Liputan6.com, Jakarta - Di banyak wilayah pedesaan, keberadaan ayam yang berkeliaran bebas masih menjadi pemandangan umum. Ayam-ayam ini sering masuk ke halaman rumah, mengacak tanaman, hingga meninggalkan kotoran yang mengganggu kebersihan. Masalah ini kerap dialami pemilik rumah kampung yang ingin halaman tetap rapi tanpa harus mengurung hewan ternak secara berlebihan.
Di sisi lain, rumah kampung masa kini tidak lagi identik dengan tampilan seadanya. Banyak pemilik rumah mulai memperhatikan estetika hunian, termasuk bagian pagar. Pagar tidak hanya berfungsi sebagai pembatas, tetapi juga sebagai elemen visual yang mempercantik fasad rumah.
Karena itu, kebutuhan akan pagar yang mampu mencegah ayam masuk sekaligus tetap sedap dipandang menjadi semakin penting. Liputan6.com akan mengulas berbagai model pagar rumah kampung anti ayam tapi tetap estetik yang fungsional, ramah lingkungan, dan cocok dengan karakter pedesaan, Senin (15/12/2025).
1. Pagar Bambu Rapat Vertikal
Pagar bambu merupakan pilihan klasik rumah kampung yang tidak pernah kehilangan pesonanya. Untuk fungsi anti ayam, bambu dapat disusun secara vertikal dengan jarak yang sangat rapat, sekitar 3–4 cm, sehingga ayam tidak bisa menyelip masuk.
Secara visual, pagar bambu memberikan kesan alami, hangat, dan menyatu dengan lingkungan sekitar. Agar lebih estetik, bambu bisa dipoles dengan finishing natural atau dilapisi pelindung anti rayap. Model ini cocok untuk rumah kampung dengan konsep tradisional atau semi-rustic.
2. Pagar Kayu Bilah Horizontal Rendah
Model pagar kayu bilah horizontal dengan tinggi sekitar 60–80 cm cukup efektif menahan ayam. Kuncinya terletak pada jarak antar bilah yang sempit dan pemasangan yang kokoh di bagian bawah.
Dari sisi estetika, pagar ini terlihat modern namun tetap membumi. Warna kayu alami atau cat cokelat tua akan menyatu indah dengan rumah kampung bergaya tropis. Model ini juga mudah dikombinasikan dengan tanaman hias di sepanjang pagar.
3. Pagar Kawat Ram Berbingkai Kayu
Kawat ram sering dianggap kurang menarik, tetapi dengan sentuhan desain yang tepat, tampilannya bisa jauh lebih estetik. Gunakan kawat ram berukuran kecil agar ayam tidak bisa masuk, lalu bingkai dengan kayu atau besi ringan.
Model ini cukup populer karena biaya terjangkau dan perawatan mudah. Secara visual, pagar terlihat ringan dan tidak menutup pandangan, cocok untuk halaman rumah kampung yang ingin tetap terasa terbuka.
4. Pagar Bata Roster Rendah
Roster atau bata berlubang bisa menjadi solusi pagar anti ayam yang unik. Susunan roster rendah setinggi lutut hingga pinggang sudah cukup untuk menghalangi ayam masuk ke halaman.
Keunggulan model ini adalah tampilan yang artistik dan sirkulasi udara yang tetap baik. Roster dengan motif geometris sederhana akan memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan nuansa kampung.
5. Pagar Besi Minimalis dengan Jarak Rapat
Besi tidak selalu identik dengan rumah kota. Pagar besi minimalis dengan desain sederhana dan jarak jeruji yang rapat bisa menjadi pilihan tepat untuk rumah kampung.
Gunakan warna hitam doff atau hijau tua agar tampilannya lebih membumi. Model ini sangat efektif menahan ayam, tahan lama, dan memberikan kesan rapi pada tampilan depan rumah.
6. Pagar Kombinasi Tanaman Hidup dan Kawat
Bagi yang menyukai konsep alami, pagar kombinasi tanaman hidup seperti teh-tehan, pucuk merah, atau beluntas dengan kawat ram di bagian dalam bisa menjadi solusi ideal.
Tanaman berfungsi sebagai elemen estetika, sementara kawat di baliknya mencegah ayam menerobos. Model pagar ini cocok untuk rumah kampung yang ingin tampilan hijau dan sejuk tanpa mengorbankan fungsi.
7. Pagar Anyaman Bambu Pola Dekoratif
Selain bambu lurus, anyaman bambu dengan pola dekoratif juga bisa dijadikan pagar anti ayam. Anyaman rapat akan menutup celah yang biasa dimanfaatkan ayam untuk masuk.
Pagar jenis ini memiliki nilai seni tinggi dan sangat cocok untuk rumah kampung bernuansa tradisional Jawa atau Nusantara. Agar lebih awet, pilih bambu tua dan lapisi dengan coating pelindung cuaca.
Tips Tambahan Agar Pagar Lebih Efektif
Selain memilih model pagar yang tepat, pastikan bagian bawah pagar benar-benar menempel ke tanah. Ayam sering masuk melalui celah bawah, bukan hanya dari samping. Menambahkan batu atau cor tipis di bagian dasar pagar akan meningkatkan efektivitasnya.
FAQ Seputar Pagar Rumah Kampung
1. Berapa tinggi ideal pagar rumah kampung agar ayam tidak masuk?
Tinggi ideal pagar anti ayam adalah sekitar 50–80 cm. Ayam umumnya tidak melompat tinggi, sehingga pagar rendah dengan desain rapat sudah cukup efektif.
2. Apakah pagar bambu cukup kuat untuk jangka panjang?
Ya, pagar bambu bisa bertahan lama jika menggunakan bambu tua dan diberi lapisan anti rayap serta pelindung cuaca.
3. Apakah pagar harus tertutup penuh agar ayam tidak masuk?
Tidak selalu. Yang terpenting adalah jarak antar material pagar cukup rapat dan bagian bawah tidak memiliki celah.
4. Model pagar mana yang paling hemat biaya?
Pagar bambu rapat dan pagar kawat ram berbingkai kayu termasuk yang paling ekonomis dan mudah dibuat.
5. Apakah pagar estetik cocok untuk rumah kampung sederhana?
Sangat cocok. Estetik tidak berarti mahal. Dengan desain sederhana dan material lokal, pagar rumah kampung tetap bisa terlihat rapi dan menarik.

18 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444592/original/075312800_1765782386-Rambut_Pendek_Wanita_Kurus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444528/original/094178000_1765781054-ide_jualan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444341/original/041703600_1765776502-Tips_Saluran_Air.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405957/original/098032200_1762505509-model_pagar_besi_rapat__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2933931/original/040277800_1570552737-IMG_20191008_230441.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445128/original/066356200_1765806114-Thailand_u-22.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429420/original/074703500_1764585931-haye_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5030928/original/065320100_1733027435-IMG_2822.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427369/original/020209700_1764383609-PERSIK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444960/original/066531600_1765794082-model_rambut_pendek_wanita_untuk_pesta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444952/original/036935700_1765793134-model_batik__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443571/original/085439300_1765699864-malut_vs_persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3271648/original/098569700_1603099779-cute-3284412_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445133/original/047813000_1765806451-WhatsApp_Image_2025-12-15_at_19.01.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5445122/original/008550600_1765805179-IMG_2592.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402500/original/069661200_1762248967-pagar_besi_minimalis_anti_maling_anti_ular_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439016/original/035157100_1765346343-jung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444768/original/056291100_1765788645-Gemini_Generated_Image_a7xe8la7xe8la7xe.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422728/original/064196500_1764042789-unnamed_-_2025-11-25T104658.937.jpg)










:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5001271/original/045738300_1731378312-page.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347915/original/009314600_1757745786-ChatGPT_Image_Sep_13__2025__01_41_07_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338264/original/048399000_1756968798-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339933/original/067743600_1757137253-unnamed_-_2025-09-06T122212.122.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304794/original/092866600_1754286031-gaya_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363741/original/074425700_1758961497-Gemini_Generated_Image_5iwydt5iwydt5iwy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339299/original/025399500_1757052533-unnamed_-_2025-09-05T125024.466.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345226/original/041083400_1757522822-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_21.04.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333667/original/075224800_1756693376-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_09.16.06_88b9618c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338093/original/002133400_1756964690-Gemini_Generated_Image_e2yjtbe2yjtbe2yj.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352448/original/090606500_1758098726-Gemini_Generated_Image_zhur86zhur86zhur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346547/original/050266700_1757611715-1000212638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339336/original/027918600_1757053950-Gemini_Generated_Image_g2jz1pg2jz1pg2jz.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363626/original/003041100_1758954707-unnamed__32_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362760/original/090638300_1758873977-Gemini_Generated_Image_cqeijycqeijycqei.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4958566/original/092051000_1727865780-Mees.jpg)