Rangkaian Doa Penutup Tahlil, Arab, Latin dan Terjemahannya, Begini Urutannya

Liputan6.com, Jakarta Tahlilan merupakan tradisi yang telah mengakar dalam masyarakat Muslim di Indonesia sebagai bentuk doa bersama untuk arwah orang yang telah meninggal dunia. Dalam praktiknya, tahlilan diawali dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an serta dzikir, yang mencakup tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Kemudian, diakhiri dengan doa penutup yang berisi permohonan ampunan serta rahmat bagi ahli kubur.

Secara bahasa, istilah tahlil berasal dari kata hallala-yuhallilu-tahliilan, yang bermakna mengucapkan kalimat tauhid Laa ilaha illallah. Dalam perkembangannya, tradisi tahlilan di Indonesia menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada almarhum dengan harapan agar Allah SWT memberikan kedamaian dan tempat terbaik di sisi-Nya.

Meskipun hukum tahlilan menjadi perbincangan di kalangan ulama, mayoritas dari mazhab Syafi’iyyah, Hanafiyyah, Hanabilah, dan sebagian ulama Malikiyyah membolehkannya. Sebagai bagian dari kebiasaan umat Islam di Indonesia, tahlilan sering kali diakhiri dengan doa khusus yang diperuntukkan bagi orang yang telah meninggal.

Lantas, seperti apa bacaan doa penutup tahlil yang biasa dipanjatkan? Simak penjelasannya berikut ini, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025). 

Doa dan tahlil ditujukan untuk mengakhiri rangkaian kecelakaan maut yang kerap terjadi di jalan Tol Cipali pada arus mudik Lebaran.

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

A'udzubillahi minasy syaithaanir rajiim.Bismillahirrahmanirrahim.Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Hamdan syakirin, hamdan na'imin, hamdan yuwafi ni'amahu wayukafiu maziidah.Yaa Rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhikal kariim wa 'adhiimi sulthaanik.Allahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina Muhammad.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang memperoleh nikmat, pujian yang sebanding dengan nikmat-Nya dan yang mencukupi karunia-Nya. Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sebagaimana layak bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, serta kepada keluarganya.

اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً

Allahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qara’naahu minal Qur'anil 'adhiim, wa maa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shallainaa 'alaa sayyidina Muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam hadiyyatan waashilatan wa rahmatan naazilatan wa barakatan syaamilah.

Artinya: Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala dari bacaan Al-Qur’an yang telah kami baca, dzikir tahlil yang telah kami lantunkan, tasbih, istighfar, dan shalawat yang telah kami ucapkan untuk junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagai hadiah yang dapat sampai kepada mereka, rahmat yang turun, dan berkah yang menyeluruh.

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Allahumaghfirlahum warhamhum wa ‘aafihim wa’fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata wal maghfirata ‘ala ahli alqubuur min ahli laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah.

Artinya: Ya Allah, ampunilah mereka, kasihilah mereka, selamatkanlah mereka, dan maafkanlah mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur dari kalangan orang-orang yang mengucapkan 'Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah'.

Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Rabbanaa aatina fiid-dunyaa hasanah wa fiil-aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifuun, wasalaamun ‘alal mursaliin, wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari segala yang mereka sifatkan. Semoga kesejahteraan tercurah kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Al-Fatihah...

Doa penutup tahlil memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu sebagai bentuk penghormatan dan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan ampunan dan rahmat kepada orang yang telah meninggal. Selain itu, doa ini juga bertujuan untuk memohon kebaikan bagi yang masih hidup, agar senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani kehidupan.

Penting untuk diingat bahwa niat yang tulus dan khusyuk dalam berdoa jauh lebih penting daripada rumusan doa yang baku. Bacalah doa yang Anda pahami dan yang membuat Anda merasa tenang dan khusyuk. Konsultasikan dengan ulama atau tokoh agama jika Anda membutuhkan panduan lebih lanjut.

Tradisi tahlilan, termasuk doa penutupnya, merupakan bagian dari budaya keagamaan di Indonesia. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukumnya, yang terpenting adalah niat tulus dalam beribadah dan mendoakan saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia.