10 Destinasi Wisata Solo Traveling di Bandung Naik Transportasi Umum, Hemat dan Aman

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mandiri semakin diminati oleh wisatawan urban, terutama bagi penikmat eksplorasi kota tanpa ketergantungan kendaraan pribadi. Konsep solo traveling di Bandung naik transportasi umum menawarkan kemudahan mobilitas, efisiensi biaya, serta pengalaman interaksi langsung bersama suasana lokal kota kembang.

Bandung dikenal memiliki jaringan angkutan kota, bus, serta akses pejalan kaki ramah wisatawan. Aktivitas solo traveling di Bandung naik transportasi umum memberi kesempatan menikmati ritme kota secara perlahan, meresapi sudut sejarah, kuliner jalanan, hingga ruang publik populer tanpa rasa terburu-buru.

Bagi pelancong pemula, aktivitas perjalanan sendiri sering memunculkan kekhawatiran soal arah dan keamanan. Melalui panduan solo traveling di Bandung naik transportasi umum, setiap destinasi dapat dijangkau secara praktis, terencana, serta tetap nyaman sepanjang waktu perjalanan.

Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (14/12/2025).

Alun-Alun Bandung menjadi pilihan ideal bagi solo traveler yang ingin merasakan denyut kehidupan pusat kota secara santai dan aman. Kawasan ini selalu hidup oleh aktivitas warga lokal maupun wisatawan, sehingga suasana terasa nyaman untuk dikunjungi sendirian.

Keberadaan Masjid Raya Bandung menambah daya tarik visual sekaligus nuansa religius, sementara hamparan taman luas memungkinkan pengunjung duduk bersantai, berjalan ringan, atau sekadar mengamati aktivitas sekitar. Pada sore hingga malam hari, cahaya lampu kota menciptakan atmosfer hangat dan menenangkan, cocok untuk melepas penat setelah perjalanan panjang.

Akses: Angkutan kota dari Terminal Leuwi Panjang atau berjalan kaki dari Stasiun Bandung

2. Jalan Braga

Jalan Braga dikenal sebagai kawasan bersejarah yang memadukan arsitektur klasik peninggalan kolonial dan gaya hidup urban masa kini. Bagi solo traveler, area ini menawarkan pengalaman berjalan kaki menyusuri deretan bangunan artistik, galeri seni, kafe, serta restoran berkonsep unik.

Aktivitas fotografi, menikmati kopi, atau sekadar duduk menikmati suasana jalanan dapat dilakukan tanpa rasa canggung meski datang sendiri. Saat malam tiba, Jalan Braga berubah menjadi ruang publik penuh cahaya dan aktivitas, menjadikannya salah satu lokasi favorit untuk eksplorasi santai.

Akses: Angkot, bus kota, atau berjalan kaki dari Alun-Alun Bandung maupun Stasiun Bandung

3. Museum Konferensi Asia-Afrika

Museum Konferensi Asia-Afrika menawarkan pengalaman solo traveling bernuansa edukatif dan reflektif. Di dalamnya, pengunjung dapat menyusuri jejak sejarah peristiwa penting dunia melalui koleksi foto, dokumen, diorama, serta ruang pameran tertata rapi.

Suasana museum cenderung tenang dan tertib, membuat eksplorasi mandiri terasa nyaman serta fokus. Area sekitar museum juga memiliki jalur pedestrian memadai, memungkinkan solo traveler melanjutkan perjalanan sambil menikmati suasana kawasan bersejarah Asia Afrika.

Akses: Berjalan kaki dari Stasiun Bandung atau naik angkot menuju kawasan Asia Afrika

4. Gedung Sate

Sebagai ikon Kota Bandung, Gedung Sate menghadirkan pengalaman wisata visual dan historis bagi solo traveler. Bangunan megah bergaya arsitektur Indis ini dikelilingi taman luas yang sering dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai atau berfoto.

Lingkungan sekitar ramai namun tertata, menciptakan rasa aman bagi wisatawan yang datang sendiri. Selain menikmati keindahan bangunan, pengunjung juga dapat merasakan suasana pusat pemerintahan Jawa Barat secara langsung.

Akses: Bus DAMRI, Trans Metro Bandung (TMB), atau angkot arah Dago

5. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura)

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda menawarkan pelarian sejenak dari hiruk pikuk kota bagi solo traveler pencinta alam ringan. Jalur pejalan kaki tertata rapi dan dikelilingi pepohonan rindang menciptakan suasana sejuk serta menenangkan.

Aktivitas berjalan santai, menikmati udara segar, hingga menjelajah gua bersejarah dapat dilakukan tanpa harus berkelompok. Ketertiban kawasan ini membuat perjalanan mandiri terasa lebih aman dan menyenangkan.

Akses: Angkot menuju kawasan Dago, dilanjutkan ojek online jarak dekat

Taman Film Pasupati menjadi ruang publik unik bagi solo traveler yang ingin bersantai tanpa mengeluarkan biaya. Berlokasi di bawah Jembatan Pasupati, taman ini memiliki konsep bioskop terbuka lengkap dengan layar besar. Pengunjung dapat duduk menikmati suasana kota, menonton film, atau sekadar melepas lelah di area terbuka. Kehadiran pengunjung dari berbagai kalangan membuat suasana tetap hidup dan ramah untuk didatangi sendirian.

Akses: Angkot arah Dago atau Cihampelas, dilanjutkan berjalan kaki

7. Jalan Dago

Jalan Dago menghadirkan pengalaman urban lengkap bagi solo traveler, mulai dari aktivitas belanja, wisata kuliner, hingga nongkrong di kafe modern. Sepanjang jalan ini terdapat berbagai pilihan tempat makan dan toko fesyen lokal yang mudah dijelajahi seorang diri. Suasana jalanan dinamis namun tetap nyaman, menjadikan area ini cocok untuk menikmati Bandung secara perlahan sambil mencicipi berbagai sajian khas.

Akses: Angkot, bus kota, atau Trans Metro Bandung

8. Museum Kota Bandung

Museum Kota Bandung menjadi destinasi tepat bagi solo traveler pencinta sejarah lokal dan budaya perkotaan. Di dalam museum, pengunjung dapat mempelajari perkembangan Kota Bandung dari masa ke masa melalui pameran informatif dan visual menarik. Suasana relatif sepi dan tertata membuat eksplorasi terasa fokus dan tidak tergesa. Lokasinya yang strategis juga memudahkan wisatawan melanjutkan perjalanan ke destinasi lain di pusat kota.

Akses: Angkot arah Sumur Bandung atau kawasan Braga

9. Kebun Binatang Bandung

Berkunjung ke Kebun Binatang Bandung tetap menyenangkan meski dilakukan sendiri. Area yang luas memungkinkan solo traveler menikmati waktu berjalan santai sambil mengamati berbagai koleksi satwa dari jarak dekat. Destinasi ini juga cocok bagi penggemar fotografi alam dan hewan. Jalur pengunjung tertata rapi serta akses transportasi mudah menjadikannya lokasi ramah untuk perjalanan mandiri.

Akses: Angkot arah Cihampelas atau Dago

10. Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo menawarkan pengalaman budaya otentik bagi solo traveler yang ingin mencoba suasana berbeda. Pertunjukan angklung interaktif memungkinkan pengunjung terlibat langsung tanpa merasa terasing meski datang sendiri. Selain menonton pertunjukan, wisatawan dapat mempelajari proses pembuatan alat musik tradisional serta nilai budaya Sunda. Suasana hangat dan ramah menjadikan tempat ini nyaman untuk solo traveling.

Akses: Angkot arah Padasuka atau ojek online dari pusat kota

Bandung menjadi salah satu kota favorit untuk solo traveling berkat suasana sejuk, pilihan wisata beragam, serta akses transportasi umum cukup mudah. Bepergian sendiri menggunakan transportasi umum dapat menekan biaya sekaligus memberi pengalaman lebih dekat pada kehidupan lokal. Agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan efisien, berikut tips solo traveling di Bandung naik transportasi umum.

1. Pahami Jenis Transportasi Umum di Bandung

Bandung memiliki beberapa pilihan transportasi umum seperti angkot, Bus Trans Metro Bandung (TMB), Damri, kereta lokal, serta ojek online sebagai pendukung. Mengenal rute utama dan fungsi masing-masing transportasi akan memudahkan mobilitas antar kawasan wisata.

2. Gunakan Aplikasi Navigasi dan Transportasi

Aplikasi peta digital sangat membantu mengetahui rute tercepat, perkiraan waktu tempuh, serta titik pemberhentian terdekat. Untuk perjalanan lanjutan, aplikasi ojek online dapat digunakan saat rute angkutan umum tidak langsung menuju lokasi tujuan.

3. Pilih Penginapan Dekat Akses Transportasi

Menginap di area strategis seperti sekitar Stasiun Bandung, Jalan Asia Afrika, Dago, atau Pasteur memudahkan akses ke berbagai transportasi umum. Lokasi ini juga dekat pusat kuliner dan tempat wisata populer.

4. Perhatikan Jam Operasional Transportasi

Sebagian angkot dan bus kota memiliki jam operasional terbatas, terutama malam hari. Rencanakan agenda wisata agar tidak terlalu larut atau siapkan alternatif transportasi daring saat transportasi umum sudah jarang beroperasi.

5. Siapkan Uang Tunai Pecahan Kecil

Sebagian besar angkot masih menggunakan pembayaran tunai. Menyediakan uang pecahan kecil akan mempermudah transaksi dan menghindari kesulitan saat membayar ongkos.

6. Jaga Barang Bawaan dan Dokumen Pribadi

Solo traveling menuntut kewaspadaan ekstra. Gunakan tas tertutup, simpan barang berharga di bagian depan, serta hindari menggunakan ponsel secara berlebihan di kendaraan umum yang ramai.

7. Jangan Ragu Bertanya pada Warga Lokal

Warga Bandung dikenal ramah dan terbuka. Bertanya rute, arah, atau rekomendasi tempat wisata kepada sopir angkot atau penduduk sekitar sering memberikan informasi praktis dan akurat.

Mengapa Bandung cocok untuk solo traveling?

Bandung menawarkan keindahan alam, budaya, kuliner, serta dianggap aman dengan masyarakat yang ramah, menjadikannya ideal untuk solo traveler.

Apa saja pilihan transportasi umum di Bandung untuk solo traveler?

Solo traveler dapat menggunakan Angkot, Trans Metro Bandung (TMB), Trans Metro Pasundan (Teman Bus), Bus DAMRI, Bandros, KA Commuter Line, atau transportasi online.

Destinasi wisata apa di Bandung yang mudah dijangkau transportasi umum?

Destinasi seperti Gedung Sate, Alun-Alun Bandung, Jalan Braga, Museum KAA, dan Mall Paris van Java mudah diakses dengan transportasi umum.

Bagaimana tips aman solo traveling di Bandung?

Lakukan perencanaan matang, prioritaskan keselamatan pribadi, pilih akomodasi strategis, manfaatkan transportasi terpercaya, dan hormati budaya lokal.