Liputan6.com, Jakarta Sholat sebelum subuh atau yang dikenal dengan sholat sunnah qabliyah subuh merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah yang dikerjakan sebelum sholat wajib subuh ini memiliki kedudukan istimewa, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaannya.
Berdasarkan riwayat dari Aisyah RA, beliau mengatakan bahwa "Nabi SAW tidaklah lebih menjaga suatu sholat sunnah melebihi dua rakaat sebelum sholat Subuh." (Muttafaq alaih). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat sunnah qabliyah subuh ini di antara sholat-sholat sunnah lainnya.
Lebih dari itu, keutamaan sholat sebelum subuh ini bahkan digambarkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dimana Rasulullah SAW bersabda bahwa "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qabliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya."
Untuk memahami bagaiaman tata cara pelaksanaan sholat sebelum subuh, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/12/2024).
Warga Kabupaten Musi Banyuasin terpaksa menjalankan ibadah sholat di atap masjid lantaran banjir yang mencapai ketinggian dua meter tak kunjung surut.
Waktu Pelaksanaan Sholat Sebelum Subuh
Memahami waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat sebelum subuh (qabliyah subuh) sangat penting agar ibadah kita sah dan diterima. Waktu pelaksanaan sholat sunnah ini memiliki batasan khusus yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim yang ingin mengerjakannya.
Sholat sebelum subuh dapat dilaksanakan setelah masuknya waktu fajar shadiq, yaitu ketika terbitnya fajar di ufuk timur. Secara praktis, waktu ini ditandai dengan berkumandangnya adzan subuh. Rentang waktunya dimulai setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqamah sholat subuh dilaksanakan. Meski demikian, disarankan untuk tidak terlalu mendekati waktu iqamah agar dapat mengerjakannya dengan tenang dan khusyuk.
Dalam praktiknya, banyak ulama menganjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah ini segera setelah adzan subuh berkumandang. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang biasa mengerjakan sholat qabliyah subuh dengan ringan namun tetap sempurna. Setelah selesai, beliau biasa berbaring sejenak di sisi kanan sambil menunggu iqamah, sebuah praktik yang juga dianjurkan bagi umatnya.
Penting untuk dicatat bahwa sholat sebelum subuh tidak boleh dikerjakan setelah sholat subuh karena sudah di luar waktunya. Jika terlewat, kita tidak perlu mengqadha atau mengganti di waktu lain karena sifatnya yang sunnah. Yang terpenting adalah berusaha menjaga rutinitas mengerjakannya di waktu yang tepat untuk mendapatkan keutamaannya yang luar biasa.
Niat Sholat Sebelum Subuh
Seperti ibadah lainnya dalam Islam, niat merupakan syarat utama yang menentukan sah tidaknya sholat sebelum subuh (qabliyah subuh). Niat harus diucapkan dalam hati ketika takbiratul ihram, meskipun mengucapkannya dengan lisan juga diperbolehkan untuk membantu menghadirkan niat dalam hati. Ketepatan dalam melafalkan niat akan mempengaruhi keabsahan sholat yang kita kerjakan. Beirkut ini adalah bacaan niat sholat sebelum subuh:
نَوَيْتُ اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyyatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Menghafalkan dan memahami niat sholat sebelum subuh ini sangat penting untuk memastikan ibadah kita dilakukan dengan benar dan sempurna. Meski demikian, yang terpenting bukanlah hafalan lafalnya secara sempurna, melainkan kesungguhan niat dalam hati untuk melakukan sholat sunnah sebelum subuh dengan ikhlas karena Allah SWT. Jika masih kesulitan menghafalkan bacaan dalam bahasa Arab, kita bisa menggunakan bahasa yang kita pahami asalkan maksud dan tujuannya sama.
Tata Cara Sholat Sebelum Subuh
Sholat sebelum subuh atau qabliyah subuh dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan gerakan yang sama seperti sholat wajib pada umumnya. Meski demikian, terdapat beberapa bacaan khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah panduan lengkap tata cara pelaksanaannya:
1. Takbiratul Ihram
Sholat dimulai dengan berdiri tegak menghadap kiblat. Setelah memantapkan niat dalam hati, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir. Gerakan ini menandai dimulainya sholat dan harus dilakukan dengan khusyuk sebagai pintu masuk menuju komunikasi dengan Allah SWT.
Bacaan takbir:
اللهُ أَكْبَرْ
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
2. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada, lalu bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil dan penuh penghayatan. Pastikan setiap huruf diucapkan dengan makhraj yang benar, karena Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan.
3. Membaca Surat Tambahan
Setelah Al-Fatihah, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa pilihan surat yang bisa dibaca:
Pilihan pertama:
- Rakaat pertama: Surat Al-Kafirun
- Rakaat kedua: Surat Al-Ikhlas
Pilihan kedua:
- Rakaat pertama: Ayat 136 Surat Al-Baqarah
- Rakaat kedua: Ayat 52 Surat Ali Imran
4. Rukuk dan Bacaannya
Setelah membaca surat tambahan, lakukan rukuk dengan membungkukkan badan hingga punggung dan kepala sejajar. Letakkan kedua tangan di lutut sambil membaca tasbih rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adziimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya"
5. I'tidal
Bangkit dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya"
6. Sujud
Lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Bacalah tasbih sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdihi
Artinya : "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya"
7. Duduk antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduk dengan tenang sambil membaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku"
8. Tasyahud Akhir dan Salam
Setelah menyelesaikan dua rakaat, duduk tasyahud akhir dan membaca tahiyat, shalawat, dan diakhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri.
Pelaksanaan sholat sebelum subuh ini sebaiknya dilakukan dengan ringan namun tetap sempurna, mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Meski ringkas, setiap gerakan dan bacaan harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Yang terpenting adalah menjaga keistiqomahan dalam mengerjakannya setiap hari untuk mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan.
Dzikir dan Doa Setelah Sholat Sebelum Subuh
Setelah menyelesaikan sholat sebelum subuh (qabliyah subuh), dianjurkan untuk melanjutkan dengan rangkaian dzikir dan doa khusus. Amalan ini merupakan pelengkap yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana yang diajarkan oleh Syeikh An-Nawawi dalam kitabnya. Rangkaian dzikir ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempersiapkan diri menjelang sholat subuh.
1. Bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum
Dimulai dengan membaca dzikir utama sebanyak 40 kali:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, tidak ada Tuhan selain Engkau"
Dzikir ini memiliki makna yang sangat dalam, mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT sebagai sumber kehidupan dan penopang segala sesuatu. Pengulangan sebanyak 40 kali dimaksudkan untuk memantapkan keyakinan ini dalam hati.
2. Membaca Surat-surat Pendek
Dilanjutkan dengan membaca tiga surat pendek dengan urutan dan jumlah yang telah ditentukan:
- Surat Al-Ikhlas (11 kali)
- Surat Al-Falaq (1 kali)
- Surat An-Nas (1 kali)
Ketiga surat ini merupakan surat perlindungan yang sangat dianjurkan untuk dibaca di pagi hari. Membacanya setelah sholat sebelum subuh dapat menjadi benteng perlindungan spiritual sepanjang hari.
3. Bacaan Tasbih dan Istighfar
Rangkaian dzikir ditutup dengan membaca 100 kali:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung, aku mohon ampun kepada Allah"
Bacaan ini merupakan bentuk penutup yang sempurna, menggabungkan unsur tasbih (pensucian Allah), tahmid (pujian), dan istighfar (permohonan ampun).
4. Doa Penutup dan Berbaring
Setelah menyelesaikan rangkaian dzikir, dianjurkan untuk berbaring sejenak di sisi kanan sambil membaca doa:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ وَرَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofila wa 'Izrooila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu 'alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar
Artinya: "Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka"
Rangkaian dzikir dan doa setelah sholat sebelum subuh ini sebaiknya dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Meski waktu yang tersedia terbatas karena menunggu sholat subuh, usahakan untuk tidak tergesa-gesa dalam membacanya. Yang terpenting adalah konsistensi dalam mengerjakannya setiap hari, karena amalan yang rutin meski sedikit lebih baik daripada amalan yang banyak namun tidak istiqomah.
Keutamaan Sholat Sebelum Subuh
Sholat sebelum subuh atau qabliyah subuh memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Berbagai hadits shahih telah menjelaskan keutamaan yang luar biasa dari amalan sunnah ini. Rasulullah SAW sendiri sangat menjaga pelaksanaannya, bahkan di saat beliau dalam perjalanan atau kondisi yang sulit. Berikut adalah beberapa keutamaan melaksanakan sholat sebelum subuh:
1. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa nilai dua rakaat sholat sebelum subuh melebihi nilai dunia dan seluruh isinya. Pernyataan ini menunjukkan betapa berharganya amalan ini di sisi Allah SWT. Bayangkan, hanya dengan meluangkan waktu beberapa menit untuk sholat dua rakaat di waktu fajar, kita bisa mendapatkan pahala yang nilainya melebihi seluruh kekayaan dunia. Ini menjadi motivasi kuat bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan kesempatan mendapatkan pahala yang begitu besar.
2. Menjadi Penyempurna Sholat Wajib
Sholat sunnah, termasuk sholat sebelum subuh, memiliki fungsi penting sebagai pelengkap atau penyempurna sholat wajib. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dijelaskan bahwa pada hari kiamat, amalan yang pertama kali dihisab adalah sholat. Jika terdapat kekurangan dalam sholat wajib, maka sholat sunnah akan menjadi pelengkapnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga sholat sunnah sebagai bentuk antisipasi atas kemungkinan adanya kekurangan dalam sholat wajib kita.
3. Mendapat Rumah di Surga
Keutamaan lain yang tidak kalah istimewa adalah dijanjikannya sebuah rumah di surga bagi yang rutin mengerjakan sholat sunnah rawatib, termasuk sholat sebelum subuh. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Habibah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang menjaga dua belas rakaat sholat sunnah dalam sehari semalam, Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Sholat sebelum subuh merupakan bagian dari dua belas rakaat tersebut.
4. Sumber Cahaya di Hari Kiamat
Amalan sholat sebelum subuh akan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita di hari kiamat. Pada hari yang penuh kesulitan itu, cahaya dari amalan ini akan membantu kita melewati shirath al-mustaqim yang diyakini lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Keutamaan ini menjadi sangat penting mengingat betapa beratnya perjalanan yang harus ditempuh di hari akhir nanti.
5. Mendapatkan Keberkahan di Awal Hari
Memulai hari dengan sholat sebelum subuh membawa keberkahan tersendiri dalam aktivitas sehari-hari. Selain mendapatkan pahala yang besar, amalan ini juga membantu kita untuk bangun lebih awal, sehingga bisa memaksimalkan waktu pagi yang penuh dengan keberkahan. Rasulullah SAW sendiri pernah mendoakan keberkahan untuk umatnya di waktu pagi hari.
Melihat begitu banyaknya keutamaan sholat sebelum subuh, sudah sepatutnya kita berusaha untuk selalu menjaga dan mengistiqomahkan amalan ini. Meski kadang terasa berat untuk bangun di waktu fajar, namun jika mengingat pahala dan manfaat yang dijanjikan, tentunya akan menjadi motivasi kuat untuk terus melaksanakannya. Yang terpenting adalah memulai dengan niat yang kuat dan membangun kebiasaan secara bertahap, karena Allah SWT selalu menghargai usaha hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
Sholat sebelum subuh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dengan berbagai keutamaan yang luar biasa. Semoga dengan memahami tata cara dan keutamaannya, kita semakin termotivasi untuk menjaga rutinitas ibadah ini. Ingatlah bahwa setiap amalan yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.