Trik Membuat Pot Gantung dari Barang Bekas, Cantik dan Hemat Ruang di Balkon

Liputan6.com, Jakarta - Trik membuat pot gantung dari barang bekas bisa dicontoh untuk menghemat biaya.  Membuat pot gantung dari barang bekas menawarkan solusi cerdas untuk mempercantik hunian Anda.

Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan sentuhan estetika unik pada balkon atau teras rumah. Pemanfaatan kembali barang-barang tidak terpakai menjadi pot gantung menawarkan banyak keuntungan. Selain menghemat biaya, ini juga menjadi cara efektif untuk mendaur ulang sampah rumah tangga.

Berbagai jenis barang bekas dapat disulap menjadi wadah tanaman yang menarik, menerapkan trik membuat pot gantung dari barang bekas untuk taman vertikal di area terbatas. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (26/12/2025).

Banyak barang bekas di sekitar kita yang dapat diubah menjadi pot gantung yang fungsional dan menarik.

• Botol plastik bekas terutama botol air mineral berukuran besar, adalah salah satu bahan yang paling umum dan mudah ditemukan. Botol-botol ini ringan, mudah dipotong, dan dapat dihias sesuai keinginan.
• Kaleng bekas makanan atau minuman juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk pot gantung. Kaleng memberikan kesan industrial atau rustic yang menarik, namun perlu diperhatikan sifatnya yang cepat menyerap panas.
• Batok kelapa juga merupakan bahan alami yang sangat cocok, memberikan nuansa tropis dan ramah lingkungan.
• Jerigen plastik bekas juga cukup kuat dan besar untuk menampung tanaman yang lebih besar, bahkan bisa dibuat menjadi pot gantung tiga susun.

Barang bekas lain yang bisa dimanfaatkan termasuk sangkar burung bekas, ban bekas, hingga jerigen plastik. Sangkar burung dapat memberikan kesan rustik, sementara ban bekas bisa dicat dengan warna-warna cerah untuk tampilan vintage. 

Proses membuat pot gantung dari barang bekas umumnya dimulai dengan persiapan bahan yang cermat.

1. Pastikan barang bekas yang akan digunakan seperti botol plastik atau kaleng, sudah bersih dari sisa-sisa isinya dan kering sempurna. Membersihkan botol dari label plastik juga akan memudahkan proses dekorasi selanjutnya.
2. Langkah berikutnya adalah memotong dan membentuk barang bekas sesuai desain pot yang diinginkan.
3. Untuk botol plastik, Anda bisa memotong bagian tengahnya secara horizontal atau membelah sebagian untuk membuat bukaan.
4. Jangan lupa untuk membuat lubang drainase di bagian bawah pot agar air tidak menggenang dan menyebabkan akar tanaman membusuk.
5. Setelah pot terbentuk dan memiliki lubang drainase, buatlah lubang di bagian atas atau samping untuk memasang tali atau kawat sebagai gantungan.
6. Pastikan lubang gantungan cukup kuat untuk menopang berat pot beserta media tanam dan tanaman. Setelah itu, pot siap diisi dengan media tanam dan bibit tanaman pilihan Anda.

Untuk membuat pot gantung dari barang bekas terlihat lebih estetis, sentuhan dekorasi sangatlah penting. Anda bisa menggunakan cat akrilik atau cat semprot untuk memberikan warna pada pot sesuai selera. Pilihlah warna-warna cerah atau pastel yang sesuai dengan tema dekorasi balkon atau rumah Anda, atau gunakan warna-warna alami untuk kesan rustik.

Selain mengecat, Anda juga bisa menambahkan motif atau karakter pada pot agar lebih menarik. Misalnya, menggambar wajah lucu pada botol plastik atau menambahkan ornamen seperti kancing dan manik-manik. Untuk pot dari ban bekas, mengecatnya dengan warna pastel dapat menciptakan tampilan vintage yang menarik.

Pertimbangkan juga penggunaan tali atau kawat gantungan yang estetis untuk melengkapi tampilan pot. Tali tambang kecil, tali rafia berwarna, atau kawat yang dianyam bisa menambah nilai dekoratif pada pot gantung Anda. Pastikan tali atau kawat yang digunakan kuat dan seimbang untuk menahan beban pot agar tidak mudah jatuh.

Perawatan tanaman di pot gantung memerlukan perhatian khusus, terutama terkait penyiraman yang rutin. Tanaman dalam pot gantung cenderung lebih cepat kering dibandingkan tanaman di tanah karena volume media tanam yang terbatas dan paparan angin yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama selama musim kemarau, dan periksa kelembapan tanah setiap hari.

Drainase yang baik adalah kunci untuk kesehatan tanaman di pot gantung. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang memadai agar air tidak menggenang dan menyebabkan busuk akar. Anda juga bisa menambahkan kerikil kecil di dasar pot sebelum memasukkan tanah untuk memperlancar aliran air.

Penempatan pot gantung di balkon juga perlu diperhatikan untuk pertumbuhan optimal tanaman. Pilihlah area yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung yang terlalu terik, namun tetap mendapatkan penyinaran rutin selama 1-2 jam setiap pagi hari. Untuk memaksimalkan balkon kecil, Anda bisa membuat taman vertikal dengan pot gantung yang menempel di dinding atau menggunakan pot tumpuk.

1. Apa saja barang bekas yang paling mudah diubah menjadi pot gantung? Botol plastik bekas dan kaleng bekas adalah yang paling mudah diubah menjadi pot gantung.
2. Mengapa penting membuat lubang drainase pada pot gantung? Lubang drainase penting untuk mencegah air menggenang dan menyebabkan akar tanaman membusuk.
3. Bagaimana cara membuat pot gantung dari botol plastik agar lebih menarik? Pot gantung dari botol plastik bisa dihias dengan cat akrilik, spidol permanen, atau ditambahkan ornamen.
4. Jenis tali apa yang cocok untuk menggantung pot dari barang bekas? Tali tambang kecil, tali rafia, atau kawat yang kuat dan estetis cocok untuk menggantung pot.
5. Tanaman apa yang cocok untuk pot gantung di balkon? Tanaman seperti Lili Paris, Portulaca, Petunia, dan sukulen cocok untuk pot gantung di balkon.
6. Bagaimana cara memastikan pot gantung tidak mudah jatuh? Gunakan kait sekrup yang kuat dan tali atau rantai dengan kapasitas beban yang memadai.
7. Apakah pot gantung dari barang bekas memerlukan perawatan khusus? Pot gantung memerlukan penyiraman teratur dan drainase yang baik karena media tanamnya lebih cepat kering.