Liputan6.com, Jakarta Merayakan Idul Adha tidak lengkap tanpa momen mengolah dan menikmati hasil daging kurban bersama keluarga. Salah satu cara populer yang semakin digemari adalah dengan membuat grill daging kurban yang menggoda selera. Teknik ini tidak hanya mempertahankan cita rasa asli daging, tetapi juga memberikan pengalaman memasak yang seru dan menyenangkan di halaman rumah.
Sebagai alternatif dari olahan tradisional seperti gulai atau sate, grill daging kurban menawarkan sentuhan modern yang tetap menghormati esensi ibadah kurban. Aroma khas daging yang dipanggang dengan bumbu pilihan menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Apalagi jika disajikan bersama aneka sambal atau saus spesial, hidangan ini akan menjadi favorit semua kalangan.
Teknik memasak dengan memanggang di atas bara api atau grill elektrik juga memberi keleluasaan dalam mengatur kematangan daging. Dalam proses grill daging kurban, penting untuk memperhatikan jenis potongan dan lamanya waktu memanggang agar daging tetap juicy dan empuk. Penggunaan rempah sederhana justru akan menguatkan rasa alami dari daging tersebut.
Selain sebagai kegiatan memasak, grill daging kurban juga bisa menjadi ajang berkumpul dan mempererat tali silaturahmi. Aktivitas memanggang bersama ini mampu menciptakan momen kebersamaan yang berkesan, terutama di tengah kesibukan sehari-hari. Tradisi ini pun bisa dijadikan inspirasi kuliner berkelanjutan setiap tahunnya.
Berikut ini beberapa tips dan teknik grill daging kurban yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/6/2025).
Di tengah pandemi Covid-19, kini tak perlu khawatir jika ingin menyantap makanan favorit ala all you can eat, lantaran banyak service grill yang ditawarkan Shella dan Galang di Sidoarjo, Jawa Timur, sejak akhir Desember lalu.
Keunggulan Grill Dibanding Olahan Lain
Grill daging kurban adalah cara mengolah daging hasil penyembelihan hewan kurban, seperti sapi atau kambing, dengan teknik memanggang di atas api terbuka, arang, atau alat pemanggang modern seperti grill pan dan electric grill. Teknik memasak ini tidak hanya menghasilkan tekstur daging yang empuk dan juicy, tetapi juga memberikan aroma asap yang khas serta rasa gurih yang menggugah selera.
Mengolah daging kurban dengan cara di-grill bukan hanya memberikan cita rasa yang khas, tetapi juga memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan metode memasak lainnya seperti menggoreng, menumis, atau merebus. Berikut beberapa keunggulan grill yang membuatnya semakin digemari saat Idul Adha:
1. Lebih Sehat
Grill tidak membutuhkan banyak minyak seperti saat menggoreng. Proses pemanggangan membantu mengurangi kandungan lemak berlebih dalam daging, terutama jika lemak meleleh selama proses memanggang. Ini membuat grill menjadi opsi yang lebih sehat dan cocok untuk Anda yang sedang menjaga pola makan.
2. Aroma dan Cita Rasa yang Menggoda
Daging yang dipanggang menghasilkan aroma asap alami yang tidak bisa ditiru oleh metode memasak lain. Proses karamelisasi permukaan daging (reaksi Maillard) menciptakan rasa gurih dan tekstur yang renyah di luar, namun tetap juicy di dalam.
3. Praktis dan Cepat
Memanggang daging, terutama yang sudah dimarinasi sebelumnya, hanya membutuhkan waktu beberapa menit di atas alat pemanggang. Ini menjadikan grill sebagai solusi cepat ketika ingin menyajikan hidangan lezat tanpa harus memasak dalam waktu lama seperti rendang atau gulai.
4. Minim Bumbu, Tetap Lezat
Berbeda dengan olahan seperti tongseng atau semur yang memerlukan banyak bumbu dan waktu memasak, grill tetap menghasilkan rasa enak meski hanya dimarinasi dengan bahan sederhana. Bahkan, hanya garam, lada, dan minyak zaitun pun bisa menghasilkan rasa yang lezat.
Tips Memilih dan Mempersiapkan Daging Kurban untuk Grill
Berikut ini adalah panduan lengkap dan praktis yang bisa Anda ikuti saat memilih dan mempersiapkan daging kurban untuk grill:
1. Pilih Bagian Daging yang Paling Cocok untuk Dipanggang
Tidak semua bagian daging kurban memiliki tekstur dan kandungan lemak yang cocok untuk dipanggang. Pemilihan bagian daging yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Untuk hasil grill yang empuk dan tidak alot, disarankan memilih bagian daging yang memiliki serat halus dan sedikit lemak marbling.
- Untuk daging sapi, pilih bagian seperti tenderloin (has dalam), sirloin (has luar), short ribs (iga pendek), atau brisket (sandung lamur). Bagian-bagian ini lebih mudah empuk saat dipanggang dan rasanya sangat lezat.
- Untuk daging kambing atau domba, Anda bisa menggunakan bagian paha belakang, punggung, atau daging di sekitar tulang iga. Hindari bagian berotot atau berurat banyak karena bisa membuat daging terasa keras meski sudah dipanggang lama.
2. Istirahatkan Daging Sebelum Diolah (Aging)
Banyak orang tidak mengetahui bahwa daging kurban yang baru dipotong sebaiknya tidak langsung dimasak. Daging segar membutuhkan waktu untuk beristirahat dan melewati proses yang disebut aging, yaitu pelunakan alami serat-serat otot setelah penyembelihan. Biarkan daging disimpan dalam suhu dingin di lemari es (chiller) selama 12 hingga 24 jam.
Proses ini akan membantu menghilangkan aroma amis yang masih melekat serta membuat tekstur daging menjadi lebih empuk dan matang merata saat dipanggang. Jika langsung diolah, daging cenderung lebih alot karena serat ototnya masih kaku.
3. Potong Daging dengan Ukuran dan Ketebalan yang Ideal
Untuk keperluan grill, potongan daging yang digunakan sebaiknya tidak terlalu tebal, namun juga jangan terlalu tipis. Ukuran idealnya adalah sekitar 1 hingga 2 cm. Potongan seperti ini akan membuat daging lebih cepat matang di atas api namun tetap mempertahankan kelembapan dan rasa di bagian dalam.
Usahakan memotong daging melawan arah serat agar hasil panggangan tidak mudah keras. Memotong melintang serat akan membantu memutus serat otot dan menghasilkan tekstur yang lebih lembut saat dikunyah.
4. Bersihkan Urat dan Lemak Berlebih
Sebelum daging dimarinasi atau dipanggang, pastikan Anda sudah membersihkan bagian-bagian yang tidak diperlukan seperti urat kasar atau lapisan lemak yang terlalu tebal. Lemak memang memberikan rasa gurih, namun jika terlalu banyak justru akan menyebabkan daging meleleh berlebihan dan bisa memicu api berlebih saat grill menggunakan arang.
Cukup sisakan sedikit lemak di bagian luar agar daging tetap juicy dan bercita rasa gurih alami tanpa terlalu berminyak atau menghasilkan asap berlebihan.
5. Marinasi Daging untuk Hasil yang Lebih Nikmat
Salah satu langkah penting dalam mempersiapkan daging grill adalah proses marinasi, yaitu merendam daging dalam campuran bumbu dan rempah-rempah agar cita rasanya meresap hingga ke bagian dalam. Selain itu, beberapa bahan dalam bumbu marinasi juga berfungsi sebagai meat tenderizer atau pelunak alami.
Bahan marinasi yang bisa digunakan antara lain:
- Asam alami: seperti perasan jeruk nipis, nanas, atau yogurt. Zat asam membantu memecah protein dan membuat daging lebih empuk.
- Bumbu dasar: bawang putih, merica hitam, kecap manis, saus tiram, minyak zaitun, dan garam secukupnya.
- Rempah tambahan: rosemary, thyme, atau ketumbar bubuk bisa ditambahkan untuk aroma yang lebih kaya.
Diamkan daging dalam marinasi selama minimal 2 jam di dalam kulkas. Jika memungkinkan, biarkan semalaman untuk hasil yang lebih maksimal.
6. Suhu Daging Sebelum Dipanggang Harus Ideal
Sebelum mulai memanggang, keluarkan daging dari kulkas dan diamkan terlebih dahulu di suhu ruang selama 15 hingga 30 menit. Daging yang terlalu dingin jika langsung dipanggang akan menyebabkan proses masak tidak merata—bagian luar bisa gosong sementara bagian dalam masih mentah atau terlalu keras.
Membiarkan daging berada di suhu ruang akan membuat proses grill lebih stabil, matang merata, dan tekstur akhirnya lebih baik.
7. Keringkan Permukaan Daging Sebelum Grill
Hal terakhir yang sering terlewat adalah mengeringkan permukaan daging sebelum dimasukkan ke alat grill atau panggangan arang. Gunakan tisu dapur bersih untuk menyerap sisa air atau cairan marinasi berlebih.
Permukaan yang kering akan membantu pembentukan lapisan crust yang renyah dan menggoda di bagian luar daging. Selain itu, permukaan yang kering juga mencegah daging menempel pada alat pemanggang.
Teknik Memanggang Daging Kurban yang Sempurna
Setelah memilih dan mempersiapkan daging kurban dengan tepat, tahap selanjutnya yang tak kalah penting adalah proses memanggang atau grilling. Memanggang daging bukan hanya soal menaruh potongan daging di atas api, tetapi seni yang memadukan suhu, waktu, dan ketelitian. Jika dilakukan dengan benar, hasilnya adalah daging yang matang merata, beraroma khas smokey, empuk di dalam, dan berlapis crust gurih di luar.
Berikut ini adalah teknik-teknik memanggang daging kurban yang bisa Anda praktikkan agar hasilnya benar-benar sempurna, baik saat menggunakan panggangan arang tradisional maupun grill pan modern di rumah:
1. Panaskan Alat Panggangan Terlebih Dahulu (Preheat)
Sebelum meletakkan daging di atas pemanggang, panaskan alat grill terlebih dahulu selama 10–15 menit hingga benar-benar panas. Ini berlaku untuk semua jenis panggangan, baik yang berbahan arang, gas, maupun grill pan anti lengket di atas kompor.
Alat pemanggang yang sudah panas akan membantu menciptakan sear atau lapisan karamelisasi pada permukaan daging. Lapisan inilah yang membuat daging memiliki aroma dan rasa khas panggangan yang nikmat, serta membantu mempertahankan kelembapan di bagian dalam daging.
2. Olesi Permukaan Daging dan Panggangan dengan Minyak
Agar daging tidak lengket dan mudah dibalik saat dipanggang, oleskan sedikit minyak pada permukaan daging dan alat grill. Gunakan minyak yang memiliki titik asap tinggi seperti minyak zaitun, minyak jagung, atau minyak kelapa.
Minyak juga membantu menciptakan permukaan panggangan yang lebih rata dan mencegah daging terbakar atau gosong pada bagian tertentu.
3. Panggang dengan Teknik 2-Zone (Khusus Panggangan Arang atau Gas)
Untuk hasil terbaik, gunakan teknik dua zona panas pada pemanggang, terutama jika Anda memakai pemanggang arang atau gas:
- Zona panas langsung: digunakan untuk memanggang cepat dan menghasilkan sear di permukaan daging.
- Zona panas tidak langsung: digunakan untuk mematangkan bagian dalam daging secara perlahan agar empuk dan juicy.
Cara ini sangat efektif untuk daging yang lebih tebal atau memiliki lemak berlebih. Awali dengan memanggang daging selama 1–2 menit per sisi di zona panas langsung, kemudian pindahkan ke zona panas tidak langsung untuk dimatangkan lebih lanjut.
4. Balik Daging Hanya Sekali atau Dua Kali
Saat memanggang, hindari membolak-balik daging terlalu sering. Idealnya, balik daging hanya satu hingga dua kali untuk menjaga kelembapan alami dan membantu pembentukan crust yang sempurna. Daging yang sering dibolak-balik berisiko kehilangan sari dagingnya dan menjadi kering.
Gunakan penjepit (tongs) alih-alih garpu agar jus daging tidak keluar ketika diangkat.
5. Gunakan Termometer Daging Jika Perlu
Untuk memastikan tingkat kematangan yang presisi, terutama pada daging sapi, Anda bisa menggunakan termometer daging digital. Ini sangat membantu jika Anda ingin hasil rare, medium, atau well done. Berikut kisaran suhu internal yang bisa dijadikan acuan:
- Rare: 50–52°C
- Medium rare: 55–57°C
- Medium: 60–63°C
- Well done: 70°C ke atas
Untuk daging kambing, sebaiknya dimasak hingga matang sempurna (sekitar 70–75°C) untuk alasan keamanan konsumsi.
6. Istirahatkan Daging Setelah Dipanggang (Resting Time)
Setelah daging selesai dipanggang, jangan langsung dipotong atau disajikan. Diamkan daging selama 5–10 menit agar cairan di dalamnya kembali menyebar merata. Proses ini disebut resting, dan sangat penting untuk menjaga agar daging tetap juicy saat dikonsumsi.
Jika langsung dipotong, cairan daging akan keluar dan hasilnya terasa kering.
7. Sajikan dengan Pelengkap yang Menyeimbangkan Rasa
Untuk melengkapi cita rasa grill daging kurban, Anda bisa menyajikannya bersama:
- Sambal matah atau sambal kecap sebagai pelengkap rasa pedas-manis.
- Sayuran panggang seperti paprika, jagung, tomat ceri, atau buncis.
- Kentang panggang, nasi hangat, atau roti pita untuk menambah karbohidrat.
- Perasan jeruk lemon atau lime untuk memberi sentuhan segar.
Paduan ini tidak hanya memperkaya rasa, tetapi juga menjadikan sajian grill lebih seimbang secara nutrisi.
FAQ Seputar Grill Daging Kurban
1. Apa perbedaan antara grill daging kurban dengan sate biasa?
Grill daging kurban biasanya menggunakan teknik memanggang langsung di atas bara api atau grill pan tanpa tusuk sate, dan seringkali daging dipotong lebih besar serta dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu rempah atau saus. Sementara itu, sate lebih identik dengan potongan kecil yang ditusuk, dibakar dengan arang, dan biasanya disajikan dengan saus kacang atau kecap. Dari segi rasa, grill memberikan aroma smokey dan caramelized crust, sementara sate cenderung memiliki rasa manis atau gurih tergantung pada bumbunya.
2. Apakah semua jenis daging kurban cocok untuk dipanggang?
Secara umum, semua jenis daging kurban seperti sapi, kambing, atau domba dapat dipanggang. Namun, bagian daging tertentu seperti has luar, iga, dan paha belakang lebih cocok untuk teknik grill karena teksturnya lebih empuk dan cepat matang. Bagian yang memiliki banyak otot atau serat kasar sebaiknya dimarinasi lebih lama atau dipresto terlebih dahulu agar hasil panggang tetap empuk dan lezat.
3. Bagaimana cara membuat daging kurban tetap empuk saat dipanggang?
Agar daging tetap empuk saat dipanggang, penting untuk:
- Memotong daging melawan arah serat,
- Merendamnya dalam bumbu marinasi minimal 30 menit hingga beberapa jam,
- Menggunakan suhu panggang yang cukup panas untuk mengunci kelembapan,
- Tidak memanggang terlalu lama agar daging tidak kering,
- Dan mengistirahatkan daging setelah dipanggang agar jusnya meresap kembali ke dalam serat.
4. Bumbu apa yang cocok untuk grill daging kurban?
Ada berbagai pilihan bumbu yang cocok untuk grill daging kurban. Untuk rasa klasik, perpaduan bawang putih, merica, kecap, dan minyak zaitun bisa menjadi pilihan. Untuk gaya barat, Anda bisa menggunakan marinasi dengan saus BBQ, mustard, madu, dan rempah seperti rosemary atau thyme. Sedangkan untuk cita rasa khas Nusantara, bisa memakai bumbu kuning, balado, atau sambal kecap dengan irisan cabai dan bawang.
5. Bisakah grill dilakukan tanpa alat pemanggang khusus?
Tentu bisa. Jika Anda tidak memiliki alat pemanggang arang atau gas, Anda dapat menggunakan grill pan yang diletakkan di atas kompor. Bahkan, wajan biasa pun bisa digunakan, meskipun hasilnya tidak seautentik pemanggangan dengan bara. Yang penting adalah menjaga suhu, membalik daging secara tepat, dan memastikan bumbu meresap sempurna. Namun jika ingin mendapatkan aroma asap khas, pemanggang arang tetap menjadi pilihan terbaik.