10 Model Gamis Kebaya dengan Obi untuk Acara Kantor, Tampil Anggun dan Profesional

Liputan6.com, Jakarta - Model gamis kebaya dengan obi untuk acara kantor kini menjadi tren busana kerja yang banyak diminati karena mampu memberikan kesan profesional sekaligus feminin. Perpaduan antara keanggunan kebaya tradisional dan kepraktisan gamis menjadikannya solusi busana yang tepat untuk berbagai agenda formal di lingkungan perusahaan. Penggunaan aksen obi tidak hanya berfungsi sebagai penghias, tetapi juga memberikan struktur pada tubuh agar terlihat lebih rapi dan jenjang.

Memilih busana yang tepat sangat penting untuk menjaga citra diri di hadapan rekan bisnis maupun atasan. Dengan berbagai pilihan material mulai dari brokat hingga batik, model gamis kebaya dengan obi untuk acara kantor menawarkan fleksibilitas gaya yang tinggi. 

Berikut Liputan6.com mengulas 10 inspirasi model yang bisa Anda jadikan referensi untuk tampil memukau di kantor, Rabu (17/12/2025).

Model ini mengadopsi potongan klasik kebaya Kutu Baru pada bagian atas dengan material brokat katun yang lembut. Bagian bawahnya dibuat menyatu menjadi rok A-line lebar berbahan satin maxmara polos yang jatuh menjuntai, memberikan kesan gamis yang formal namun tidak kaku. Kerah lipat khas Kutu Baru tetap dipertahankan untuk menjaga identitas tradisionalnya.

Sentuhan Jepang hadir melalui penggunaan obi belt lebar berbahan kain batik kontras yang dililitkan di pinggang. Obi ini tidak menggunakan simpul pita besar di belakang, melainkan dibuat flat dan rapi dengan pengait samping, menciptakan siluet pinggang yang ramping seperti kimono tanpa memperlihatkan lekuk tubuh secara berlebihan.

Desain ini memiliki potongan kerah menyilang (wrap dress) menyerupai kimono, namun menggunakan bahan brokat Chantilly penuh yang dilapisi furing crepe senada. Lengan dibuat sedikit melebar (model lonceng) di ujung pergelangan tangan untuk menambah kesan feminin dan dramatis, cocok untuk acara pesta malam.

Obi belt pada model ini dibuat dari bahan satin silk dengan warna satu tingkat lebih gelap dari warna brokatnya. Obi ini didesain bisa dilepas-pasang dengan aksen tali panjang yang bisa diikat simpul pita besar di bagian punggung, memberikan tampilan yang manis dan proporsional dari segala sisi.

Mengambil inspirasi kebaya Kartini, model ini memiliki potongan leher V yang santun dengan deretan kancing bungkus di bagian depan. Bagian rok gamis dibuat berlapis (layering) menggunakan kain tulle polos di atas kain dasar batik, menciptakan efek dreamy dan modern yang menyamarkan motif batik menjadi lebih lembut.

Unsur fusion-nya terletak pada obi belt berbahan kulit sintetis lunak (soft leather) atau suede yang memberikan tekstur berbeda. Penggunaan material kulit pada obi memberikan kesan edgy dan tegas, menyeimbangkan kelembutan tulle dan nuansa tradisional kebaya Kartini, sangat cocok untuk tampilan semi-formal yang chic.

Gamis ini memiliki ilusi potongan two-piece, padahal menyatu. Bagian atas berupa kebaya brokat dengan aksen peplum (rumbai di pinggang) asimetris yang menutupi panggul. Bagian bawahnya adalah rok berpotongan lurus (span longgar) berbahan jacquard yang tebal dan berstruktur.

Obi belt ditempatkan tepat di atas aksen peplum. Obi ini dibuat dari bahan polos yang kaku untuk memberikan struktur pada pinggang. Desain obinya polos di depan namun memiliki detail bordir bunga sakura kecil di bagian ujung tali ikatnya, mempermanis pertemuan budaya antara kebaya dan nuansa Jepang.

Model ini memadukan atasan kebaya Encim yang khas dengan bordiran floral berwarna-warni di bagian dada dan ujung lengan. Alih-alih kain sarung, bagian bawah gamis ini dimodifikasi menjadi rok plisket (lipit-lipit) berbahan chiffon ceruti yang lebar dan flowy, memudahkan pergerakan.

Sebagai pemanis, obi belt yang digunakan berukuran medium (tidak terlalu lebar) dengan warna yang diambil dari salah satu warna bordiran bunga pada kebaya. Obi ini berfungsi sebagai color break atau pemisah visual antara atasan yang ramai motif dan bawahan plisket yang bertekstur, membuat tampilan terlihat lebih rapi dan terorganisir.

Konsep model ini adalah outerwear. Inner-nya berupa long dress satin polos sleeveless. Bagian luarnya adalah kebaya panjang berbahan organza transparan atau lace tipis yang mewah, dibiarkan terbuka di bagian depan seperti jubah kimono panjang.

Obi belt di sini memegang peran vital sebagai pengunci outer tersebut. Obi dililitkan di luar outer organza untuk menyatukan keseluruhan tampilan. Penggunaan obi membuat kain organza yang kaku menjadi lebih berbentuk di badan, sekaligus menciptakan kerah V alami yang membuat leher terlihat lebih jenjang.

Menggunakan bahan beludru (velvet) yang memberikan kesan mewah dan ningrat, gamis ini didesain dengan kerah Shanghai tinggi yang tertutup rapat. Potongannya lurus dan jatuh, sangat cocok untuk kondangan malam hari atau acara formal kenegaraan karena kilauan bahannya yang elegan.

Untuk memecah dominasi bahan beludru yang berat, ditambahkan obi belt berbahan kain tenun atau songket dengan benang emas. Obi ini dibentuk menyerupai sabuk kimono tradisional namun dengan motif geometris Nusantara. Kilau benang emas pada obi akan sangat kontras dan menawan di atas kain beludru yang gelap.

Model ini sangat kekinian dengan lengan model puff (gelembung) besar dari bahan organza, sementara bagian badan menggunakan brokat 3D. Potongan roknya bergaya mermaid (duyung) yang tidak terlalu ketat, melebar mulai dari lutut ke bawah untuk memberikan siluet anggun saat berjalan.

Obi belt pada desain ini dibuat minimalis dari bahan satin matte. Obi diletakkan sedikit lebih tinggi dari pinggang asli (high waist) untuk menciptakan ilusi kaki yang lebih jenjang. Simpul obinya dibuat di samping pinggang dengan tali yang menjuntai panjang ke bawah, mengikuti alur rok duyung tersebut.

Bagian atas gamis ini didesain seperti tunik kebaya dengan potongan bawah yang asimetris (panjang sebelah atau meruncing). Bahannya menggunakan viscose bermotif jumputan atau batik cap abstrak. Bagian rok bawahnya menyambung dengan warna polos netral.

Obi belt berfungsi sebagai statement piece di tengah ketidakteraturan potongan asimetris tersebut. Obi polos dengan warna mencolok (misalnya merah marun di atas kain abu-abu) akan menjadi titik fokus utama (focal point). Gaya ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai gaya seni dan etnik kontemporer.

Desain ini memiliki aksen cape atau jubah pendek yang menutupi dada dan bahu, terbuat dari bahan renda lace premium. Bagian gamis utamanya berpotongan lurus sederhana. Model cape ini sangat santun karena menyamarkan bentuk dada dengan sangat baik namun tetap terlihat modis.

Karena bagian atas sudah cukup "ramai" dengan cape, obi belt dipasang di bagian pinggang di bawah cape. Saat tangan diangkat, obi akan terlihat mengintip, memberikan kejutan detail yang manis. Obi sebaiknya dipilih yang berukuran kecil hingga sedang agar tidak "balapan" dengan desain jubah di atasnya.

Bahan apa yang paling direkomendasikan untuk model gamis kebaya dengan obi untuk acara kantor agar tidak gerah?

Jawab: Bahan katun toyobo, katun jepang, atau wollycrepe premium sangat disarankan karena menyerap keringat, tidak mudah kusut, dan memiliki jatuhan kain yang elegan untuk suasana formal.

Apakah model gamis kebaya dengan obi untuk acara kantor cocok untuk wanita bertubuh plus size?

Jawab: Sangat cocok. Pilihlah model obi yang berwarna gelap dan tidak terlalu lebar, serta hindari motif brokat yang terlalu besar. Obi membantu menegaskan garis pinggang sehingga tubuh terlihat lebih berlekuk dan rapi.

 Sepatu model apa yang pas dipadukan dengan gamis ini?

Jawab: Untuk kesan profesional, gunakan pointed heels (sepatu hak runcing tertutup) atau wedges setinggi 3-5 cm. Hindari sneakers kecuali acara kantor bersifat santai/casual.

Bagaimana cara memilih warna model gamis kebaya dengan obi untuk acara kantor agar tidak terlihat mencolok?

Jawab: Gunakan palet warna netral (hitam, navy, abu-abu, beige) atau warna pastel (dusty pink, sage green). Jika menggunakan batik, pastikan warna dasarnya tenang dan motifnya tidak terlalu "ramai".

Apakah obi pada gamis ini sebaiknya dijahit mati atau lepasan?

Jawab: Untuk kepraktisan dan kerapian yang konsisten, obi jahit mati (menyatu) lebih disarankan. Namun, obi lepasan memberikan fleksibilitas jika Anda ingin mengganti gaya atau melonggarkan ikatan setelah makan siang.