Liputan6.com, Jakarta - Penemuan telur ular piton di pekarangan rumah kerap membuat warga panik dan khawatir akan keselamatan keluarga. Kondisi ini biasanya terjadi di lingkungan yang dekat dengan kebun, sawah, atau area lembap yang jarang dibersihkan. Piton memilih tempat tenang dan tersembunyi untuk bertelur agar telurnya aman hingga menetas.
Banyak kasus di mana warga mencoba memindahkan atau memecahkan telur ular tanpa pengetahuan yang cukup. Tindakan ini justru bisa memicu bahaya dan melanggar aturan perlindungan satwa liar. Penanganan yang salah juga dapat menimbulkan risiko cedera serius. Simak tujuh langkah aman menangani telur ular piton yang ditemukan di pekarangan.
1. Tetap Tenang dan Jaga Jarak Aman
Langkah pertama yang paling penting adalah tetap tenang saat menemukan telur ular piton. Panik hanya akan mendorong tindakan gegabah yang berisiko. Jaga jarak aman dan pastikan tidak ada anggota keluarga mendekat.
Telur piton biasanya berwarna putih kusam dan tersusun berkelompok. Keberadaan telur menandakan kemungkinan induk berada tidak jauh dari lokasi. Oleh karena itu, hindari berdiri terlalu lama di area tersebut.
Segera amankan anak-anak dan hewan peliharaan dari sekitar pekarangan. Tutup akses menuju lokasi penemuan. Keselamatan menjadi prioritas utama.
2. Jangan Menyentuh atau Memindahkan Telur Secara Langsung
Menyentuh telur ular piton secara langsung sangat tidak disarankan. Selain berisiko memancing induk piton, tindakan ini juga berbahaya bagi diri sendiri. Telur yang terganggu dapat memicu respons agresif dari ular.
Banyak orang mengira telur ular tidak berbahaya karena belum menetas. Padahal, ancaman justru datang dari induknya. Piton dapat bersembunyi di sekitar semak atau tumpukan barang.
Biarkan telur tetap di tempatnya sampai bantuan datang. Jangan mencoba memindahkan, memecahkan, atau menguburnya sendiri. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
3. Amati Lingkungan Sekitar dengan Waspada
Perhatikan kondisi sekitar pekarangan dengan hati-hati. Cek apakah ada semak lebat, tumpukan kayu, atau lubang tanah yang berpotensi menjadi sarang piton. Namun, lakukan pengamatan dari jarak aman.
Hindari masuk ke area sempit atau tertutup. Induk piton bisa bersembunyi dan sulit terlihat. Pengamatan hanya bertujuan untuk mengetahui kondisi, bukan untuk bertindak.
Catat lokasi penemuan telur secara jelas. Informasi ini akan sangat membantu petugas saat melakukan penanganan. Pastikan area tetap steril dari aktivitas.
4. Amankan Area Sementara
Langkah selanjutnya adalah mengamankan area penemuan telur. Gunakan pembatas sederhana seperti tali, kursi, atau papan untuk menandai lokasi. Hal ini mencegah orang lain mendekat tanpa sadar.
Pasang peringatan kepada anggota keluarga atau tetangga sekitar. Komunikasi penting agar tidak ada yang mendekat karena rasa penasaran. Keselamatan kolektif harus diutamakan.
Jika memungkinkan, tutup pintu atau pagar yang mengarah ke pekarangan. Pastikan tidak ada akses langsung ke area tersebut. Langkah sederhana ini sangat membantu mengurangi risiko.
5. Hubungi Pihak Berwenang atau Petugas Berpengalaman
Segera hubungi petugas pemadam kebakaran, BKSDA, atau komunitas pawang ular setempat. Mereka memiliki peralatan dan keahlian untuk menangani situasi ini dengan aman. Jangan mencoba menyelesaikan sendiri.
Sampaikan informasi lokasi, jumlah telur, dan kondisi lingkungan sekitar. Informasi detail akan mempercepat proses penanganan. Tetap berada di jarak aman saat menunggu petugas datang.
Petugas biasanya akan mengevakuasi telur dan memastikan induk piton tidak berada di sekitar. Proses ini dilakukan sesuai prosedur keselamatan. Warga diimbau untuk mematuhi arahan petugas.
6. Hindari Kerumunan dan Dokumentasi Berlebihan
Banyak kasus berbahaya terjadi karena warga berkerumun untuk melihat langsung. Kerumunan justru meningkatkan risiko dan menghambat penanganan. Batasi jumlah orang di sekitar lokasi.
Hindari mengambil foto atau video dari jarak dekat. Fokus utama adalah keselamatan, bukan dokumentasi. Aktivitas berlebihan bisa memancing respons ular.
Jika perlu dokumentasi, lakukan dari jarak jauh tanpa mendekat. Pastikan tidak ada gerakan yang mencurigakan. Tetap tenang dan waspada.
7. Lakukan Pencegahan Setelah Evakuasi
Setelah telur dievakuasi, lakukan pembersihan dan penataan pekarangan. Pangkas semak, buang tumpukan barang, dan tutup lubang tanah. Lingkungan bersih mengurangi risiko ular datang kembali.
Perbaiki saluran air agar tidak lembap. Piton menyukai area dingin dan lembap sebagai tempat berlindung. Lingkungan kering dan terbuka membuat ular enggan menetap.
Lakukan pengecekan rutin di area pekarangan. Pencegahan jauh lebih aman dibanding penanganan darurat. Keselamatan keluarga tetap terjaga.
Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan
1. Apakah telur ular piton berbahaya jika disentuh?
Berbahaya, karena bisa memancing induk piton yang sangat protektif dan berpotensi menyerang.
2. Apakah telur ular piton boleh dimusnahkan sendiri?
Tidak disarankan, karena berisiko dan bisa melanggar aturan perlindungan satwa liar.
3. Siapa yang harus dihubungi jika menemukan telur piton?
Petugas pemadam kebakaran, BKSDA, atau pawang ular berpengalaman di wilayah setempat.
4. Bagaimana cara mencegah piton bertelur di pekarangan?
Jaga kebersihan lingkungan, kurangi area lembap, dan hindari tumpukan barang yang bisa jadi sarang.

4 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448903/original/063587800_1766042120-mdel_gelang_batu_permata.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449041/original/072996900_1766045963-ide_usaha_depan_rumah__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448862/original/002004300_1766041732-model_gamis_two-tone__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448873/original/048055500_1766041809-kebun_paving_5b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448818/original/071840300_1766041259-tren_rambut_2026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448796/original/081381900_1766040532-ide_kebun_sayur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404382/original/015298500_1762404213-halaman_belakang_rumah_dengan_kebun_sayur_organik_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448760/original/059169400_1766039769-ide_model_kebun_mini_di_area_carpor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448731/original/025854400_1766038653-Gemini_Generated_Image_tv24igtv24igtv24_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448721/original/010681400_1766038631-ilustrasi_gamis_polos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448703/original/096466300_1766038034-rambut_wanita_layer_panjang__10_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448694/original/008923700_1766037946-rambut_40an_4a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448342/original/050382200_1766026913-12.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5447136/original/070108300_1765949479-ular_swah_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448649/original/054010900_1766036552-gamis_motif_bunga_dan_blazer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449212/original/059768300_1766050728-Gemini_Generated_Image_9tq3b09tq3b09tq3.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448693/original/092005400_1766037916-Gemini_Generated_Image_obdibwobdibwobdi.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448659/original/000952400_1766036580-Gamis_Pastel.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5297066/original/050946000_1753669763-Gemini_Generated_Image_4l859a4l859a4l85.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448276/original/050019400_1766025275-tukar_kado_natal.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)