6 Model Taman Depan Rumah Type 36 dengan Tanaman Gantung, Hemat Space

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah type 36 dengan lahan terbatas tidak berarti Anda harus mengorbankan kecantikan taman depan. Taman depan rumah Type 36 dengan tanaman gantung, hemat space menjadi solusi cerdas untuk menciptakan area hijau yang menarik tanpa memakan banyak ruang. Konsep taman vertikal dan tanaman gantung memungkinkan Anda memaksimalkan setiap sudut kecil di depan rumah.

Dengan memanfaatkan taman depan rumah Type 36 dengan tanaman gantung, hemat space, Anda dapat menghadirkan suasana asri yang menyegarkan mata sekaligus meningkatkan nilai estetika hunian. Berbagai pilihan tanaman gantung seperti sirih gading, tradescantia, hingga tanaman sukulen dapat diatur dengan kreatif untuk menciptakan pemandangan yang indah. Penataan yang tepat akan membuat rumah mungil Anda tampak lebih hijau dan sejuk.

Model taman depan rumah Type 36 dengan tanaman gantung, hemat space tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga mudah dalam perawatan. Dengan pemilihan tanaman yang tepat dan sistem penggantungan yang efisien, Anda dapat menciptakan taman impian yang praktis dan fungsional. Berikut ini 6 model taman depan yang cocok untuk rumah type 36, yang telah Liputan6.com rangkum pada Minggu (13/7).

Model 1: Taman Vertikal di Dinding Depan

Taman vertikal di dinding depan merupakan solusi inovatif yang memanfaatkan ruang vertikal untuk menciptakan area hijau yang menarik. Dengan memasang panel khusus di dinding depan rumah, Anda dapat menggantung berbagai jenis tanaman hias seperti sirih gading, pothos, atau tanaman hias kecil lainnya. Sistem ini tidak memerlukan ruang lantai sama sekali, sehingga sangat ideal untuk rumah type 36 yang memiliki keterbatasan lahan.

Keunggulan model taman vertikal ini adalah kemampuannya untuk mengubah tampilan fasad rumah menjadi lebih menarik dan segar. Panel yang dipasang dapat berupa rak besi, kayu, atau material lainnya yang disesuaikan dengan desain rumah. Tanaman yang dipilih sebaiknya adalah jenis yang tidak membutuhkan perawatan intensif dan tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga taman vertikal dapat bertahan lama dengan perawatan minimal.

Model 2: Pot Gantung Berjejer di Teras

Penataan pot gantung berjejer di area teras depan rumah memberikan kesan teratur dan estetis yang menarik. Tanaman seperti Tradescantia (lilin gantung) atau tanaman rambat mini dapat digantung dalam pot-pot kecil yang disusun berjejer di sepanjang atap teras. Model ini sangat praktis karena tidak membutuhkan instalasi permanen dan dapat dipindahkan sesuai kebutuhan.

Pemilihan tanaman untuk pot gantung berjejer sebaiknya mempertimbangkan faktor ketahanan terhadap sinar matahari dan kemudahan perawatan. Tanaman yang memiliki daun menjuntai akan memberikan efek visual yang lebih menarik, seperti menciptakan tirai hijau alami. Dengan penataan yang tepat, model ini dapat membuat teras depan rumah tampak lebih hidup dan menyegarkan.

Model 3: Taman Kering dengan Batu Kerikil dan Sukulen Gantung

Konsep taman kering dengan kombinasi batu kerikil putih dan tanaman sukulen gantung menawarkan gaya modern yang minimalis namun tetap menarik. Tanaman sukulen seperti string of pearls, jade plant, atau echeveria dapat digantung di pot-pot kecil di sudut teras atau pagar. Batu kerikil putih di bawahnya berfungsi sebagai mulsa dekoratif yang mempercantik tampilan sekaligus membantu drainase.

Model taman kering ini sangat cocok untuk pemilik rumah yang sibuk karena tanaman sukulen membutuhkan perawatan minimal dan tahan terhadap kekeringan. Kombinasi tekstur antara batu kerikil yang halus dan bentuk unik tanaman sukulen menciptakan kontras visual yang menarik. Selain itu, sistem drainase yang baik membuat taman ini tahan lama dan tidak mudah rusak akibat hujan.

Model 4: Tanaman Rambat Gantung di Atap Teras

Pemanfaatan atap teras atau pagar atas untuk menggantung tanaman rambat seperti Lee Kwan Yew atau tanaman merambat lainnya menciptakan efek tirai hijau alami yang sejuk dan asri. Tanaman rambat yang menjuntai dari atas memberikan dimensi vertikal yang menarik tanpa memakan ruang lantai. Model ini sangat efektif untuk menciptakan zona teduh alami di area teras depan rumah.

Tanaman rambat yang dipilih sebaiknya memiliki pertumbuhan yang cepat dan daun yang lebat untuk memberikan efek visual yang maksimal. Perawatan yang diperlukan relatif mudah, hanya perlu penyiraman rutin dan pemangkasan sesekali untuk menjaga bentuknya. Dengan model ini, teras depan rumah akan terasa lebih sejuk dan nyaman, terutama pada siang hari yang panas.

Model 5: Pot Menara Vertikal Bertingkat

Konsep pot menara vertikal bertingkat memanfaatkan ruang secara efisien dengan menyusun pot tanaman secara bertingkat membentuk struktur menara. Model ini dapat ditempatkan di sudut teras atau depan rumah untuk menciptakan focal point yang menarik. Tanaman yang cocok untuk model ini adalah tanaman hias kecil seperti begonia, impatiens, atau tanaman herbal seperti mint dan basil.

Keunggulan pot menara vertikal adalah fleksibilitasnya dalam penempatan dan kemudahan dalam perawatan. Setiap tingkat dapat ditanami dengan jenis tanaman yang berbeda, menciptakan variasi warna dan tekstur yang menarik. Sistem penyiraman dapat dibuat lebih efisien dengan memanfaatkan gravitasi, dimana air dari pot atas akan mengalir ke pot di bawahnya.

Model 6: Pot Gantung dengan Lampu Taman

Kombinasi pot gantung tanaman hias dengan lampu taman kecil menciptakan suasana yang hangat dan romantis di area teras depan rumah. Tanaman seperti monstera, janda bolong, atau tanaman hias berdaun lebar lainnya dapat digantung di sekitar lampu taman untuk memberikan efek pencahayaan yang menarik. Model ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi siang hari, tetapi juga memberikan pencahayaan ambient di malam hari.

Penataan lampu dan tanaman gantung harus mempertimbangkan keseimbangan antara pencahayaan dan pertumbuhan tanaman. Lampu LED dengan cahaya warm white sangat cocok untuk menciptakan suasana yang nyaman tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan model ini, teras depan rumah akan menjadi spot yang menarik untuk bersantai di sore atau malam hari sambil menikmati suasana taman yang asri.

Tanya Jawab (Q&A)

Q: Tanaman apa yang paling cocok untuk taman gantung di rumah type 36? 

A: Tanaman yang paling cocok adalah jenis yang tidak membutuhkan perawatan intensif seperti sirih gading (pothos), tradescantia, tanaman sukulen, dan tanaman rambat. Pilih tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca dan tidak membutuhkan ruang akar yang besar.

Q: Berapa biaya yang diperlukan untuk membuat taman gantung di rumah type 36? 

A: Biaya pembuatan taman gantung relatif terjangkau, berkisar antara Rp 200.000 - Rp 1.000.000 tergantung pada model dan jenis tanaman yang dipilih. Investasi awal ini akan memberikan manfaat jangka panjang dengan perawatan yang minimal.

Q: Bagaimana cara merawat tanaman gantung agar tetap subur? 

A: Perawatan tanaman gantung meliputi penyiraman rutin (2-3 kali seminggu), pemupukan sebulan sekali, dan pemangkasan daun yang layu. Pastikan pot memiliki drainase yang baik dan tanaman mendapat cahaya matahari yang cukup.

Q: Apakah taman gantung cocok untuk iklim tropis Indonesia? 

A: Ya, taman gantung sangat cocok untuk iklim tropis Indonesia. Banyak tanaman lokal yang cocok untuk digantung seperti sirih gading, paku-pakuan, dan tanaman hias tropis lainnya yang tahan terhadap kelembaban tinggi dan panas.

Q: Bagaimana cara mencegah tanaman gantung jatuh atau rusak karena angin? 

A: Gunakan sistem gantung yang kuat dengan kait atau bracket yang terpasang dengan baik. Pilih pot yang tidak terlalu berat dan pastikan tanaman tidak terlalu lebat sehingga mengurangi hambatan angin. Periksa sistem gantung secara berkala untuk memastikan keamanannya.

Read Entire Article
Hasil Tangan | Tenaga Kerja | Perikanan | Berita Kumba|