Liputan6.com, Jakarta Aqiqah bukan sekadar ritual penyembelihan hewan atau syukuran atas kelahiran anak, tapi juga cermin rasa syukur yang hangat dan khidmat. Di momen ini, para tamu hadir dengan doa dan harapan terbaik, termasuk melalui gestur kecil seperti berpakaian pantas dan penuh adab. Di tengah nuansa sakral dan keluarga yang akrab, penampilan yang tepat bisa jadi bentuk penghormatan yang tak terucap.
Gamis menjadi pilihan utama karena fleksibilitasnya; menutup aurat, nyaman, sekaligus bisa tampil berkelas. Tapi tidak semua gamis cocok untuk suasana aqiqah—harus ada keseimbangan antara estetika dan kesederhanaan. Gamis yang terlalu mencolok bisa memberi kesan salah tempat, sementara yang terlalu polos bisa kehilangan momen untuk tampil istimewa. Berikut Liputan6.com akan membahas tujuh model gamis yang dirancang untuk tampil berbeda tapi tetap bersahaja.
1. Gamis Drapery Asimetris
Gamis dengan drapery asimetris memberi tampilan yang artistik tanpa harus bersinar berlebihan. Permainan lipit yang tidak simetris membentuk siluet lembut dan dinamis—ideal untuk Anda yang ingin tampil chic namun tetap modest. Model ini menonjolkan tekstur, bukan warna atau kilau.
Bahan terbaik adalah crepe atau mosscrepe yang lentur tapi jatuh dengan anggun. Warna-warna seperti terracotta, olive, atau soft plum memberi nuansa teduh sekaligus modern. Cocok dipadukan dengan kerudung voal berbentuk loose untuk mempertahankan flow desain.
2. Gamis Monokrom Panel
Model panel monokrom menggabungkan dua gradasi warna serupa dalam satu gamis, menciptakan efek blok yang subtil. Desain ini tidak ramai tapi tetap mencolok dengan cara yang halus. Biasanya dibentuk dalam potongan lurus atau semi A-line agar tetap clean.
Misalnya, kombinasi antara sage dan dusty mint, atau mocha dan taupe. Panel dapat ditempatkan vertikal di sisi atau diagonal lembut yang memberi kesan ramping. Detail seperti cuff atau kerah dengan jahitan halus akan menambahkan kesan tailored.
3. Gamis Cape Minimal
Cape (sayap luar) menjadi statement tersendiri bagi pemakai gamis yang ingin ada “gerakan” tanpa harus bermain banyak detail. Cape minimal—misalnya dari bahan transparan ringan seperti organdi atau sifon—memberi efek lapisan tapi tetap clean. Gaya ini menciptakan aura agung, namun tetap sederhana.
Warna netral seperti muted blush, cloud grey, atau vanilla cream akan mempertegas elegansi desain. Ideal digunakan oleh ibu sang bayi yang ingin tampil istimewa tapi tidak merasa dibatasi oleh desain konvensional. Cape juga bisa dijahit menyatu agar tetap nyaman dipakai seharian.
4. Gamis Pleats Elegan
Pleats atau lipit halus memberi struktur sekaligus gerak. Saat digunakan pada bagian rok atau sisi gamis, pleats menciptakan volume yang anggun dan feminin. Bukan pleats ramai seperti plisket biasa, tapi versi elegan dan rapi.
Pilih gamis dengan pleats di bagian bawah atau sisi lengan untuk sentuhan kontemporer. Warna solid seperti midnight blue atau butter beige memperkuat nuansa formal, tapi tetap tenang. Jangan lupa, bahan harus ringan agar lipit jatuh alami.
5. Gamis Linen Oversize
Gamis potongan oversize dari linen organik sangat cocok untuk yang mengutamakan kenyamanan tapi tetap sadar gaya. Tidak berbentuk baggy sembarangan—oversize yang terstruktur bisa memberi kesan avant-garde. Model ini terasa kontemporer namun tetap sopan.
Warna-warna earthtone seperti clay, oatmilk, atau pinewood sangat sejalan dengan bahan linen. Biasanya hadir dengan detail kerah tegak atau kancing kayu untuk kesan rustic-modern. Bentuk loose-nya memungkinkan ruang gerak, cocok bagi ibu menyusui atau yang membawa anak kecil.
6. Gamis Flowy Layer tanpa Motif
Gamis dengan potongan layer ringan tapi tanpa motif menawarkan tampilan dreamy yang tidak kekanak-kanakan. Layer-nya seperti tirai lembut yang membungkus tubuh dalam gradasi halus. Tidak bermain motif membuat tekstur kain jadi pusat perhatian.
Bahan terbaik adalah ceruty double layer atau tulle soft-touch. Warna seperti pale lavender, sand, atau biru es sangat cantik untuk efek lembut. Padu padan dengan hijab berbahan serupa akan menciptakan ilusi paduan kabut yang elegan.
7. Gamis Kancing Depan Minimal
Gamis dengan kancing depan penuh dari atas ke bawah memberi kesan tailored yang manis. Tidak hanya fungsional—terutama untuk ibu menyusui—tapi juga menciptakan garis vertikal yang memperpanjang siluet. Detail ini kecil, tapi sangat powerful.
Kancing bisa dibuat senada warna atau justru sedikit kontras dalam nada hangat (misal: nude dengan kancing kayu terang). Potongan lurus atau empire sangat mendukung desain ini agar tidak terlihat terlalu formal. Bahan tencel atau viscose sangat cocok karena jatuh, ringan, dan breathable.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Bagaimana memilih gamis yang elegan tapi tetap aman untuk menyusui di acara aqiqah?
Pilih model dengan bukaan depan tersembunyi seperti kancing penuh atau resleting dalam. Hindari potongan ketat agar mudah bergerak dan tidak mengganggu aktivitas menyusui. Fokus pada desain yang flowy tapi tetap polished, seperti gamis cape atau model panel.
2. Warna apa yang paling pas untuk acara aqiqah agar tampil spesial tapi tidak dominan?
Gunakan palet muted atau earthy seperti dusty mauve, oat beige, sage, atau sky blue. Warna ini memberi kesan tenang dan lembut, cocok dengan nuansa religius. Hindari warna mencolok atau kilau berlebihan yang mengganggu suasana.
3. Apakah boleh mengenakan gamis polos ke acara aqiqah tanpa terkesan biasa saja?
Sangat boleh, asalkan modelnya punya karakter: potongan asimetris, pleats halus, atau aksen tekstur bisa jadi pembeda. Permainan bahan dan bentuk lebih penting daripada sekadar motif. Tambahkan aksesori kecil seperti scarf satin atau bros unik untuk sentuhan personal.
4. Bagaimana agar gamis oversize tetap terlihat stylish, bukan seperti “kebesaran”?
Kuncinya ada di proporsi dan struktur. Pilih potongan yang tetap membentuk bahu dan punya jatuhan jelas, serta panjang gamis yang pas. Detail kecil seperti kerah unik, lipatan terstruktur, atau belt tipis bisa menjaga gaya tetap rapi.