Tim Barunasta dari Kampus ITS Juara 1 di Kompetisi Robotik Amerika Serikat

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan keunggulannya di bidang teknologi robotika maritim. Tim Barunastra ITS sukses meraih gelar Grand Champion dalam ajang International RoboBoat Competition 2025 yang berlangsung di Nathan Benderson Park, Florida, Amerika Serikat pada 3-9 Maret 2025.

Kejuaraan bergengsi ini mempertemukan 27 tim universitas terbaik dunia, termasuk dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Michigan, dan Cornell University. Pada kompetisi ini, Tim Barunastra ITS tampil luar biasa dengan kapal otonomnya yang berhasil mengungguli tim-tim raksasa lainnya.

“Kemenangan ini merupakan hasil dari dedikasi tanpa henti, inovasi yang terus-menerus, serta kerja sama tim yang solid. Kami selalu berusaha untuk tetap selangkah lebih maju dalam hal teknologi otonomi, sistem kontrol, dan algoritma navigasi,” ujar Taib Izzat Samawi, General Manager Tim Barunastra ITS 2025, dikutip dari its.ac.id.

Promosi 1

1. Persiapan Panjang Menuju Panggung Dunia

Keberhasilan Tim Barunastra ITS di RoboBoat 2025 bukanlah hasil instan, melainkan buah dari persiapan matang yang telah dilakukan sejak akhir 2024.

  • November 2024: Tim mulai mengembangkan kapal otonom terbaru mereka, Nala Ares, yang dirancang dengan teknologi mutakhir dan material serat karbon agar lebih ringan dan stabil di air.
  • Desember 2024: Uji coba intensif dilakukan di berbagai kondisi perairan untuk memastikan sistem navigasi dan kontrol berfungsi sempurna.
  • Januari – Februari 2025: Tim menghadapi berbagai tantangan teknis, termasuk mengoptimalkan Printed Circuit Board (PCB) utama serta meningkatkan efisiensi sistem propulsi dan kelistrikan.

2. Kompetisi Ketat, Barunastra ITS Tampil Dominan

RoboBoat 2025 mengusung tema "Environmental Monitoring", dengan enam tantangan utama, termasuk:

  • Navigation Channel – Kapal diuji kemampuannya untuk melewati jalur air yang berliku-liku.
  • Mapping Migration Pattern – Robot harus mampu memetakan pola migrasi menggunakan sensor canggih.
  • Treacherous Water – Kapal menghadapi gelombang buatan yang menguji stabilitas dan respons otomatis.
  • Race Against Pollution – Kapal harus mengumpulkan objek yang mewakili sampah laut dengan sistem deteksi otonom.
  • Rescue Deliveries – Simulasi penyelamatan di perairan dengan teknologi SAR (Search and Rescue).
  • Return to Home – Kapal harus kembali ke titik awal secara otomatis tanpa kendali manusia.

Tim Barunastra ITS tampil memukau dalam kategori Autonomy Challenge, dengan algoritma navigasi yang lebih presisi dan adaptasi cepat terhadap kondisi perairan.

3. Mengalahkan MIT dan Michigan di Kategori Dokumentasi

Selain memenangkan Autonomy Challenge, Tim Barunastra ITS juga berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Design Documentation, hanya kalah dari University of Michigan.

Kategori ini menilai:

  • Kualitas riset dan dokumentasi teknis kapal otonom.
  • Presentasi video dan publikasi website yang menjelaskan inovasi tim.
  • Strategi pengembangan teknologi berdasarkan penilaian para ahli industri.

4. Teknologi di Balik Kesuksesan Nala Ares

Kapal otonom Nala Ares menjadi kunci kemenangan Tim Barunastra ITS. Dibekali teknologi canggih, kapal ini memiliki fitur unggulan seperti:

✔ Bahan serat karbon ringan untuk daya apung optimal dan perlindungan komponen elektronik.

✔ Propulsi canggih untuk manuver lebih presisi di berbagai kondisi perairan.

✔ Dual Printed Circuit Board (PCB) yang meningkatkan modularitas dan efisiensi ruang.

✔ Sistem AI navigasi otomatis berbasis perception, cognition, dan behavior untuk memastikan integrasi sempurna.

“Dalam situasi kompetisi, setiap detik sangat berharga. Ada momen di mana kami harus memperbaiki bug kritis dalam waktu kurang dari 30 detik, menulis ulang skrip Python, dan membangun ulang paket C++ CMake di lokasi. Kemampuan troubleshooting di bawah tekanan waktu yang ketat menjadi faktor kunci dalam kemenangan kami,” ungkap Taib.

5. Inspirasi Bagi Generasi Muda Indonesia

Keberhasilan Tim Barunastra ITS tidak hanya membanggakan almamater mereka, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Selain berkontribusi pada inovasi teknologi maritim, kemenangan ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 14, yaitu perlindungan ekosistem laut dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, menyatakan, “Kami berharap prestasi ini menginspirasi lebih banyak perguruan tinggi dan lembaga riset untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan teknologi masa depan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat dan industri.”

Tim Barunastra ITS kini semakin termotivasi untuk menghadapi kompetisi berikutnya, dengan semangat untuk terus berinovasi dan membawa nama Indonesia lebih jauh lagi di panggung dunia.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Kemenangan Tim Barunastra ITS

1. Apa yang membuat Tim Barunastra ITS unggul di RoboBoat 2025?

Tim ini memiliki kapal dengan teknologi AI navigasi otomatis yang lebih presisi, serta sistem propulsi dan kontrol yang lebih canggih dibandingkan kompetitor.

2. Berapa kali Tim Barunastra ITS memenangkan kompetisi ini?

Mereka telah memenangkan kompetisi ini empat kali, termasuk kemenangan di tahun 2025.

3. Siapa pesaing utama Tim Barunastra ITS di RoboBoat 2025?

Beberapa pesaing kuat mereka adalah MIT, University of Michigan, dan Cornell University.

4. Apa manfaat kemenangan ini bagi dunia teknologi maritim Indonesia?

Kemenangan ini menunjukkan bahwa inovasi maritim Indonesia mampu bersaing secara global, serta mendorong lebih banyak penelitian dalam teknologi kapal otonom dan AI.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|