulis RRI.

Masa Depan DeepSeek dan Perspektif Liang Wenfeng

Liang Wenfeng percaya bahwa inovasi harus melampaui keuntungan jangka pendek. Dalam salah satu wawancara, ia menegaskan bahwa tujuan DeepSeek adalah memajukan batas teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem global.

DeepSeek juga mengambil pendekatan yang unik dalam rekrutmen, lebih mengutamakan kemampuan dan hasrat karyawan dibandingkan pengalaman. Hal ini sejalan dengan visi Liang untuk menjadikan Tiongkok sebagai pemain utama dalam inovasi teknologi global.

Dengan pendekatan open-source dan efisiensi biaya, DeepSeek diproyeksikan akan terus menjadi pemimpin di pasar AI global. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi tekanan dari AS yang berpotensi memberlakukan sanksi lebih lanjut.

"Kali ini, tujuan kami bukanlah keuntungan cepat, tetapi memajukan batas teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem," tambah Liang.

Apa yang membuat DeepSeek AI berbeda dari perusahaan AI lainnya?

DeepSeek AI menawarkan teknologi berkinerja tinggi dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan lain.

Mengapa Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya terpengaruh oleh DeepSeek AI?

Keunggulan biaya dan efisiensi DeepSeek membuat banyak investor mempertanyakan nilai perusahaan AI Amerika yang lebih mahal.

Apa yang menjadi motivasi utama Liang Wenfeng dalam mengembangkan DeepSeek?

Liang ingin memajukan batas teknologi dan mengurangi ketergantungan Tiongkok pada inovasi luar negeri.

Apakah DeepSeek akan menghadapi sanksi dari AS?

Kemungkinan rendah, karena DeepSeek membatasi penggunaannya di luar Tiongkok dan belum merilis versi komersial.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|