6 Tips Membuat Kue Bawang Agar Tidak Cepat Lembek, Renyah Tahan Lama

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menghasilkan kue bawang yang renyah tahan lama, pemilihan bahan dan teknik pengolahan harus tepat. Karena itu, memahami tips membuat kue bawang agar tidak cepat lembek penting sejak adonan dipersiapkan hingga digoreng.

Suhu minyak harus stabil, irisan harus tipis, dan adonan tidak boleh menyerap terlalu banyak minyak agar kerenyahan terjaga. Dengan mengikuti tips membuat kue bawang agar tidak cepat lembek, tekstur akan lebih garing dan tidak mudah melempem.

Tahap penyimpanan juga krusial. Pastikan kue dingin total sebelum masuk wadah kedap udara agar tidak menimbulkan uap. Menerapkan tips membuat kue bawang agar tidak cepat lembek membuat kue tetap renyah meski disimpan beberapa hari.

Mengutip buku berjudul Profil struktur, bumbu, dan bahan dalam kuliner Indonesia (2017) oleh Murdijati Gardjito, dkk., sekilas bentuk kue bawang menyerupai pangsit, tetapi memiliki bintik-bintik hijau dari irisan daun seledri. Ciri khas utama kue bawang adalah penggunaan bawang merah yang memberikan aroma dan rasa spesifik.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tips membuat kue bawang agar tidak cepat lembek, Selasa (9/12/2025).

Perbandingan tepung adalah faktor utama penentu kerenyahan. Tepung terigu memberi struktur kokoh pada kue bawang, sedangkan tepung tapioka membantu menciptakan tekstur renyah yang tahan lama.

Rasio ± 3:1 sangat ideal karena tepung tapioka yang terlalu banyak dapat membuat kue terlalu keras, sementara dominasi tepung terigu justru membuat kue cepat melempem setelah disimpan. Dengan komposisi yang tepat, kue bawang akan tetap garing meski disimpan selama beberapa hari.

Margarin membantu kue bawang memiliki tekstur renyah tanpa terasa terlalu kering. Di sisi lain, santan memberikan rasa gurih alami yang menambah karakter khas kue bawang tradisional.

Namun, penggunaannya harus seimbang karena terlalu banyak santan membuat adonan berminyak dan mempercepat proses lembek setelah digoreng. Komposisi yang pas membuat kue bawang renyah, gurih, dan aromanya tetap wangi saat disimpan.

Air es berfungsi menjaga adonan tetap padat sehingga hasil gorengan tidak mudah menyerap minyak. Suhu dingin membantu gluten dalam tepung tidak berkembang berlebihan, menjadikan tekstur akhir lebih renyah dan ringan.

Menguleni adonan hingga kalis juga penting supaya kue bawang tidak mudah patah saat digoreng. Adonan yang kalis menghasilkan potongan kue yang kokoh namun tetap crunchy ketika digigit.

Semakin tipis dan rata irisan adonan, semakin merata tingkat kematangannya. Potongan yang terlalu tebal biasanya matang di luar namun bagian dalam masih agak keras atau menyerap minyak lebih banyak, sehingga cepat melempem.

Anda bisa menggunakan alat pemotong atau gilingan pasta agar ketebalannya benar-benar konsisten. Ketebalan yang terukur akan membuat tekstur akhir renyah merata dan tetap stabil meski disimpan lama.

Penggorengan memegang peranan penting dalam mempertahankan kerenyahan. Minyak yang panasnya stabil (api sedang) membuat kue bawang matang perlahan tanpa menyerap minyak berlebih.

Jangan menggoreng terlalu banyak dalam satu batch karena suhu minyak akan turun dan kue bawang menjadi berminyak serta lebih cepat melempem. Goreng hingga warna berubah kuning keemasan untuk memastikan tekstur renyah dan rasa maksimal.

Sebelum masuk ke wadah penyimpanan, pastikan kue bawang benar-benar dingin agar tidak terjadi embun di dalam toples. Embun inilah penyebab utama kerenyahan hilang dan tekstur berubah melempem.

Simpan dalam wadah kedap udara yang kering, dan tambahkan silica gel atau tisu dapur sebagai penyerap kelembapan. Dengan cara penyimpanan yang tepat, kerenyahan akan terjaga lebih lama dan rasa gurihnya tetap stabil hingga berminggu-minggu.

Mengutip buku berjudul 150 Resep Kue Kering Favorit Sepanjang Masa (2015) oleh Ide Masak, berikut ini resep kue bawang yang bisa jadi camilan enak di rumah.

Bahan:

• 500 g tepung terigu serba guna
• 250 g tepung tapioka / tepung sagu
• 150 ml santan kental
• 100 g margarin
• 1 sdt garam
• ½ sdt kaldu bubuk
• 2 batang seledri, cincang
• 2 batang daun bawang, iris
• 1 butir telur

Bumbu Halus:

• 5 siung bawang putih
• ½ sdt merica

Cara Membuat:

1. Campur tepung

Aduk rata tepung terigu dan tepung sagu. Sisihkan.

2. Rebus santan

Masak santan kental bersama bumbu halus dan margarin hingga mendidih dan margarin meleleh.

3. Masukkan bumbu dasar

Tambahkan garam dan kaldu bubuk. Aduk hingga tercampur rata. Angkat.

4. Buat adonan

Tuang campuran santan panas ke dalam tepung sedikit demi sedikit. Tambahkan telur, seledri, dan daun bawang. Aduk hingga menjadi adonan kalis.

5. Gilaskan adonan

Ambil sebagian adonan, gilas tipis, lalu potong kecil-kecil sesuai selera.

6. Jemur sebentar

Jemur atau angin-anginkan potongan adonan hingga agak kering.

7. Goreng

Panaskan minyak, lalu goreng kue bawang hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.

8. Sajikan

Setelah dingin, masukkan ke dalam wadah tertutup rapat agar tetap renyah.

Mengapa kue bawang bisa cepat lembek setelah digoreng?

Karena adonan menyerap terlalu banyak minyak atau disimpan saat masih hangat. Keduanya membuat uap terperangkap dan tekstur menjadi melempem.

Bagaimana cara menjaga kerenyahan kue bawang lebih lama?

Pastikan proses penggorengan berlangsung pada minyak panas stabil, penirisan maksimal, dan simpan dalam wadah kedap udara setelah kue benar-benar dingin.

Apa komposisi tepung ideal agar kue bawang tidak mudah lembek?

Campuran tepung terigu dan tepung tapioka sekitar 3:1 membantu menciptakan tekstur renyah namun tetap kokoh, sehingga kue tidak cepat melempem.

Mengapa irisan kue bawang harus tipis dan seragam?

Irisan tipis membuat kue matang merata dan renyah sempurna. Irisan tebal berisiko menyerap minyak lebih banyak dan menyebabkan tekstur cepat lembek.

Apakah penggunaan baking powder mempengaruhi kerenyahan?

Ya, sedikit baking powder membantu adonan mengembang ringan sehingga hasil akhir garing dan tidak padat. Namun penggunaannya harus seimbang agar tidak membuat tekstur rapuh.