Vokalis Sukatani Dikabarkan Dipecat dari Guru SD, Bupati Purbalingga Siap Pasang Badan

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Isu yang melibatkan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, kini mencuat ke permukaan setelah tersebarnya kabar bahwa ia dipecat dari salah satu sekolah dasar di Banjarnegara. Kabar ini menimbulkan perdebatan hangat di kalangan masyarakat dan netizen.

Kisruh ini semakin berkembang seiring dengan viralnya lagu kontroversial berjudul “Bayar Bayar Bayar” yang menyampaikan kritik terhadap oknum aparat kepolisian, sehingga memicu respons berantai dari berbagai pihak, termasuk aparat pemerintah.

Merespons situasi yang memanas tersebut, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menyampaikan sikap terbukanya melalui unggahan di media sosial, dengan menyatakan kesiapan untuk menerima kembali Novi sebagai pendidik apabila beliau berminat mengabdi di wilayah Kabupaten Purbalingga.

1. Awal Mula Kontroversi: Lagu "Bayar Bayar Bayar" dan Reaksi Publik

Peristiwa bermula ketika lagu “Bayar Bayar Bayar” yang diciptakan dan dibawakan oleh band Sukatani menyebar luas di media sosial, yang liriknya dianggap menyentil oknum aparat kepolisian.

Lagu tersebut mendapatkan sorotan tajam dari publik yang mulai mempertanyakan batasan kritik terhadap institusi serta mengaitkannya dengan adanya tekanan yang mungkin dialami para anggota band saat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui video di media sosial.

Tak hanya itu, respon dari berbagai kalangan menjadi semakin intens seiring dengan munculnya dugaan bahwa permintaan maaf yang disampaikan melalui video tersebut merupakan upaya untuk meredam kontroversi, sehingga memicu diskusi hangat mengenai kebebasan berekspresi dan dampaknya terhadap karir para pelaku seni.

2. Kabar Pemecatan Novi dari Dunia Pendidikan

Seiring dengan menyebarnya isu terkait lagu kontroversial tersebut, kabar mengenai pemecatan Novi Citra Indriyati sebagai guru di salah satu sekolah dasar di Banjarnegara pun mulai mencuat dan menambah kompleksitas permasalahan yang ada.

Informasi yang beredar menyatakan bahwa pemecatan Novi terjadi bersamaan dengan maraknya perdebatan mengenai isi lagu “Bayar Bayar Bayar”, sehingga menimbulkan dugaan bahwa keputusan tersebut merupakan dampak dari klarifikasi terkait kontroversi musik yang sedang viral di berbagai platform media sosial.

Dalam konteks ini, keputusan pemecatan Novi tidak hanya berdampak pada dunia pendidikan tetapi juga mencoreng citra dunia musik, yang kini harus berhadapan dengan dilema antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab profesional di lingkungan pendidikan.

3. Pernyataan Terbuka Bupati Fahmi Muhammad Hanif

Menyikapi situasi yang semakin memanas, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif secara tegas menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk menerima kembali Novi sebagai pendidik, dengan pernyataan yang disampaikan melalui video unggahan di TikTok pribadinya pada Sabtu, 22 Februari 2025.Dalam video tersebut, Fahmi menyebutkan,

"Berkaitan dengan isu yang sedang viral di berbagai sosial media terkait band Sukatani yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, dan juga yang berkaitan dengan isu yang beredar keluarnya mbak Novi salah satu guru di sekolah dasar, saya Fahmi Muhammad Hanif Bupati Kabupaten Purbalingga dengan tangan terbuka siap menerima mbak Novi jika mbak Novi berkenan untuk mengabdi di sekolah di Kabupaten Purbalingga." ujar Fahmi Muhammad. 

Pernyataan ini menunjukkan komitmen Bupati Purbalingga untuk mendukung kembalinya sang vokalis ke dunia pendidikan secara profesional.

4. Proses Komunikasi dan Dukungan Pemerintah Kabupaten

Dalam perkembangan selanjutnya, Bupati Fahmi mengungkapkan bahwa sudah ada komunikasi intens antara dirinya dan Novi, yang menandakan adanya niat baik dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan profesional.

Fahmi menambahkan, "Insya Allah saya selaku pemerintah Kabupaten Purbalingga siap memfasilitasi dan mensupport," yang mengindikasikan dukungan penuh dari pemerintah daerah bagi langkah rehabilitasi karir sang vokalis, sekaligus memberikan peluang baru dalam dunia pendidikan di wilayah tersebut.

Komunikasi yang telah terjalin ini menjadi bukti nyata bahwa pihak pemerintah Purbalingga mengambil pendekatan yang solutif dan terbuka, dengan harapan agar situasi yang sempat memecah belah ini dapat segera diselesaikan dengan manfaat yang optimal bagi kedua sektor, yakni pendidikan dan dunia musik.

Pertanyaan dan Jawaban (FAQ)

Q1: Apa yang mendasari kontroversi seputar lagu "Bayar Bayar Bayar"?

A1: Lagu tersebut menuai kritik karena liriknya dianggap menyinggung oknum aparat kepolisian, yang kemudian memicu permintaan maaf dari personel band Sukatani serta perdebatan mengenai batasan kritik di ruang publik.

Q2: Mengapa Novi Citra Indriyati diduga dipecat dari sekolah?

A2: Kabar pemecatan Novi diduga terkait dengan maraknya isu seputar lagu kontroversial yang ia bawakan bersama band Sukatani, sehingga menimbulkan tekanan yang berdampak pada karirnya sebagai pendidik di salah satu sekolah dasar di Banjarnegara.

Q3: Bagaimana tanggapan pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap isu ini?

A3: Pemerintah Kabupaten Purbalingga, melalui pernyataan Bupati Fahmi Muhammad Hanif, menunjukkan kesiapan untuk menerima kembali Novi sebagai guru dan memfasilitasi peralihan karirnya, dengan penekanan pada dukungan penuh untuk mengabdi di sektor pendidikan.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|